Perawan Tua Idola CEO
empat nongkrong favoritnya, saat tidak melakukan apa-apa atau menghabiskan waktu. Mereka memiliki kopi ya
-tiba melihat orang tuanya masuk ke dal
mencium pipinya. Kemudian berbalik k
mejanya lalu menunggu orang
arnya?" Jin
sebelum berkata. "Jing
langsung membahas pernikahan, sedangkan Jingga ingin bertanya te
ya belum
ya tersenyum. "Kamu itu sebenarnya siap, Jing. Asal kamu t
ya pada seseorang, padahal selama ini semua calon
pria yang baik, tapi belum tentu juga cocok untuk saya
l menyentuh tangan Jingga. "Kamu kan sudah dua puluh
menatap ayahnya, menyipitkan matanya untuk melihat apakah si ayah tidak peduli atau hanya berp
"Ma, ya sudah, saya coba dulu berkencan dengannya." Dia berkata dengan senyuman ya
i, Sayangku. Baiklah, Mama akan menelepon Lodrick
ngan aneh. "Emangnya Mam
ma yakin kamu pasti suka dia. Mama janji
ungguh tidak bisa berkata apa-apa lagi, hanya bisa mendengar per
bunya membu
amez," ucapnya seraya meletakkan ponsel. "Kalian akan bertemu di Igor Res
putih? Ma,
"Jing, gaun putih adalah gaun
wa. "Oke, Ma, te
Ayah dan Mama akan pergi. Ka
Hati
ati-hati. Jangan lupa k
encan nanti oleh ibunya. "Tentu,
idak punya tujuan lain selain menjodohkan Jingga dengan Lodrick. Sedangkan Jingga berp
mudian mengembuskkannya. Betapa
a yang ada di tempat parkir. Saat hendak membuka mobilnya, seseorang mene
m legam. Jingga tidak menyangka bahwa ada pria tampan seperti itu, memiliki hidung runcing dan bibir tipis yang terlihat lembut. Dia memiliki kumis jarang. Meski Jingga tidak pernah menyukai pria berkumis
ampan, tapi kamu tidak perlu membuka le
tnya yang terbuka. "Saya sedang tid
a, semua wanita yang saya pasti tergila-gila
"Wow. Percaya dir
ta. Kamu kagum dengan
a sangat sombong. Sayang, itu adalah salah satu kualitas yang d
uhku? Jika kamu sedang tersesat, tanyakanlah pa
ogle Map tidak
nganga karena t
narik perhatianmu agar aaya b
pa
yodorkan tangan untuk menjabatnya
ngg
s ter
angannya. "Sampai jumpa, JIng!" Setelah itu dia lewat di depan
i sangat aneh. Dia kira pria itu ingin menanyakan arah seh
suk ke mobilnya dan mengenda
#
rhubungan Darat. Mereka adalah teman sekelas SMA-nya dan meskipun mereka memiliki mata kuliah yang berbeda di Perguruan Tin
akah saya memi
aya baik-baik saja. Teri
akah Anda baik-baik saja? Saya baru
mau minta
Kamu bisa tidak mengetahui siapa
sana. "Woah, kamu sedang
eseorang? Itu plat nomor orang yang sudah menabrak
sibuk! Jangan mengejar pemiliknya. Biarkan saja. Bawa
antu tidak
kan membantumu. Kirimkan saya nomor
Terima
k mas
plat. Setelah itu, dia melempar ponselnya ke dashboa
selnya berdering tepat pada waktunya. Dia mengambil ponsel di dasbor
a pemilik plat itu?" Carlos segera b
sembilan tahun dan dia tinggal di Kondominiu
atu
awa. "Woy, kamu gak tany
Terima
ke
ngan senyum di wajahnya. Jingg
##
toran Manda, dia mengatur g
ervasi untuk
yum padanya. "
mana seorang pria ramping du
di ini s
lah tiba." Pelayan berkata kepada
ria itu dan duduk di kursi k
uga untukmu." Su
ini yang dikatakan ibu
ingga A
r, kamu san
yum palsu. "T
owling." Dia tertawa dan terlihat cupu! "Ngomong-ngomong, s
a! Jingga diam-diam
ernah dia kunjungi. Dia hanya mengangguk mantap saat Lodrick menceritakan kisah itu. Dia tidak begitu tahu tapi satu jam sudah cukup untuk berbicara den
ertanya apakah mereka bisa makan malam lagi dalam beberapa hari ke depan, dia menolak dan mengatakan kepadanya bahwa Lodrick buk
rbaring di tempat tidur. Tidak memakai apa-apa selain selimut. Dia memang sepert
jamkan mata, rasa kantuk ak
ra yang berasal dari ponselnya. Dia perlahan
ya masih terde
nya berteriak marah dari seberang. "Dia hanya berusaha b
tidak me
Saya tidak butuh kencan, oke? Lodrick bukan
Saya ibumu. Lodrick pria yan
a. "Ma, tolong, berhenti
akan berhenti memanggilnya sampai dia setuju untuk berkencan dengan Lodrick la
menyeduh kopi. Dengan percaya dirinya dia berjalan telanjang di u
menyetel musik. Sambil minum ko
engecilkan volume speaker dan pergi ke p
ria yang mengetuk pintunya itu adalah pria
amu lakukan
jung kaki. Kemudian seringaian muncul dari bibirnya. "Apakah hari ini hari kel
Bibirnya terbuka ketika melihat dirinya sendiri dan sadar bahw
anya mematung di tempatnya berdiri saat tatapan pria itu membelainya seperti plak
mendengar k
ari luar. "Saya tidak
Jingga berlari ke kam