icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA DARI MASA LALU

Bab 3 3. LONDON, INGGRIS

Jumlah Kata:1548    |    Dirilis Pada: 03/12/2021

Aspal trotoar di sepanjang jal

in seringkali membuatnya terserang flu. Belum lagi di saat dia harus menahan lapar setelah seharian bekerja

a makan dan sebagian akan dia simpan untuk anaknya di rumah. Tapi hari ini restoran sedang sepi dan para pengunjung kebanyakan para pr

lenguh

keroncongan. Sejak pagi tadi dia hanya minum enam gelas air putih. Itulah sebabnya mengapa kini d

tnya yang ditekuk. Tubuhnya semakin menggigil. Nafasnya pun terlihat berasap. Hingga

dengar memanggil-manggil nama wanit

uwi! Ban

ergerak. Dia masih terus tertunduk dalam

lagi-lagi suara wanita lain terdengar. Dia terus mengump

ng! Luwi? Luwi?" ucap wanita

ah Jodie menyentuh bahu sahabatnya itu. Lalu dia mengguncang pelan bahu i

ya, Luwi

ta

ekeliling, sepi sekali. Tak ada ora

sendiri yang harus memapah Luwi

milik Jodie sekitar

nuju pintu begitu bel berbunyi. Dia membuka pintu itu dengan binar matanya

a Gibran khawatir. Dia segera memba

bran. Dia hanya butuh istirah

kepalanya. Jodie tersenyum getir

us. Mudah-mudahan sih masih enak, nih untuk

g seraya menerima roti

. Gibran duduk di sebelah Luwi

an? Ayo dima

mata Luwi. "Wajah Mama pucat. Pasti dia juga belum mak

telah Luwi ceritakan tentang laki-laki itu padanya, Jodie bisa langsung menebak laki-laki macam apa dia. Dan jika suatu hari nanti takdir mempertemukan Jodie dengan lak

a sendiri. Mamamu nanti

ngsung melahap roti itu dengan cep

ak itu aliran dana yang dikucurkan sang Ayah setiap bulannya otomatis terhenti. Membuat Luwi mau tak mau mencari pekerjaan sendiri. Terlebih dengan kondisi Gibran

tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan Gibran. Luwi rela melakukan apapun demi memenuhi pengobatan Gibran. Dia tidak ingin anaknya harus

las-jelas memiliki kekuasaan selangit itu seolah melupakan dirinya dan tak sama seka

sudah benar-benar

belum mendapa

*

ru saja

engan setumpukan buku-buku pengetahuan t

sesekali menulis sesuatu di a

l. Laki-laki itu terus menggenggam tangannya dan membawanya menembus langit dan melewati awan. Hingga pada langit ke tujuh, laki-laki itu melepaskan geng

k pernah melewati ibadah di Gereja setiap hari minggu. Dia juga memasang beberapa patung Yesus dan Bunda Maria di Flatnya. Tapi entah menga

. Meski dia masih memiliki seorang ayah tiri, tapi hal itu tak membuatnya merasa memiliki keluarga.

ya hanya demi mengambil keuntungan dari dirinya saja. Karena kebanyakan dari laki-laki yang selama ini menjalin hubungan dengannya adalah ti

bodoh, mau-maunya dijadikan alat pemuas nafs

buhnya dia jatuhkan ke sandara

alan keluar dari perpustakaan kampusnya. Dia sadar sejak kemarin malam sampai siang ini Jodie belum mengisi kembali perutnya. Hanya

n alis tebalnya serta senyum andalannya, tiba-tiba duduk di sampingnya. Bahkan tan

uwi, tapi orangnya tidak ada. Lalu kata Gibran, semalam Luw

yakan Luwi padahal jelas-jelas Luwi itu sangat membenc

die singkat. Dia malas meladeni laki-laki ini. Laki-laki

Resto. Sebab, jika aku yang datang sendiri, pasti Luwi tidak akan mau menemuiku

tuk menjadi pancingan supaya Luwi tidak meng

da Luwi. Sementara di kampus Max itu terkenal sebagai laki-laki yang memilik

idak bisa." Jodie tersenyum tipis di akhir kalimatnya. Tipis sekali

akan datang lagi ke Flatmu. A

bahunya dan bangkit dari hadapan M

jangkung, tak jauh beda dengan Maxton, terli

bertubuh jangkung dan berkulit putih itupun bangkit dari duduknya.

