Rasa Sakitku, Kesalahanmu
u berlalu sej
dan menatap langsung mata lelaki yang pernah ia sebut "sua
Rafaela tak la
da lagi yang bis
telah mati. Yang tersis
hari menembus tirai
aporan transaksi, percakapan email rahasia antara Naren dan seorang direktur perusahaa
k perhatiannya:
i dokumennya
percobaan yang seharusnya belum disetujui dig
kai anakku sebagai
ya getir. "Dan dia... s
kuat hingga buku-bu
g, tapi kali ini b
mata k
nya be
di layar. Rafaela
yang menandatangani laporan palsu itu akan menghadiri acara investor minggu depan. Me
natap ke l
h, tapi hat
cara itu," katanya datar.
alau kau bisa masuk, kau bisa melihat siapa saja
rkata, "Baik. Kirim detail acaran
terdengar ragu. "Kau yak
tersenyu
bahaya. Aku hanya ingin mere
utup t
min besar di dep
rkan tergerai. Tapi kali
an lembut s
gan kosong s
seorang wanita yang
di depan gedung tinggi milik Athaya
di tangan kanan. Dari luar, ia tampak seperti wanita karier suks
manan menun
Ibu. Anda ingin
cara amal yang akan diadakan minggu depan. Sa
palsu yang sudah disiapk
- Desainer &
daftar di tabletny
a. Silakan naik ke
ngkah masuk
tutup, napasnya
yang sama, inilah satu-satunya cara untuk masuk
ng! saat tiba di
ujung ruangan, berdiri seorang wanita b
Clara Wibisono, kepala bagian acara. Ka
erima kasih, Bu Clara. Saya
sana, papan besar bertuliskan Athaya Charit
ang men
disponsori oleh perusahaan yang m
s agar wajahnya tida
ingin menampilkan busana yang elegan tapi bermakna. Kami tahu reput
afaela tersenyum pahi
i akan hadir langsung. Dia ingin melihat se
n. "CEO? Maksud
iau jarang hadir di acara publik, tapi untuk ini bel
faela berd
nar membawanya kembal
ni, bukan se
bagai musuh
s. "Saya akan siapka
i ke apartemen dengan tu
buka file konsep yang aka
rhana tapi sarat ma
yang bangkit dari
Aku akan masuk ke duniamu, memakai senyum yang dulu
satu per satu, menyusun detail bahan, warna, hi
benang adalah bag
ah simbol luka yang di
t besar perusahaan, Rafaela ber
utif duduk
ngah mere
ngenakan jas hitam, wa
bertemu, sesuatu di dala
sisa cinta yang
cepat-cepat
ela Vionne. Tema desain saya untuk acara in
slide muncu
emas, dan abu kep
an kekuatan, tapi j
gan tenang, namun di balik kata-kata it
atunya jalan menuju kelahiran bar
pesona, atau karena merasa terganggu ol
mengingatkanku pada se
tipis. "Mungkin
omentar salah satu eksek
percaya setiap luka bisa menjadi karya, kal
dada Naren terasa
ita itu lebih lam
tatapan dingin
gatkannya pada masa lal
udian. "Kami akan menggunakan
tersenyu
Saya tidak akan
tinya, kalima
mastikan ka
a, Rafaela mulai be
aren, pura-pura profesional,
menatapnya dalam diam-menganalisis, me
tu hal yang
ai tertar
ntah karena ketertarikan sama
ela sedang memeriksa
nya pelan. "Kau punya sesua
r. "Mungkin karena saya
Naren. "Aku merasa meng
kin kita memang pernah bertemu
egitu," kata
afaela hampir
u, Naren. Dalam kehidu
h butuh waktu, bukti, dan posi
la menerima pesa
Athaya Corp. Ada transaksi yang menunjukkan mere
membal
m. Tempat
onselnya, lalu men
Naira muncul lagi-senyum
bisiknya. "Sampai semuanya tah
atu kalimat di buku catatannya,
ncurkan, tapi tentang membuat mere
p tulisan
, mematikan lampu
a, hujan tu
il itu, lahirlah satu soso
mengguncang dunia yang
ionne tel
arunya baru
latan petir sesekali memantul di kaca, seolah memantulkan wajahnya yang pucat dan kosong. Tiga tahun berl
irinya bersama Alena-putrinya. Gadis kecil dengan rambut hita
emarinya gemetar. "Mama janji, N
lan. Rafaela cepat-cep
" katan
ya di firma hukum yang ia dirikan enam bulan lalu. Pria itu menatap Rafaela deng
i meja kerja Rafaela. "Tentang proyek pembangunan itu-semua j
palanya pelan. Matany
ktif untuk proyek sosial, tapi di atas kertas seolah kerja sama
ia
manya. Wa
ung miring, senyum getir muncul perlahan. "Seper
yang dulu. Dulu Rafaela lembut, selalu berpikir positif. Sekarang, di ba
dan bukti transfer tertera jelas. "Kalau semua ini benar, mereka bisa dijerat pasal pen
yakin mau terlibat sejauh ini? Ini bis
ajam, penuh tekad. "Aku sudah kehilangan segalanya
Ia tahu, tak ada kata "mund
hal: membala
ampu kota Jakarta yang berkelap-kelip seperti bintang palsu. Ia terin
an itu datang
kecil Alena yang tak lagi bernyawa, dan dirinya yang berlutut di lanta
nggah ke media sosial-Naren tersenyum bahagia, menggenggam tangan
bekas di kepala Rafa
pagar balkon, j
pelan, penuh tekad. "Aku akan tunjukkan
diikat rapi, riasan tipis namun tajam. Penampilannya kini jauh berbeda dari tiga tahun lalu-bukan lagi istri
lobi sempat m
, ada yang bi
in bertemu Tuan Naren. Katakan pad
n ludah, lalu cepat-cepat menelpon seseorang. Beberapa menit kemudian, se
Davin agak gugup. "
pi juga membebaskan. Saat pintu ruangan Naren terbuka, ia melihat pria itu berdiri
n, sedikit canggung.
bukan waktu yang sebentar, Naren. Ta
pas. "Aku tidak p
"Karena malam anak kita men
enyap. Naren menunduk.
pi matanya tetap tajam. "Kau pikir kata itu cukup
jahnya yang bersalah, masih ter
lalu, tapi untuk masa depan. Aku sedang membangun yayasan bantuan hukum untuk perempua
terkejut. "Kau bercanda? S
ng, Naren. Bukan uang-tapi dosa. Anggap saja i
tersenyum sinis. "Kau benar-benar berubah, R
"Dan itu hal terbaik yan
r kau akan membangun proyek sosial baru di bawah nama yayasan milik Selina. Hati-hati
faela seperti pisau yang
hukumnya. Di hadapannya ada tumpukan berkas baru-laporan
i ke luar negeri, akun anonim, dan semua mengarah ke satu nama-
nya. Foto-foto, bukti transfer, lapor
la tenang. "Biar me
urkan reputasi mereka sepenuhnya. Aku tahu kau ingin balas d
m dingin. "Justr
langit sore Jakarta. Sinar matahari memantul di kaca, meny
" katanya pelan. "Ternyata, cinta justru luka palin
atu di diri Rafaela yang belu
balas. Ia ingin mengakhiri rantai
enyalakan lilin keci
imu waktu itu. Tapi mama janji, nggak akan ada lagi yang
ejamka
tapi kali ini bu
an kare
tir kembali
ni, Rafaela
h menyala api yang
enunggu kejatuhan besar-tanpa tahu, badai yang akan menghancurk