Rosemary's Life Story

un itu langsung mengerti. Dia bergegas keluar ruangan untuk memanggil perawat sementa

gap menaklukkan si pasien yang masih histeris. Para perawat memegangi kepala dan tubuh Rosemary

ya itu terkulai lemas. Matanya tertutup rapat. Terdengar

is-habisnya? Suamiku serong terus meninggal dunia. Harta kami ludes, lalu anakku mengalami kecelakaan dan terl

napa pasien bisa sampai terguncang seperti tadi. Gadis itu berkata bahwa ibunya tadi keceplosan memberitahu Ros

na Rosemary. Kondisi batinnya benar-benar terguncang. Kalau dibiarkan terus, maka pengobatan dan terapi fisik yang

mengangguk. “Baiklah kalau begitu, Bu Martha. Selanjutnya saya mohon pihak keluarga lebih berhati-hati

icu emosi anaknya tadi. Selanjutnya dirinya akan berhati

nting dalam hidupnya, batin wanita itu berusaha memahami. Pertama ayah kandungnya, lalu disusul kekasihnya. Kasihan Rosemary. Di hari ulan

mobil truk bekas toko suaminya dan uangnya dipakai untuk menyewa sebuah rumah kecil selama satu tahun. Sedangkan untuk biaya sekolah Nelly d

tinggi nanti. Sedangkan Olivia sudah lama memutuskan tidak akan kuliah. Sejak dulu gadis itu memang kurang suka menempuh pendidikan akademik. Dia memutuskan untuk belajar m

kiater yang merawat kejiwaannya di rumah sakit, sangat sabar dan dapat menenangkan hati pasiennya. Setelah kondisi

as kepergian Owen. Juga menerima kenyataan bahwa Papa sudah tiada. Bahwa beliau adalah manusia biasa yang tidak sempurna dan

ali terguncang, Rosemary. Untuk mencegah hal itu terjadi, tetaplah berlatih meditasi. Setiap pagi setelah bangun tidur dan malam hari sebelum

Rosemary terharu. Semoga Papa dan Owen damai di surga. Rosemary Laurens sudah b

*

sakit. Mereka bertiga naik taksi online karena sudah tak mempunyai kendaraan pribadi lagi. Mobil Xenia yang rusak parah akibat k

nyai kendaraan pribadi. Hanya Expander milik Rosemary yang masih berada di rumah kos Surabaya satu-satunya kendaraan mili

terdiri dari satu lantai. Tidak ada ruang tamu. Hanya ada ruang keluarga, ruang m

sudah terbiasa tinggal di kos. Tapi Mama dan adik-adikku kan terbiasa tinggal di rumah kami dulu ya

gaimana lagi. Kita harus menerima kenyataan bahwa untuk sementara memang sebaiknya tinggal di rumah kecil dulu demi memangkas biaya kehidupan sehari-hari. Nelly masih membutuhkan biaya untuk sekolah. Sedangkan Olivia ka

“Semuanya gara-gara janda tak tahu malu itu! Seandainya dia tidak menggoda papa