icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

BLIND HEART

Bab 3 Si Tuan Pemarah

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 22/11/2021

b

ngurus beberapa hal di kampus mengenai skripsiku, ada sebag

utama, terlihat seorang wanita cantik bak bintang film seda

na calon suamiku!" ha

harus melakukan apa, ingin segera masuk tapi

alian semua pada Ma

ipit tajam saat melihatku. Sungguh, tatapa

dengan mata meneleti penampilan

apa aku merasa bingung harus me

ap salah satu wanita berseragam yang sudah cuku

gerai panjang hingga pinggang dengan

idak memakai seragam pembantu s

pelayan pribadi Tuan Max, Non

Nona? Dia cuma pembantu!"

i hal itu, karena panggilan seseorang tak terlalu penting bagiku selama it

i rumah ini, jadi jangan berani-beraninya k

arnya wanita ini. Tadi dia bilang Tuan Max adalah calon suaminya, Benarkah bayi

rena!" Suara dingin itu berasal dari belakangku, spontan aku menoleh, d

uk wanita bernama Serena itu manja, berbeda jauh denga

rkan kedua tangan di lengan kekar Tuan Max. "Aku r

raya menghempaskan tubuh yang bergelayut m

jeritan histeris Serena yang diseret paksa oleh

tuk mandiku!" Bentakan keras Max membuatku berjengit kaget, semua pe

, Max berjalan menaiki tangga tanpa merasa kesulitan. Aku heran, dia gesit s

pria pemarah itu, menyiapkan air hangat

, silahkan," ucapk

sung berjalan melewatiku, memas

emilih menyiapkan pakaian ganti untuknya, lalu bergegas turun ke d

kan makanan untuk Tuan Max?"

panggil Nona, panggil Silva s

"Nona jangan memusingkan ucapan Nona Serena, Tuan Max sendi

tujuan pria i

ah siap, Nona." Suara wani

ahan kentang dan wortel bertabur bawang

asi?" tanyaku m

sebelum tersenyum kecil. "Tuan M

a nampan itu menuju lantai dimana kamar Tuan Max berada.

bayi besar ini berdiri berkacak pinggang dengan mata menyorot tajam. Ah, jika

ucapku seraya meletak

nku tanpa izin?" semburnya marah, a

anda, bukan pergi tanpa pamit seperti dugaan Tuan

saat tangan kekar itu menarik kasar le

mu seperti orang bodoh," desisnya

nnya, tapi pria itu tak bergeming

! Jangan pergi tanpa seizin

atan, raut pria ini lebih mengerikan da

alkan anda tanpa pamit,

ng. "Cepat pakaikan celanaku!" titahnya datar. Tangan pria itu tiba-t

aku tak ingin mataku jadi ternoda, meski noda y

? Cepat kerjakan tugas

eketika aku menghembuskan napas lega saat tahu bahwa Tuan Max mengenakan segitiga pengaman, t

x duduk dipinggir ranjang agar memudahk

agu-ragu. Sungguh, aku hanya ingin menghindari sentuha

a berusaha mencari pengait celana dan berusaha menyatukannya. Saat selesai, aku m

ah sup sedikit tumpah, dengan wajah super masam dia berkata, "Biar aku saja!

ungut-sungutnya itu, a

*

B

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka