icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PEDIHNYA JADI ISTRI KE DUA PAK DOSEN

PEDIHNYA JADI ISTRI KE DUA PAK DOSEN

Penulis: Rarashasha
icon

Bab 1 RANIA

Jumlah Kata:1746    |    Dirilis Pada: 24/10/2021

, membangkitkan seluruh manusia dar

d tunduk, patuh, taat juga ta

bahagia. Kerinduannya pada kota kelahiran abah demikian

satu mahasiswi di sebuah pergu

arapan, cita-cita juga kenangan. Banjarmasin yang masy

kota paling famil

i salah satu mahasiswi uni

ta 1, lucu memang, sedang ia sendiri

alah cita-cita yang didekap hi

dirinya tak buta hukum. Namun lebih dari itu. Ada

embuktian, harapan tentang mewujudkan kerindu

ang telah ia pesan. Ringan langkahnya menuju sebu

ewah dengan pe

bukan hanya sekedar untuk sebuah

yang ia sewa. Merasa nyaman saat me

-benar berhasil d

t Rania merasa perlu membawa pandangannya mengaw

n minimalis ditambah dengan hiasan sebuah mobil m

unia yang disula

disebuah rumah b

disamping sebuah toyota nampa

s senyum reny

umi pemilik

a bu, " suara

n yang lain. Di ruang keluarga sebuah sofa tanpa sandaran di hamparkan begitu saja di tengah ruangan. Ada karpet berbulu tebal berw

ng dua puluh juta yang ia berikan satu hari ya

Honor menulisnya terlalu besar bila h

200 USD belum termasuk bonus harian, royalti dan koin dari pembaca maka dalam

oyak dirinya, yang ia tahu ia harus kuat berjuang demi

intal doa pada Tuhan, ia yakin suatu hari apa y

a punya waktu membuktikan bahwa

diperjuangkan. Ia layak

untuk digunakan. Rania lelah berkejaran dengan hutang dan riba, maka memi

malu lagi bila dunia mencatat namanya sebagai wanita

ontrak eksclusive bersama sebuah media online. Hari ini

memiliki tas bermerk, kosmetik para ar

lah ia m

elah ia

saya pulang

nia

ni surat perjanjianny

tah, bu." jawa

Rania berkemas membereskan pakaian yang di bawanya. Sambil sese

jung ranjang, ia menghubun

a, yang kemarin s

a orang asiste

jad

a ka

terima

al harum, merapatkannya di dadanya. Menekan tombol

tak ada yang tidak mungk

at kuat, hingga dalam kondisi apapun seor

menyeruak seluruh sisi kamar. Mata indah Rania

ng kemenangan dan tantangan baru, Rania sadar, ia harus mempersia

an meninggalkan kesan sombong. Berguna namun tidak mudah

n sesendok penuh sambal te

elana, menghirup aroma segar

ertama yang memperkenalkan dirinya

**

ekarang warganya menjadi makmur dan berkecukupan. Hingga jumlah mobil s

engkelkan namun macet juga bisa dikaitkan dengan kehidupan masyarakat

hujan hingga terik matahari tak menimbulkan keresahan. Diantara macet

. Universitas swasta ternama di kota ini. Universitas yang menjadi mimpi jutaan ana

ya. Mimpi yang sudah dirajut ribuan menit

lebih baik dari rencana taqdir Tuh

g disibukkan untuk menjelajah rencana Tuhan

tahun ini, ia adalah bagian dar

iapapun meski ia sangat ingin, ia hanya diijinkan menatap perjalanan itu dari jauh meski ia sangat sakit. Hari itu dalam ketidak mengertian nya tentang taqdir dan keniscayaan Tuhan ia sempat protes pada cita-cita yang tidak diijinkan terjadi. Dan hari ini ia didata

ni, taqdir nya kali ini memaksa dirinya untuk mengesampingkan segala

hamba sekali lagi, tugas kita hanya tunduk, taat dan patuh saja. Andai hari itu Rania membalas, mungkin ia tidak akan berada di kata 'menang

membuktikan bahwa Ia

an ilmu kita namun kita bisa saja menemuinya tumbuh mekar d

mantap dari bel

atanginya beberapa tahun yan

, ia akan berhasil, berhasil mengambil i

telah terbangun serta siap memangsa si

enggamit tas branded dan sepatu Natasya, la

ya ketika melewati gerombola

mungkin berusia tidak muda, sangat menggoda dibandingkan wanita cantik yang baru bisa b

swa baru dima

il itu menunjuk satu ruangan yan

kemudian Rania

hanya turun sesaat kemudian reda tel

ampus ini dulu ia meratapi nasibnya, dikampus ini juga

ang dengan keteguhan ha

telah sampai di tempatnya. Hari pertama dimana ia akan

g, menahan kemudian menghe

g namun har

h melewati rib

an kakinya, ia melangkah dengan tangannya,

pernah bisa ditembus oleh hati-ha

antara tel

rita tela

telah b

i tanpa ton

eri tanpa

mungkin akan menakutkan mereka yang pern

mereka yang pernah ber

ang hanya untuk me

bermata teduh yang d

g pernah melingkarkan cincin kecil di jari manisnya lalu kemudian mema

nya bisa Rania cer

u kampus dengan pilihan men

annya bila kalian me

..... di telinga-t

ila ada kesamaan nama dan tempat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 RANIA2 Bab 2 MASA ORIENTASI MAHASISWA BARU3 Bab 3 MATA KULIAH PERTAMA4 Bab 4 KISAH YANG TERBUKA5 Bab 5 SEBUAH RENCANA BESAR6 Bab 6 CINTA YANG TERPASUNG7 Bab 7 MELAWAN RASA ENGGAN8 Bab 8 KU PILIH MELANJUTKAN PERJALANAN9 Bab 9 PANTAI BATAKAN PENUH CERITA10 Bab 10 MELANJUTKAN CERITA INDAH11 Bab 11 PENJELASAN LELAKI12 Bab 12 BAHAN PERGUNJINGAN13 Bab 13 BUNGA ITU TELAH LAYU14 Bab 14 PERTEMUAN15 Bab 15 CERAIKAN AKU16 Bab 16 MENYELAM TANPA PELAMPUNG17 Bab 17 PERBINCANGAN SAAT SENJA18 Bab 18 MENGUNJUNGI BEKAS CINTA19 Bab 19 MIMPI BURUK20 Bab 20 MENUJU PENGADILAN AGAMA21 Bab 21 PILU YANG BERULANG22 Bab 22 GADIS PEMIMPI23 Bab 23 JANGAN ADA PERASAAN LAIN24 Bab 24 RANIA DALAM LUKA25 Bab 25 KABAR GEMBIRA26 Bab 26 PANGGILAN DARI KAMPUS27 Bab 27 UPAYA DAMAI28 Bab 28 BERHARAP CINTA MENDAPATKAN LUKA29 Bab 29 LUKA YANG BERTUMPUK30 Bab 30 UCAPAN TERIMAKASIH31 Bab 31 SEBUAH LAMARAN32 Bab 32 PERBINCANGAN TENGAH MALAM33 Bab 33 SEBUAH KEPUTUSAN34 Bab 34 PERSIAPAN PERNIKAHAN35 Bab 35 HADIAH SEBUAH PESTA PERNIKAHAN MEWAH36 Bab 36 SAAT PENDOSA ITU MENEMUKAN KARMA37 Bab 37 MENIKMATI BAHAGIA38 Bab 38 DOSEN BAIK ITU SUAMIKU39 Bab 39 SESAL DI HATI PAK YUDHA40 Bab 40 KETIKA RANIA KECEWA41 Bab 41 SAAT RANIA TERBARING42 Bab 42 MENGUNJUNGI RANIA43 Bab 43 KEPULANGAN RANIA44 Bab 44 MENCOBA MEMBUAT PERHITUNGAN45 Bab 45 TENTANG MARINI46 Bab 46 NEGOSIASI RASA47 Bab 47 KECEWA YANG BERULANG48 Bab 48 DI RUMAH MARINI49 Bab 49 UNDANGAN PERNIKAHAN PAK BUDIMAN50 Bab 50 KETIKA RANIA MENANG51 Bab 51 KEMENANGAN YANG BERULANG52 Bab 52 MENGHADIRI PESTA PERNIKAHAN PAK BUDIMAN53 Bab 53 PROFESOR MALIK54 Bab 54 BELAJAR MENJADI JAHAT55 Bab 55 CANDA DAN DUKA56 Bab 56 PERCERAIAN57 Bab 57 SANDIWARA58 Bab 58 PERDEBATAN BATIN59 Bab 59 KETEGASAN BERBALUT CINTA60 Bab 60 TERJEBAK TIPU DAYA61 Bab 61 SARAN SEORANG TEMAN62 Bab 62 PEMBALASAN DENDAM63 Bab 63 SEBUAH PENJELASAN64 Bab 64 BERTEMU PAK WAHYU65 Bab 65 BERCERAI SAJA66 Bab 66 TAMU DI PAGI HARI67 Bab 67 MENCARI CELAH BAHAGIA68 Bab 68 MENGOBATI LUKA69 Bab 69 KEDATANGAN DOKTER HERMAN70 Bab 70 PITUTUR YANG SANGAT INDAH71 Bab 71 KE KANTOR PAK WAHYU72 Bab 72 BAHAGIA TIADA TARA