icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Sang Pemuas Hasrat Wanita Kesepian

Bab 3 OMG

Jumlah Kata:1008    |    Dirilis Pada: 28/09/2025

p rapat. Ada tulisan tutup disana. Dia mengerutkan kening. Kalau dibilang repot karena

buruknya semakin menjadi karena dia berpikir barangkali ada maling atau penjahat yang sedang beroperasi. Karena terlanjur masuk, A

sahabatnya. Saat itu lah dia mendengar suara samar dari arah dalam rumah. Toko Doni sendiri memang sejenis ruko,

a penjahat dan itu sebabnya dia meminta pertolongan. Tanpa basa basi pemuda itu mulai mengikuti suara yang dia de

ar. Tubuh Angga langsung membeku m

at pemuda itu shock adalah fakta bahwa kini perempuan itu sedang bermain dengan sebuah dildo besar

i. Menikmati semua hal yang dia inginkannya tanpa peduli ada Angga yang

hanya dengan mainan murah seperti ini! katanya sesuai pesanan sedangkan ini apa?

i dalam dirinya dan melemparkannya ke samping dan hal refleks tersebut langsung menarik suara Angga yang mengintip di lua

t Angga menutup mulut. Tapi percuma saja karena perempuan i

ita itu memuaskan dirinya sendiri di dalam sana. Tidak ada banyak kata-kata yang bisa Angga ucapkan, isi kepalanya mencoba sebisa mungkin m

a bagaimana caranya bicara. Isi kepalanya terlalu banyak diisi

buh Angga yang ramping dan tegap. Dia mengalihkan pandangannya ke bawah dan mendapati sebuah tonjolan menarik dari ba

seakan siap memarahi. Meski sebetulnya suara melengking itu tercip

p pintu geser ruangan tersebut dan mengunci dirinya bersama perempuan itu di dalam sana.

n diri untuk tidak melihat tubuh telanjang sang wanita dalam satu bingkai yang utuh. Kedua dadanya yang bulat dan kencang berwarna kecoklatan, dengan rambut panjangnya, dengan kedua kaki ramping, dan pahany

dia itu adalah pri

si seorang wanita," kata wanita itu sambil menyeringai. "Tapi untukmu, kurasa aku akan memb

runkan celananya, dia kembali menjilat bibirnya hingga terlumuri oleh saliva dan basah. Meskipun dia pernah melihat seorang pria telanjang sebelu

a akan puas hanya dengan memasukan benda itu ke dalam dirinya. Dengan gerakan lembut, wanita itu mulai menyentuh ke

sepupunya Doni. Dan kau?"

an dengan seorang perempuan dalam kondisi seperti

susah payah lantaran tiba

erbaringlah di tempat tidur, Angga," katan

tuk duduk di atasnya. Dan sekali lagi Angga kembali dibuat terbelalak

anya duduk di atasmu tanpa pakai

emuda itu. Sudah lama sekali sejak dia merasakan milik pria berada di ujung jarinya seperti ini. "Besar sek

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hari Patah Hati Pria Sejati2 Bab 2 Charm3 Bab 3 OMG4 Bab 4 New Job5 Bab 5 Klien Pertama6 Bab 6 Pijat Laktasi7 Bab 7 Pelan Tapi Mendalam8 Bab 8 Permintaan Tak Masuk Akal9 Bab 9 You Are So Sexy10 Bab 10 Main Gila11 Bab 11 Perempuan Maniak12 Bab 12 Diajak Jalan13 Bab 13 Good Move14 Bab 14 Bermain Peran15 Bab 15 Bermain Peran 216 Bab 16 Incredible Move17 Bab 17 Balas Dendam Pada Si Pembully18 Bab 18 Menyiksa Dengan Kenikmatan19 Bab 19 Dibuat Tak Berdaya20 Bab 20 Enak Tapi Gengsi Mengakui21 Bab 21 Klien Baru Lagi22 Bab 22 She is Playing With Fire23 Bab 23 Take Me, Right Here24 Bab 24 Dance With Me25 Bab 25 Riri Agak Kangen26 Bab 26 Main Pake Kuas27 Bab 27 Paint Me28 Bab 28 Repeat Order29 Bab 29 Biarkan Aku Memujamu30 Bab 30 Haus Akan Belaian31 Bab 31 Bocah Nakal32 Bab 32 Hukuman Untuk Kia33 Bab 33 Main Agak Kasar34 Bab 34 Menembus Batas35 Bab 35 Prefensi Ekstrim36 Bab 36 Pelanggan Dadakan37 Bab 37 Terlalu Terbuai38 Bab 38 Dirty Talk39 Bab 39 Sexy Boy40 Bab 40 Tak Mudah Puas41 Bab 41 Teacher X Student42 Bab 42 F--king You43 Bab 43 Hukuman Untuk Murid yang Nakal44 Bab 44 Bunga Jadi Nakal45 Bab 45 Hadiah Untuk Bunga46 Bab 46 Dekapan Hangat Angga47 Bab 47 Janda Kesepian48 Bab 48 Berondong Mantap49 Bab 49 Main Halus50 Bab 50 Terpuaskan51 Bab 51 Ngapelin Riri52 Bab 52 Penawaran Riri53 Bab 53 Main Bareng Nana Lagi54 Bab 54 Klien Tambahan55 Bab 55 3some56 Bab 56 Story of My Life57 Bab 57 Kerjaan Baru58 Bab 58 Jadi Kang Pijat59 Bab 59 Dijebak Tia60 Bab 60 Balas Budi61 Bab 61 Nakal Sekali