sebuah Flat kecil yang letaknya t

i-laki menyambut

ng. Lalu mereka berdua masuk ke da

daan sekitar. Dia mulai mengecek layar Handphonenya sam

g tertera di layar ponselnya saat ini adalah alamat

ah senyuman mengembang

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1. PROLOG2 Bab 2 2. BUKAN JODOH3 Bab 3 3. LONDON, INGGRIS4 Bab 4 4. SALAH PAHAM5 Bab 5 5. SANG MALAIKAT6 Bab 6 6. KEPERGOK7 Bab 7 7. WANITA TERHEBAT8 Bab 8 8. MAX, SI PSIKOPAT9 Bab 9 9. SENYUM PALSU LUWI10 Bab 10 10. KEMBALI KE TANAH AIR11 Bab 11 11. ARLOJI LIONTIN12 Bab 12 12. LIBUR LEMBUR MALAM13 Bab 13 13. PENYESALAN SEORANG AYAH14 Bab 14 14. TEROR15 Bab 15 15. KEGUGURAN16 Bab 16 16. PERTANYAAN REYHAN17 Bab 17 17. ANGEL KAMILA18 Bab 18 18. KENTANG19 Bab 19 19. SANG PELAKOR20 Bab 20 20. GARA-GARA NADIA21 Bab 21 21. MEMINTA IZIN22 Bab 22 22. DATE NIGHT23 Bab 23 23. JALAN - JALAN24 Bab 24 24. BERITA PANAS25 Bab 25 25. SIDANG KELUARGA26 Bab 26 26. BERHENTI BEKERJA27 Bab 27 27. PERTEMUAN DI TOKO BUNGA28 Bab 28 28. SEPTATE UTERUS29 Bab 29 29. MIMPI30 Bab 30 30. PERTEMUAN DI KLINIK31 Bab 31 31. MAIN AMAN32 Bab 32 32. MENEMUI REYHAN33 Bab 33 33. PERTEMUAN KEMBALI34 Bab 34 34. RAHASIA MASA LALU35 Bab 35 35. DIA, AYAH GIBRAN!36 Bab 36 36. REYHAN VS JODIE37 Bab 37 37. PERCAKAPAN DI TERAS38 Bab 38 38. TELEPON DARI KISYA39 Bab 39 39. PERTEMUAN DI KAFE40 Bab 40 40. DINNER41 Bab 41 41. KEMBALINYA MAX42 Bab 42 42. NYAWA DIBAYAR NYAWA43 Bab 43 43. CINTA PADA PANDANGAN PERTAMA44 Bab 44 44. PERPISAHAN45 Bab 45 45. PERTANYAAN JODIE46 Bab 46 46. PERTANYAAN REYHAN47 Bab 47 47. TAMU TAK DIUNDANG48 Bab 48 48. PENGADILAN KELUARGA49 Bab 49 49. BIRO JODOH50 Bab 50 50. PERTENGKARAN51 Bab 51 51. GOLONGAN DARAH52 Bab 52 52. TERBONGKAR53 Bab 53 53. RANJANG YANG DINGIN54 Bab 54 54. NOSTALGIA55 Bab 55 55. PERNIKAHAN KEDUA56 Bab 56 56. HARDIN VS LUWI57 Bab 57 57. PERMINTAAN KATRINA58 Bab 58 58. VANESSA SI PENGGODA59 Bab 59 59. MENGASINGKAN DIRI60 Bab 60 60. GAGAL LAGI61 Bab 61 61. HADIAH UNTUK LUWI62 Bab 62 62. KONFLIK RUMAH TANGGA63 Bab 63 63. FITNAH64 Bab 64 64. DENDAM65 Bab 65 65. DRAMA PERCINTAAN LUWI66 Bab 66 66. JANJI PALSU67 Bab 67 67. PERTEMUAN PERTAMA68 Bab 68 68. BERCINTA69 Bab 69 69. PENCULIKAN70 Bab 70 70. DIMAS SANG PENGKHIANAT71 Bab 71 71. HADIRNYA MALAIKAT PENOLONG72 Bab 72 72. INSIDEN PENEMBAKAN73 Bab 73 73. PROMISE74 Bab 74 74. KOMA75 Bab 75 75. LAKI-LAKI EGOIS76 Bab 76 76. DOA DAN HARAPAN77 Bab 77 77. KHULU78 Bab 78 78. PERPISAHAN79 Bab 79 79. ARMAN SADEWA80 Bab 80 80. SEBUAH KABAR81 Bab 81 81. REYHAN KRITIS82 Bab 82 82. TWO MEN HEAD TO HEAD83 Bab 83 83. SANDIWARA HARDIN84 Bab 84 84. HARAPAN YANG PUPUS85 Bab 85 85. AKU MAU KITA CERAI!86 Bab 86 86. UNDANGAN PERNIKAHAN87 Bab 87 87. LAMARAN88 Bab 88 88. PENYESALAN BERLIPAT GANDA89 Bab 89 89. KEPUTUSAN90 Bab 90 90. LAKI-LAKI BODOH DAN WANITA EGOIS!91 Bab 91 91. KEJUTAN UNTUK REYHAN92 Bab 92 92. PERNIKAHAN IMPIAN93 Bab 93 93. DI ANTARA DUA PILIHAN94 Bab 94 94. PESAN DARI LUWI95 Bab 95 95. JERITAN BATIN REYHAN96 Bab 96 96. OBAT PALING AMPUH97 Bab 97 97. PRAY FOR ANGGIA98 Bab 98 98. EPILOG