I Hate You With Love
ang menghapus titik-titik embun di dedaunan, menghangatkan tubuh
terkena sinar matahari yang menembus celah jendela. Saat dia membuka mata, hal yang pertama dia rasakan hanyala
n tidak memperdulikan Aletta sama sekali. Aletta merasa kotor walaupun yang merenggut mahko
en menjadi suaminya itu. Hatinya semakin sesak, karena Bian m
mana perginya Aldo." Cairan bening kembali membasahi pipi
erjalan tertatih tatih menuju kamar mandi, sungguh selangkangannya terasa san
dia keluar dari kamar mandi dengan dres selutut yang sangat pas di tubuhnya. Kemudian memoles wajahnya den
ta ramah berjalan ke meja
iapkan sarapannya," bal
k yang baru saja masuk dalam kehidupannya. "Bi Diah, Bian
rsenyum meledek. "Non Aletta teh k
us Aletta. Bahkan dia saat ini masih kesal dengan Bian. "Nggak kok," jawa
ngantin baru. Den Bian udah ke kant
dak penting juga menanyakan Bian. Hanya saja
do. Bahkan Aletta tidak tau dimana Aldo sekarang. "Apa
, Letta pergi dulu ya. Kalau Bian nanya, bilang aja kalo ak
gak sara
kan itu, Aletta langsung berlari kecil keluar rum
. Ti
iba berhenti didepannya, awalnya Aletta takut itu adalah Bian. Namun s
Lo mau k
sarkas Aletta geram, kemudian Aletta masu
o langsung memeluk Aletta dengan erat, memang sudah lama dia tidak b
matanya saat mengingat pernikahannya kemarin. "Beruntung lo ngga
n padanya. Vio menghapus air mata Aletta. "Gue udah tau semuanya kok, gue nggak bisa ngomong
anya menatap tajam sahabatnya itu. "Baik dari mana? Gue mau kok ne
jadiin Bian pelampiasan bego
pada lo banyak ngomong.
man
ri A
berdua pergi mencari keberadaan Aldo, walaupun tidak ada petunjuk
*
ng terduduk lemah di tepi ranjang, matanya menatap jendela dengan tatapan sendu. T
lek
ralihkan saat seseora
n kamu?" tanya seseorang ber
emah, dia ingin sekali memukuli orang dibalik topeng itu. Dia menjadi gagal menikah kare
e disini?" tanya Aldo dengan rahang terkat
piri Aldo dengan nampan berisi makanan ditanga
mbunuh kamu. Asalkan kamu diam disini selamanya
mendorong nampan makanan itu sampai terjatuh dan berserakan. Aldo ingin sekali kabur dari
a, setelah gue berhasil pergi dari sini
tertawa keras. Seperti psikopat yang hendak menerkam mangsany
i sini itu tidak mudah." Setelah mengatakan itu
al ditempatnya. "Arghhh sialan!" ter
aku," gumamnya l