WEDDING TEARS
ing
g datang. Pintu terbuka hingga menampakkan sosok lelaki tampan yang
tahun yang kini menjabat sebagai direktur ut
ang gadis cantik berambut hitam panjang yang juga sedang tersenyum tipis melihat dirinya. Gadis itu adalah kekas
esai?" Tanya Mark p
ersenyum. "Iya, baru saja ak
war yang ia bawa. "Ini untukmu
s Mark padanya. Meski bukan hal yang besar d
idak pernah mendapatkan perhatian
elia sembari menerima
um dan menganggukk
kku kemana?" Tany
u selalu sibuk dengan pekerjaan ku. Aku ingin m
an menutup kedai," sahut Relia dan be
di kursi kosong pelanggan menunggu Relia sel
ereka sudah lama berpacaran, tetapi hubungan mereka selalu harmonis dan tidak pernah
kedua orangtua Mark. Bukan tanpa alasan orangtuanya Mark tak merestui hubung
ia masih berusia 5 tahun karena sakit kanker. Kini Relia tinggal bersama paman dan bibinya, serta sepupu perempua
di mata keluarga paman dan bibinya itu, Reli
lan yang lalu. Meski keluarganya tak pernah menyambut Relia dengan baik, tetapi
iri di depan pintu besar rumah
p dan menggenggam tangan
u bilang hanya jalan-jalan bukan?"
minta restu lagi pada kedua orangtua ku. Aku
gerti, Mark..." Lirih Relia
temui kedua orangtua ku," ajak Mark sambil mengeratkan genggama
uduk berbincang bersama seorang gadis cantik juga. Tak asing bagi Mark
Tanya Karina, Mama da
nya. Sesaat kemudian, pandangannya teralih pada Relia yang tersenyum t
wa lagi gadis yatim p
ti itu pada Relia. Dia memiliki
juga tidak akan memungkirinya," sinis
enar ia seorang yatim piatu, tapi bukankah tidak seharus
ya dari tangan Mark. Membuat Mark me
mbawa Relia kemari. Aku akan
menolak keinginan mu!" sahut Br
n, Mama tidak akan pernah merestui hubu
matung sambil menatap Relia dengan iba. Jika di tanya
eorang wanita lain menangis di perlakukan seperti itu. Itu sama seperti ia
p akan menikah dengan Relia?
hnya sendiri. Suasana rumah yang tadinya tentram da
rk..." lirih Rel
tuju pada gadis cantik den
Kamu dan aku tidak sama. Kita berbeda da
aca siap meneteskan butira
dirimu dan keluargamu. Lebih baik, kita a
gadis itu untuk mendapatkan restu dari keluarga nya, tetapi dengan
-benar mengatakan ini bukan? Jangan laku
engemis pada gadis tidak tau diri se
cintai Relia. Aku tidak per
rgi selamanya dari hidup mu, Mark. Terimakasih untuk segalan
oleh beberapa bodyguard Brian. Lelaki paruh baya itu tidak akan
lam kamarnya!" per
ret masuk kedalam kamarn
ci keluarga ini!" Teriak
keras kepala nya Mark. Wanita itu kemudian duduk di samping
ia. Meski sejujurnya ada sedikit rasa senang di hatinya, tetapi ia juga tida
saja?" tanya K
ggukkan kepalanya. "Iya, Tante. Aku
usnya senang karena hubungan Mark dan gadi
t mencintai Relia. Dia tidak akan mungk
Biar Tante yang mengurus sem
yang akan terjadi selanjutnya, ia hanya berharap bahwa Mark benar-benar m
dak beruntung. Meski ia bisa memaksakan ego nya untuk terus bersama dengan Mar
kasih sayang dan perhatian dari Mark. Kini saatn
nya Mark