icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PANGERAN MALAYSIA MENIKAHI JANDA BIG SIZE ANAK 14

PANGERAN MALAYSIA MENIKAHI JANDA BIG SIZE ANAK 14

Penulis: RICHJANI
icon

Bab 1 Nafas Yang Terengah

Jumlah Kata:1306    |    Dirilis Pada: 01/09/2025

ran nggak bi

nara. Wajah Zafran pucat, dadanya naik-

Aleena, Rayyan! Ca

Ma! Inhalern

ar. Anak-anak lain

n mau mati ya? Jan

ung gamis ibunya

bisa bantu?! Anak

u. Orang-orang hanya menonton. Ad

mengera

.. sak

t. Bagaimana kalau Zafran b

a berat namun

ya pada sa

ggi dengan wajah tegas dan sorot

a berlari, tapi auranya...

Kalau lambat satu minit saja, an

ria itu dengan m

selamatkan

u, berdiri

h adik saya!

p Rayyan, nada

dia hidup

wahnya menggigit bibir.

lon

aih Zafran d

dur, ya. Bertahan. Saya janj

embus kerumunan. Suara kamera po

ejar, hampi

a pun dia... sela

ng melaju kencang, pria itu m

bisiknya, logat Malays

pri

Salman

ng berpengaru

dirinya menggendong seorang bocah sesak napas

uluh detik itu beredar

oleh keringat, menggendong seorang bocah kecil sambil berlari ke

long anak sesak napas

Fawwaz, calon m

oh. Komenta

baik banget pa

banget, siap

k banyak banget anakny

big size, bawa anak segamb

g mulai mencari identitasnya. Dan ketika men

a, siapa juga ya

14, mau cari s

eran, bisa aja janda ini

-

menatap layar ponsel yang terus ber

sampingnya, menc

gi. Nggak semua orang

rkaca-kaca, tapi ia tetap tersen

arin aja orang mau bilang ap

ang itu. Gadis 12 tahun itu menat

anget, Ma? Mama nggak salah

udah, j

-tiba berdiri, air

, Ma! Aku mau tulis di komentar mereka ka

Rayyan tegas, tapi

anda gendut nggak pantas sama Pangeran itu!

duduk di pojok menutup telinganya dan mulai gelis

meluk Zoya erat, b

gitu... Mama kuat kok. Kalia

a sendiri akhir

tukan keras ter

Tok

at celah jendela, wa

.. i

menatap

pa,

menelan

Pangeran

Salman Fawwaz dengan kemeja santai tapi tet

ercakap dengan puan. Tentang an

uduk di kursi ruang ta

nak satu per satu sebelum ak

-tiba. Tapi saya fikir, saya

an, tangannya merem

ngku...

udah stabil. Doktor kata dia cuma perlu raw

napas lega, air

aya nggak tahu harus balas

enganggu

anggungjawab manusia. Tapi... ada perkar

i dekat Zunara melipat tangan di

kami nggak minta belas kasihan siapa pun.

yya

ih, tapi Salman ha

kan nak hina puan Zunara atau anak-anak. Saya nak tawarka

atap Salma

ud Te

pas panjang, soro

media sosial. Mereka hina puan. Hina an

nduk, matan

njutkan, su

hentikan semua fitnah. Satu cara supaya anak

gku?" suara Zu

enatapny

gan saya, P

olong. Ruang tamu mendadak hening. Ana

Zunara bergetar,

Kita baru kenal kemarin. I

elangkah, berdiri prot

Kita nggak butuh pernika

yya

api remaja itu me

kamu, dan Mama ngg

duk tenang, sor

ik, jaga maruah keluarga. Tapi awak salah faham. Saya ta

bibir, tangannya

Kenapa tiba-tiba minta

s panjang, suaranya

di media sosial. Mereka takkan berhenti. Nama puan a

tai mulai menangis lag

orang akan berhenti bercakap. Mereka takkan bera

nduk, air m

ngku. Tubuh saya besar... anak saya ba

enatapny

an sendiri... kekurangan yang orang tak tahu. Tapi saya tak kis

enggelen

rcaya dia! Ini p

i perlahan, m

tu. Tapi saya tak paksa

kembali me

aya beri masa tiga hari. Kalau puan setuju, hidup puan akan

pintu, berhenti s

u, saya akan anggap jawap

ertutup

ya pucat. Tangannya menutup

ng, Rayyan berdiri kaku, d

a h

memutuskan sesuatu yang

-

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Nafas Yang Terengah2 Bab 2 Tiga Hari Untuk Keputusan3 Bab 3 Senyum yang Membingungkan4 Bab 4 Kamera Kecil, Hati Besar5 Bab 5 Perjodohan6 Bab 6 Persiapan Jamuan Diraja7 Bab 7 Antara Takdir dan Rindu yang Terselip8 Bab 8 Live Terakhir Najwa9 Bab 9 Rahasia Yang Semestinya Tak Diketahui10 Bab 10 Indonesia Nun Jauh Di mata11 Bab 11 Skandal12 Bab 12 Survive Lagi13 Bab 13 Dijemput Kembali14 Bab 14 Janji di Hadapan Istana15 Bab 15 Di bawah Langit yang Sama16 Bab 16 Keponya Orang Istana17 Bab 17 MakCik Bawang Licious dan PakLong Kacang Teroook18 Bab 18 Tekad Rayyan19 Bab 19 Rumah Baru20 Bab 20 Ambisi Tengku Anisha21 Bab 21 Tepung Putih Untuk Tante Judes22 Bab 22 Angkot Tua Pak Mali23 Bab 23 Lawatan Kerajaan Malaysia ke Indonesia24 Bab 24 Langit Indah25 Bab 25 Jejak-jejak Yang Teringgal26 Bab 26 Tak Tertebak27 Bab 27 Teh Petang dan Rahasia Kecil28 Bab 28 Kisah Seorang Qori Kecil29 Bab 29 Rencana Tersembunyi di Balik Kabar Menggembirakan30 Bab 30 Misi Penyelamatan Paling Gokil di Toko Roti31 Bab 31 Lantunan Iqra yang Menggetarkan Hati.32 Bab 32 Sidang Bu Ratna33 Bab 33 Video Call Pertama yang Buat Heboh Istana34 Bab 34 Masa Lalu yang Membuka Luka35 Bab 35 Live Zunara yang Membelah Hati36 Bab 36 Heboh di dinas Sosial37 Bab 37 Kembalinya Anak-Anak ke Pelukan Zunara38 Bab 38 Surprise!39 Bab 39 Serbuan Bahagia di Dufan40 Bab 40 Dilamar Tergesa-gesa41 Bab 41 Senang Bukan Kepalang42 Bab 42 Live Sebelum Berangkat43 Bab 43 Sudah Dimulai44 Bab 44 Dilema Anisha45 Bab 45 Senyum Yang Dilatih, Kata Yang Dipilih46 Bab 46 Fitnah Yang Membuat Retak47 Bab 47 Jamuan Yang Retak48 Bab 48 Di antara Nafas dan Air Mata49 Bab 49 Pernikahan Agung, Istana Diraja50 Bab 50 Kebahagiaan Yang Menghangatkan Hati