icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Mencintai Istri Kakakku

Mencintai Istri Kakakku

Penulis: LeeNaGie
icon

Bab 1 Kesalahan Termanis

Jumlah Kata:1764    |    Dirilis Pada: 19/11/2021

uh ruangan. Sepasang mata elang sedang menatap nanar foto yang ditampilkan layar ponsel. Tampak seorang perempuan

angan ini. Lebih tepatnya sejak kejadian yang tidak terduga membua

" tanya seorang mahasiswa

enggelengkan kepala. "No thanks!"

um. Bisa diomelin kakak ip

ekilas dengan tatapan malas. Dia se

ejak balik dari I

ar ponsel, sehingga wallpaper bergambar dirinya dan seorang perempuan menghilang beg

arzan, ketika melihat gelas yang ada dalam genggamannya. Jus melon adalah minuman kesukaan Arini, ist

mbut ikal mengajukan pertanyaan kepada Farzan, setela

layered itu bergerak ke atas da

kan salah lo, Zan. Kalau gue berada di posisi yang s

cantiknya kebangetan. Bayangin, umur empat puluh tahunan masih awet k

o nikah sama dia," sambun

ang kini bersemayam di hatinya memang memiliki kecantikan yang tidak pudar dimakan w

kat pandangan melihat plafon dengan seulas senyum le

an

mpuan, ada dalam diri Kak Arini." F

i. Nggak kebayang kalau Mas Brandon tahu.

a ditebak." Bram menumpu kedua tangan di atas

n tahu kalau dirinya mencintai Arini. Apalagi ia juga terlahir dari se

saku celana jeans milik Farzan bergetar. Sebuah panggilan dari wa

emperlihatkan tampilan panggilan masuk. "Bisa tamat ri

atasi dinding. Kakinya melangkah besar menuju s

Cantik," sapa Farzan se

ar di sana? Ujian lancar?" b

rnya. Dia kembali ingat dengan penyakit yang diderita Arini. Karena

, Kak. Kondisi kakak gimana? U

tarikan napas panjang. "Kamu kapan pula

uk bikin skripsi. Doakan aja semua lancar, trus bisa k

as adik kecil yang dibesarkan dengan kasih

aja deh, biar bisa lihat kamu," pi

ungkin melakukan video call sekarang. Bisa tamat r

a. Aku sekarang lagi di l

l. Mencurigakan." Arini diam beberapa detik. "Kamu lagi

nya normal seperti ini. Ya, wanita yang dicintainya divonis terkena Alzheimer di

Mau puasin senang-senang sebelum pusing mikirin sk

dengar lesu. "Kamu nggak pernah lo

. Tilikan mata elangnya berhenti ketika melihat seorang wanita berjalan terhuyung dar

ak. Kita video call kalau aku

baik ya. Jangan keluy

iss you

pungkas Arini sebel

ah mengantongi ponsel. Dari penampilannya tampak seperti orang asia. Dia m

dan kiri wanita muda tersebut. Sontak membuatnya meronta, berusaha m

oing?!!" sergah Farz

karena aksi mereka dik

i!" gertak Farzan mengeluarkan ponse

adi, sehingga terjatuh. Setelahnya mereka lari

sok mau gangguin anak orang," g

i jalan tak jauh dari lahan parkir klub. "Are you okay,

ngangkat wajahnya d

yum setelah hampir saja diperkos

" ucap wanita itu mengangk

a?" Mata elang Farza

Dia berusaha berdiri di tengah tubuh yang terasa ringan seperti kapas.

as membantu agar tegak ke posisi berdiri. "Saya panggil

antar k

erti orang gila dengan tubuh kembali terhuyung ke

o mengerut. "Mbak

g itu menggeleng. "Gue

Mbak nginap di hotel mana? Bia

enuh milik perempuan yang berada di samping F

pegangan di lengan kurus itu. "Lain

ja kayak emak gue," su

tahu Mbak tinggal di mana!"

rtanyaannya, wanita itu

an ketika tubuh itu

ang bahu, lantas menepu

an," gumam F

i. Malam menjelang, ia harus kembali ke apartemen. Tapi, bagaimana dengan

n untuk menghentikan taksi. Tidak ada pilihan l

dalam taksi. Dia menyandarkan kepala perempuan t

kerlap kerlip lampu yang berpendar dari gedung-gedung tinggi di kota Zürich. Enam bulan lagi, ia tidak berada di

u celana, lantas mengirimkan pesan kepada t

apartemen dulu. K

a tersenyum melihat seorang wanita berkerudung tersenyum memamerkan dua lesung pipi yang men

Kak," lirihny

empat tahun ia tinggal di sana seorang diri, jauh dari keluarga. Sejak kecil, ia sudah memili

g masih tergolong baru di kota Zürich. Sebelum turun dari mobil, Farzan menarik napas panjang ketika melih

gnya di balik punggung. Sebuah tawa singkat meluncur dari bib

nget sih,

ar. Farzan merebahkan perempuan asing yang tidak lagi tahu apa-apa itu di atas kasur. Napas terpacu keluar d

u. Sontak tubuhnya terjatuh nyaris mengimpit sosok yang sedang terbaring di atas ranjang.

pat di depannya. Situasi seperti ini baru pertama kali dialami, kecuali ketika ia melakukan kesalahan termanis

" desis wanita itu berusaha m

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesalahan Termanis2 Bab 2 Salah Paham3 Bab 3 Pertemuan yang Tidak Diharapkan4 Bab 4 Bertemu Lagi Dengannya5 Bab 5 Wanita yang Selalu Menghiasi Pikiran6 Bab 6 Tahu Diri7 Bab 7 Pertemuan Kedua8 Bab 8 Rumor Keluarga Harun9 Bab 9 Hidup Mandiri10 Bab 10 Neighbour from Hell11 Bab 11 Sepenggal Kisah Tentang Nadzifa12 Bab 12 Nadzifa, Alkohol dan Masalahnya13 Bab 13 Tindakan Nekat Nadzifa14 Bab 14 Ultimatum Brandon15 Bab 15 Dia Telah Menghilang16 Bab 16 Paksaan17 Bab 17 Amanah Terakhir18 Bab 18 Pembuktian Kenormalan Farzan19 Bab 19 Panggilan Sayang untuk Calon Istri20 Bab 20 Mengunjungi Keluarga Harun21 Bab 21 Mengetahui Fakta Tentang Arini22 Bab 22 Membicarakan Pernikahan dengan Keluarga Harun23 Bab 23 Berusaha Mengakrabkan Diri24 Bab 24 After We Collided25 Bab 25 After We Fell26 Bab 26 Perdebatan27 Bab 27 Dongeng Sebelum Tidur28 Bab 28 Nadzifa VS Ayu29 Bab 29 Just You and Me30 Bab 30 At The Wedding Day31 Bab 31 Selalu Ada Untukmu32 Bab 32 Berjumpa dengan Brandon Harun33 Bab 33 Reuni34 Bab 34 Sekilas Cerita Tentang Brandon dan Indah35 Bab 35 Perasaanku dan Perasaanmu36 Bab 36 Mencari Tahu Kebenaran37 Bab 37 Kesalahpahaman38 Bab 38 His Secret39 Bab 39 Suasana Diselimuti Duka40 Bab 40 Mencari Alasan41 Bab 41 Kegundahan Hati42 Bab 42 Perhatian43 Bab 43 Kenyataan Pahit44 Bab 44 After Shock45 Bab 45 Will Find You46 Bab 46 Sebuah Keajaiban47 Bab 47 Bertemu Kembali48 Bab 48 Tidak Ada yang Tidak Mungkin49 Bab 49 Kebingungan Farzan50 Bab 50 Misteri Kecelakaan Brandon51 Bab 51 I Miss You Like Crazy52 Bab 52 Hati Tidak Bisa Berdusta53 Bab 53 You are The One54 Bab 54 Cemburu55 Bab 55 Kejadian yang Sebenarnya56 Bab 56 Tekad Bulat Farzan57 Bab 57 Penyatuan Dua Insan58 Bab 58 Memadu Kasih59 Bab 59 Luapan Kemarahan60 Bab 60 Mencintai Istriku, bukan Istri Kakakku