icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dibuang, Bangkit, Menang!

Bab 4 Setidaknya Aku Tidak Berkhayal

Jumlah Kata:880    |    Dirilis Pada: 17/08/2025

rlepas dari genggaman Bagas, matanya menyipit dan suaranya tajam. "C

dia kehilangan sesuatu-sesuatu yang selalu dia anggap remeh-mulai terlepas dari genggamannya. "Ini bukan tempat yang cocok untuk wan

aan. "Bagas, kamu pikir ini tentang kamu? Jangan menipu dirimu sendiri. Aku s

enganku?" tanya Bagas, sorot matanya tajam dan me

balas Cindy dengan nada datar. "Jangan lup

gulurkan tangan, ingin menggenggam tangannya lagi. Namun, refleks

langan tangannya, amarah terpancar di m

ngan santai, tatapannya turun ke bagian bawah tubuh Bagas lalu kembali ke atas dengan seringai me

jah Bagas. "Kamu benar

," jawab Cindy sambil mengangkat ba

ku tidak ingin melihatmu mengambil jalan yang salah. Tapi jika ini yang kamu inginkan

ema di setiap langkahnya. Cindy yang tampak berbeda dari sebelumnya tidak luput dari perh

balas tatapan mereka dengan pandangan yang lebih tajam daripada beling, dan keberanian apa pun yang mereka miliki hancur di tempat

menyentuhnya menjadi hancur-salah satu dari mereka, secara harfiah, kejantanannya hancur. Betapapun bera

.

ap suara yang tersembunyi dari keramaian, du

at kejadian, kehadirannya menarik perhatian seperti gravitasi. Ada sesuatu dalam dirinya yang mengingatkannya pada nama yang sudah lama tidak diucapkannya-Mawar. Wani

andangannya beralih dari bar ke Dilan. "Jika dia m

. Dia tidak perlu berbicara untuk membuat kehadira

dan berkata, "Jangan bilang dia telah menghancurkan

ng. "Menemukan petunjuk apa pun tentang King adalah s

di dahi Randi. "Kamu ma

n menegang. "Ti

ndi, nada jengkel tersirat dalam suaranya. "Tapi hanya Ki

li. Itulah sebabnya aku akan terus mencari-tidak peduli berapa lama waktu yang dib

ponsel membelah ruanga

ya. Namun dalam hitungan detik, ketenangan itu hancur. Matanya tiba-tiba

ranya tenang. "Hal apa yang mungkin b

Randi menoleh padanya, terengah-engah karena tid

dang kamu bicarakan?" Dia tidak menyangka nama

taan. Juara kompetisi menembak minggu depan mendapat kesempatan untuk pe

i yang diselenggarakannya baru saja menjadi ac

dongkan tubuh ke depan, suaranya menurun, teta

mendapatkan sesi perawatan dari King. Dan Dilan, kamu telah berada di puncak kompetisi menembak selama tiga

