icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Semuanya salah, tapi tak apa. Kamu sudah menjadi kekasih.

Bab 5 Daftar alasan

Jumlah Kata:1114    |    Dirilis Pada: 18/07/2025

kadang hampir berhasil-bahwa aku berhak bah

ah mencekam tenggorokanku, setiap kali aku mengingat wajahnya: Rebeca, istrinya, yan

cintainya. Dia

ya. Aku menunggu. Aku be

tidak seperti itu. Aku tahu itu. Aku tahu itu dengan sangat baik. Tapi aku berbohong pada diriku sendiri karena mempercayai kebohongan itu lebih mu

mbiarkan air mengalir, dan membayangkan hari yang sempurna: dia mengetuk pintuku

ng membuatku tetap bernapas di antara s

ntrak yang sah. Aku menandatangani set

meninggal

menelepon

ong padaku, dia

jati; dialah

gatkanku bahwa aku hanyalah separuh dari cerita. Aku mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa aku berhak untuk bahagia, karena aku bekerja sangat keras, belajar sangat giat, bertahan dengan beg

pantas mengambil risiko. Aku pantas mendapatkan

ta, atau mungkin aku pantas mendap

di lutut. Air masih mengenai dinding keramik, tapi tak lagi mengenaiku. Handuk tergeletak di lanta

ya ubin adalah satu-satunya benda padat yang kumiliki

Dan kemudian, hampir tanpa sadar, aku mulai membuat daftar di benakku. Daftar Alasanku. Itulah ritual int

putus d

nya. Jika itu benar, dia pasti sudah meninggalkan rumah tempat dia tidur bersama Rebeca, dia pasti sudah membawa koper, anjin

ak menc

rumah, status suami teladan yang dia pura-pura miliki. Dia senang menjadi pria yan

as meras

anyak malam meringkuk di atas bantal yang keras, kurasa aku pantas menerima bencana ini. Aku pantas merasakan kupu-kupu di p

ku jika dia

eningnya, dan bersumpah dia sedang "memperbaiki urusan di kantor." Bukan salahku jika dia bilang akan keluar dan kembali keesokan harinya dengan cerita yang sama. Bukan sal

uan dosa. Handuknya dingin. Aku membungkusnya seperti

ip di meja samping tempat tid

uka kunci layar. Aku membaca pesa

kin lebih buruk: "Aku tak bisa bertemu denganmu lagi." Mungkin itu hanya "Halo." T

kaus lama, yang kupakai asal-asalan. Aromanya masih tercium

hat pesan "sedang mengetik...". Aku melihat hilangnya pes

al

engha

uanya baik-

ya. "Aku mengi

n ironi itu. Ak

Aku ingat ibuku berkata saat remaja, "Pria beristri tidak meninggalkan istri mereka.

at,

an berdebat soal pengiriman yang salah, seseorang mencuci piring, seseorang tidur lebih awal. Dan di sinilah aku, Marília

h penuh. Aku menyesapnya sedikit hangat. Aku memejamkan mata. Aku membiark

ar. Sebuah pesa

di s

lu bertanya. A

kirkan apa yang harus kutulis: "Aku ti

menekan kirim dengan cara y

emudian, aud

sini," bisiknya, s

p kali, tubuhku menegang seolah itu adalah jan

ku: rambut basah, mata cekung, mulut setengah terbu

ingkarinya," kataku keras-keras,

ontrak. Ini hati

rbunyi. Aku

bawah. Maukah kau

kembali menatapku. Dan ia tersenyum. Senyum getir. S

pun me

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka