Madu Cinta Sang Ceo
isik sekali membangunkan orang sekampung saja" omel p
li aku kira kau akan terlihat berbeda rupanya sama saja, sama persis dengan upik abu ba
umu untuk apa kau rep
n pembantu, di rumahku masih membutuhkan banyak pemba
npa ada yang berbicara lagi. " cepat tunjukkan kemana kau akan m
mbungkan tujuan lokasinya di layar depan mobil itu,
kira aku ini supir pribadi" raja
aku saja" jawab putri santai tanpa ada beban sama
dengan kembali fokus menyetir tanpa me
apun, keduanya begitu larut dalam perjalanan panjang yang sedang mereka lewati, hi
apa ini?"
aku minta darimu ini sebagai syarat pernikahan dariku setidaknya sebelum menikah
eluar dari dalam mobilnya " Dasar wanita gila,
dari belakang di perhatikan sekeliling tempat itu, tempat yang di penuhi rumah rumah kecil dan ling
kemudian menarik tangan wanita itu " jangan main m
u" balas putri berlagak santai sebenarnya
dengannya " tempat apa ini, kenapa kau membawaku
ya" pitri pun melepaskan tangannya yang di genggam oleh raja kemudian berja
di bandingkan dengan rumah rumah lainnya di sekitaran sana, putri
dari sebalik pintu itu " non putri" s
a putri sembari tersenyum da
m" silahkan masu
rumah itu susul raja yang
jauh jauh datang kem
kan buya,
ja dengan wajah datarnya sambi
a " Alhamdulillah,semoga semua niat b
putri dengan melirik sekilas ke arah raja sambil m
ata
sjid dan pesantren si sekitar sini buya
ini" putri berucap dengan nada lembutnya
jawab raja
sini akan menyambut baik berita ini" pria itupun
terdiam tanpa berbicara apapun kepadanya. Raja pun menatap manik m
sekarang aku masih ada urusan" ajak
gan asisten saya" Raja berucap de
diri dari duduknya diikuti putri yan
un tidak membahas masalah pembangunan masjid dan pesantren yang di utarakan oleh putri
da yang menjemputmu" raja beru
itu, putri hanya melihat mobil itu per
"! Ucap penghuli di de
mereka seca
tas senyum licik dari wajah raja, setelah penghulu membaca kan doa dan berak
sembari berjalan menaiki a
amnya, putri hanya terdiam di depan pintu itu memperhatikan secara seksama setiap s
mu kesurupan siapa yang akan menolong!" hard
ruangan itu " dimana kamar mandinya?" putri mencoba b
menanyai k
an, apa tidak boleh!" putr
e hadapan wanita yang berdiri di depannya. Raja perla