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Perceraian dan Awal yang Baru2 Bab 2 Menaikkan Taruhannya3 Bab 3 Ketidakpeduliannya4 Bab 4 Setidaknya Aku Tidak Berkhayal5 Bab 5 Mengalahkannya Sekali Lagi6 Bab 6 Tawaran Mantan Suami7 Bab 7 Kamu Berani Menamparku 8 Bab 8 Orang yang Kalah Kehilangan Tangannya9 Bab 9 Dia Sebenarnya Adalah Mawar10 Bab 10 Ketakutan11 Bab 11 Sama Sekali Tidak12 Bab 12 Manajer13 Bab 13 Kumala Mempermalukan Dirinya Sendiri14 Bab 14 Dia Rela Melakukan Semua Ini15 Bab 15 Imajinasinya Menjadi Liar16 Bab 16 Perbedaan17 Bab 17 Katakan Saja Atau Enyah18 Bab 18 Jangan Berpikir Kamu Akan Menikah Dengan Keluarga Kaya Lagi19 Bab 19 Kamu Bisa Saja Tidak Menikahiku Sejak Awal20 Bab 20 Kepanikan21 Bab 21 Kejujuran Adalah yang Terbaik22 Bab 22 Tidak Tahu Terima Kasih23 Bab 23 Setuju Untuk Bersandiwara24 Bab 24 Jeslyn25 Bab 25 Taruhan26 Bab 26 Bersandiwara Menjadi Gadis Lemah27 Bab 27 Yakub Muncul28 Bab 28 Kesempatan Terakhir29 Bab 29 Sampai Masing-Masing dari Mereka Memohon Kematian30 Bab 30 Kontras31 Bab 31 Kekhawatiran Dilan32 Bab 32 Tidak Dengan Dirinya33 Bab 33 Ini Juga Tentang Waktu34 Bab 34 Tidak Takut Mati35 Bab 35 Bekas Bibirnya36 Bab 36 Jawaban King37 Bab 37 Keterampilan Memasaknya38 Bab 38 Apakah Kamu Berbicara Tentang Bayimu dengan Kak Dilan 39 Bab 39 Perasaan yang Berkembang40 Bab 40 Memaksa Cindy Menyerah41 Bab 41 Menghalangi Jalannya42 Bab 42 Menjadi Lumpuh Atau Koma43 Bab 43 Diantar ke Tempatnya44 Bab 44 Dia Lebih Suka Menghancurkan Pria Itu45 Bab 45 Identitas Rahasia Cindy46 Bab 46 Menikmati Masakan Dilan47 Bab 47 Menggoda48 Bab 48 Dia Bukan Orang Biasa49 Bab 49 Tidak Berguna50 Bab 50 Farhan Berpura-pura Mati51 Bab 51 Membuat Ini Menjadi Lebih Menantang52 Bab 52 Ini Tidak Menyelamatkan Nyawanya53 Bab 53 Aku Punya Bukti54 Bab 54 Para Pengagumku55 Bab 55 Panggilan Telepon Manis56 Bab 56 Utang Adalah Utang57 Bab 57 Bagas Kehilangan Kendali58 Bab 58 Dia Hanya Seorang Pengganti59 Bab 59 Apakah Kalian Pantas 60 Bab 60 Nyaris Mati61 Bab 61 Memutuskan untuk Tidak Melibatkan Polisi62 Bab 62 Jangan Biarkan Dia Pergi Membawa Sepeser Pun63 Bab 63 Rasa Percaya Diri Bagas yang Berlebihan64 Bab 64 Para Pelayan Menyambut dengan Serentak65 Bab 65 Kantor Polisi66 Bab 66 Dadanya Sesak Saat Melihat Air Matanya67 Bab 67 Apakah Kamu Belum Belajar dari Pelajaranmu 68 Bab 68 Dia Pingsan69 Bab 69 Kesetiaan70 Bab 70 Kondisi Karolin Memburuk71 Bab 71 Menyalahkan Diri Sendiri72 Bab 72 Kondisi Karolin73 Bab 73 Kapan Kamu Berencana Menikahiku 74 Bab 74 Menjadi Pengasuh Karolin75 Bab 75 Merebut Orang Dari Tangan Malaikat Pencabut Nyawa76 Bab 76 Berlutut dan Minta Maaf77 Bab 77 Keadaan Berbalik78 Bab 78 Menangkap Tas dengan Mudah79 Bab 79 Perubahan Sikap Kevin80 Bab 80 Operasi Bedah81 Bab 81 Kecurigaan82 Bab 82 Apakah Kamu Tahu Siapa Dia 83 Bab 83 Sentuhan Tak Terduga84 Bab 84 Cemburu85 Bab 85 Sopir Pribadi86 Bab 86 Dilan Memilihkannya Mobil87 Bab 87 Sarapan Bersama88 Bab 88 Saham Grup Dewangga akan Diberikan padanya89 Bab 89 Makhluk Menjijikkan90 Bab 90 Anak-Anak yang Tidak Tahu Berterima Kasih91 Bab 91 Meninggalkan Kota Duri92 Bab 92 Kenapa Harus Mempermalukan Diri Sendiri 93 Bab 93 Orang Tua Usil94 Bab 94 Sebuah Rumah95 Bab 95 Minta Maaf dan Transfer Uang Kepadanya96 Bab 96 Menjadi Nyonya dari Keluarga Hutama97 Bab 97 Bayangannya Kembali Terlintas di Pikirannya98 Bab 98 Jika King yang Melakukan Operasi99 Bab 99 Kamu Harum Sekali100 Bab 100 Hampir Berciuman