icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istri Kedua

Bab 2 Tugas Pertama

Jumlah Kata:1387    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

si bos, lebih baik sekar

jawab

lihat sangat telaten saat mengajari Indira. Shanty merasa sangat berunt

saja untuk mengajari Indira. Setelah i

anti yang sangat cerdas seperti Indira. Shanty pun merasa

lan Indira yang sangat tertutup dan memakai hijab, Shanty merasa jika bosnya tidak akan bera

bosnya tersebut dan jangan sampai ada wanita yang menderita ka

merasa sangat penasaran dengan perkataan Edbert. Ind

berdehem, lalu di

anti seraya menolehkan

itu masih anak cabang LT Corp ya?" tanya Indira penasa

N Group, tapi setelah dikembangkan oleh keluarga

yang di kampung masih men

a tahu. Lagian gue ngga pernah kerja

h? Lupa! Elu pan lagi hamil ya, Kak. Pasti p

ng mulu, nanti mulut elu,

ali, sebenarnya dia masih penasaran. Akan tet

sudah menunjukan pukul dua belas sian

ak gue udah laper banget." Shanty mengel

vitasnya, dia langsung menatap Sha

ama Bunda makan duluan saja." Indira langsung

a dulu ya, Kak,

ti aja. Gue laper bange

antor. Saat melewati ruangan Edbert, Indira sempat melihat seorang wanita cant

wanita itu, wanita itu bukan hanya cantik tapi

terlihat sangat sempurna dan membua

baik dan sangat sempurna. Aku saja yang seorang wanita sangat k

dalam ruangan Edbert, Indira segera p

ke kantin menyusul Shanty dan tentunya Indir

pandangannya. Tak jauh dari sana, dia melihat

g makan bersama dengan teman-teman satu divisinya. Pertama kali y

ya lahap banget,

ke arah Indira, perempuan yang sedan

" Shanti nyengir kuda. Indira hanya m

Gue, makan di sana ya

gabung sa

st friend dulu, K

alu Indira langsung pergi meningg

laper," ua

menghentikan kunyahannya, kemudian d

is kok," ucap Melly seraya menunj

siang gratis, itu adalah kebiasaa

ngucurkan dana yang cukup pantastis untuk panti

ternyata sama dengan apa yang di makan oleh Shanty dan Melly. Indira deng

emang tak pernah berubah pikirnya, selalu tampil apa adanya. Padahal, kalau t

an makan siangnya. Dia pun berpamitan pada Melly,

gue

i sana Shanty belum kembali. Walaupun Shanty belum datang, Indira sege

k berkas di tangannya. Dengan muka kesal Shanty langsung duduk di kurs

erjaan gue jadi nambah banyak." Shanty

pun t

i udah ngga bakalan cap

h, kalau tibang ng

engkan kepalanya mend

ama dia, jangan lama." Shanty menyerahkan beberapa dokumen,

elangkahkan kakinya m

Tok!

gar sahutan dar

dbert yang sedang fokus dengan pekerjaannya langsun

ita cantik yang sedang duduk di sofa. Wanita y

apa

a sampai kedua alisnya saling bertaut. Dia seolah sedang mengin

uan," jawa

dbert berucap seraya men

, Tuan." Indira langsung menyodork

nya, dia memeriksa berkas itu s

ra, dia terlihat tersenyum dengan manis saat melihat Indira. Indira

" panggi

n," jawa

ucap Edbert seraya member

n, Nona. Saya perm

ung bangun dan menghampiri wanita yang

yakin, Ed?"

aku merasa sangat cocok d

h sama aku karena perubahan

cantik, aku suka kamu yang selalu berperilaku lembut,

s setia kalau kita sudah meni

banyak menuntut. Edbert dan Merry pernah satu sekolah saat SMA, s

ik dan selalu memaafkan siapa pun y

kembali, Edbert malah langsung j

tetapi, aku harap kamu tak akan mudah percaya dengan apa yang d

aha untuk menjadi istri ya

ing berpacaran dan bahkan dekat dengan wani

. Namun, saat melihat Merry, entah kenapa hatinya begitu tersentuh. Edber

y, ak

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pegawai Pengganti2 Bab 2 Tugas Pertama3 Bab 3 Hari Pernikahan Edbert Dan Merry4 Bab 4 Malu5 Bab 5 Lelah6 Bab 6 Kedatangan Anthony 7 Bab 7 Bekerja Kembali8 Bab 8 Hasil Pemeriksaan9 Bab 9 Beralasan10 Bab 10 Jawaban11 Bab 11 Istri Kedua12 Bab 12 Langkah Pertama13 Bab 13 Kekhawatiran Merry14 Bab 14 Kesedihan Merry15 Bab 15 Ungkapan Hati16 Bab 16 Kecapean17 Bab 17 Operasi18 Bab 18 Perhatian Istri Kedua19 Bab 19 Jadilah Istri Yang Baik20 Bab 20 Kesedihan Merry21 Bab 21 Pulang Ke Rumah22 Bab 22 Pria Pengagum23 Bab 23 Pulang Telat24 Bab 24 Terasa sakit25 Bab 25 Benar-benar Tak sempurna26 Bab 26 Resah Dan Gelisah27 Bab 27 Bersikap Manja28 Bab 28 Benarkah 29 Bab 29 Baby Twins30 Bab 30 Perasaan Campur Aduk31 Bab 31 Kebingungan Edbert 132 Bab 32 Kebingungan Edbert 233 Bab 33 Bernafas Lega34 Bab 34 Permintaan Tuan Lee35 Bab 35 Hampir Saja36 Bab 36 Masih Beruntung37 Bab 37 Pertanyaan38 Bab 38 Kejujuran39 Bab 39 Rindu Kamu40 Bab 40 Jawaban Edbert41 Bab 41 Sapaan42 Bab 42 Pertolongan 43 Bab 43 Singkat44 Bab 44 Berkumpul Bersama Keluarga45 Bab 45 Pulang Kandang46 Bab 46 Temu Kangen47 Bab 47 Tembakan48 Bab 48 Ngidam49 Bab 49 Kembali Satu Atap50 Bab 50 Baby Twins Yang Lapar51 Bab 51 Bangun Kesiangan52 Bab 52 Kedatangan Dua Keluarga Besar53 Bab 53 Kedatangan Keluarga Besar 254 Bab 54 Pergerakan Baby Twins55 Bab 55 Obrolan Hangat56 Bab 56 Pasti Cerita57 Bab 57 Acara Empat Bulanan58 Bab 58 Mungkinkah Lee59 Bab 59 Kesempatan Dalam Kesempitan60 Bab 60 Hal Yang Terbaik61 Bab 61 Gagal Ginjal62 Bab 62 Semakin Parah63 Bab 63 Pilihan Yang Sulit64 Bab 64 Welcome Baby Twins65 Bab 65 Semakin Lemah66 Bab 66 Kembali Kepada Sang Khalik67 Bab 67 Pemakaman Merry68 Bab 68 Surat Dari Merry69 Bab 69 Mamberitahukan Kebenaran70 Bab 70 Menjemput Baby Twins71 Bab 71 Bersiap Untuk Pulang72 Bab 72 Pulang Ke Indonesia73 Bab 73 Kedatangan Orang Tua 74 Bab 74 Kejutan75 Bab 75 Kejutan 276 Bab 76 Aqiqah Twins M77 Bab 77 Melepas Hasrat Kerinduan78 Bab 78 Hilangnya Indira Dan Twins M79 Bab 79 Mencari Mereka80 Bab 80 Penculikan Terencana81 Bab 81 Mencari Keberadaan Twins82 Bab 82 Tangis Pilu Edbert83 Bab 83 Ingin Menenangkan Diri84 Bab 84 Pergi Ke Pulau K85 Bab 85 Pertemuan Penuh Haru86 Bab 86 Tatapan Penuh Rindu87 Bab 87 Kembali Bersama88 Bab 88 Curiganya Indira89 Bab 89 Berdiskusi Mengenai Kebenaran90 Bab 90 Ternyata Mahendra91 Bab 91 Bahagianya Anthony 92 Bab 92 Berkumpul Bersama93 Bab 93 Ancaman Mahendra94 Bab 94 Butuh Donor Darah 95 Bab 95 Reaksi Mahendra 96 Bab 96 Penyesalan Mahendra97 Bab 97 Permintaan Maaf Mahendra98 Bab 98 Malam Sah Anthony99 Bab 99 Belah Duren 100 Bab 100 Happy Ending