ADA DARAH DI DALAM AIR
ri melihat berita di televisi ya
i dengan kepalanya yang tak ada.Tapi polisi menemukan kartu KT
,gue kan jadi takut sendiri,"uc
memiliki pangkat Ketua,Wakil ketua, Sekertaris,dan juga b
gue ajak main Remi."Anggara Sang Ketos langsung memukul mulu
gara mendapat kekehan kecil dari ketig
levelnya bukan main...mungkin Lo udah terbirit-birit,"sahut Tasya
itu penakut plus pengecut,"tekan
Lo bisa lolos dari beberapa hantaman sayang dari Mas Toni."Tasya menirukan ucapan Toni den
ggak ada sih?di kemanain ya?"tanya Safira m
korbannya itu diapain sih?di buat
gi itu kepala yang udah mati pasti busuk kan?"kat
emani biar pembunuh itu nggak jadiin kita salah satu target nya,"ujar Tasya yang ada ben
,kalau perlu ke luar negeri seka
ri mereka yang mengucapkan kata,entahlah mung
k,"ujar Toni memecah kehening
a?"sahut
sekolah aja,"jawab Tasya.Safira menyenggol lengan Angga
,"kata Anggara
ya Pak Yanto.Katanya di sana sangat enak dan murah, keba
*
ku di seragam sekolahnya.Sedangkan kasir suda
ta cantik yang menjaga ka
afira menyodorkan kartu kredit,mem
belanjaan Safira yang kalau
tersenyum ramah melambai kearah Safira yang k
tri setelah berhasil berseja
makanannya?emangnya kuat makan segitu bany
jurnya makananya adalah untuk para k
pamit Safira mendapa
bil paksa oleh seseorang.Mereka adalah Ega,Nabila
i ginian doang,"ketu
kelaparan?"kesal Nabila
n uangnya untung kak Safira datang,"jela
ncomot makanan yang sudah dibeli oleh
n makanan itu.Tapi apakah diberi jika dia memintanya.Perutnya juga tak d
sedari tadi curi-cu
ngangguk
roti yang hargany
sirnya memberikan r
itri berlalu pergi bersa
*
Safira berjalan menuju ke ruang kumpul khusu
gah berjongkok membelakanginya lebih tepa
dang melakukan ses
apa yang dilakukan remaja itu
g namakan Dafa itu sedikit terkejut,tapi detik
engetahui hal yang dilakukan
tuh burung?"tan
urung nggak bisa terb
nuh tuh burung nya,kan k
gan mati aja kan,"jawab enteng Dafa kembali menggeprek burungnya dengan batu
agi yang justru membuat Dafa be
fa hendak pergi yang lan
fira menunjuk kearah burung yang sudah tak bernyawa itu."Bagaimana kal
kali,pria itu justru pergi tan
an oleh Dafa,bahkan menoleh pun tid
ia tua yang sudah sejak lama bekerja menjadi tukang b
urung itu."Itu burungnya sudah m
enak jidat,terus nggak mau ngubur lagi,"jelas S
fira pergi aja dari pada jam istirahat nya habis d
Safira bantuin dulu?"P
sudah pastinya menjadi pekerjaan pak Bejo,"jawab Pak
a Pak,"pamitnya berl
gen hidup"Pak Bejo menggeleng-gelengkan kepalanya,tak
J O
i begitu melihat Safira yang t
atur nafasn
bari mendudukkan bokong pada kursi yan
deh,cepat ceritain,"ucap Toni sambil menga
p datar kearah Safira,kenapa sangat senang membuat o
sin dengan nalar manusia,"kata Safira membesar-besarkan cerita
kan,"ucap Safira membuat
disini kah?
belum ngerasain nikmatnya belaian lembut seorang wanita,gue juga belum
jemput Toni,
a patah,kepalanya ancur sudah,"ucap Safira semaki
n karena nggak bisa terbang sampai di bunuh oleh anak siswa
urung?"tanya Toni mendapat
tak merasa berdosa mem
pak.Sedangkan sang empu yang memil