icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Penyesalan Mantan Suamiku

Bab 6 Kenapa Kamu Bersamanya

Jumlah Kata:1133    |    Dirilis Pada: 20/03/2025

ia dengan cermat menghindari pe

ar, hampir tidak dapat dipercaya bagaimana

ah, bertekad untuk menye

rceraiannya dirampungkan-lalu menyerahkan surat

ia, sambil memegang erat sekotak kue kering kesukaan Liyani

dedikasi selama bertahun-tahun, masih tingg

nuhi dedaunan dari halaman sekolah menuju gedung apartemen,

sini?" tanyanya sambil menger

natapnya, wajahnya mence

anmu?" jawabnya, nada bicaranya merupakan ca

ih lebar, wajahnya dipen

tmu di sekitar sini. Nat-eh, maksu

elambaikan setumpuk dokumen. "Saat ini aku ter

ekali atau dua kali setahun semasa kecil, jadi kemungkinan besar kita hanya sal

da Arif dan melanjutkan perjalanannya, Liyani muncul

at mendekatinya, meletakkan tangan lembut di bahunya. "Anak muda,

h semangat, dengan hati-hati menjawab, "Oh, Anda nenek So

embuat senyum Liyani me

wa pertemuan yang menyenangkan ini mungkin akan segera berubah menjadi can

main, menggoda, dan terkekeh. "Apa maksudmu, 'bukan'?

ampak jelas d

aat baginya untu

i salah mema

njernihkan suasana, tetapi Liyani mem

at dia mengantar mereka masuk ke dalam gedung. Perjalanan mereka diir

"Pacar cucu perempuanku, bukanka

, komunikasi dalam diam yang dipenuhi d

ya mengandung rasa malu. "Aku bilang ke Nenek beberapa ha

dengan lebih lapang dada dar

mam, "Tidak apa-apa. Biarkan dia menikmati kesalahpah

tapi Sophia men

njadi lembut karena khawatir. "Jika ka

ial masa muda mereka, matanya berbinar dengan semangat y

ga Hardinata, dia perlahan menghilang dari pertemua

upan Sophia berubah secara tak t

" bisik Liyani, sambil memberi isyarat agar So

hana dengan dua kamar tidur dan ruang tamu yang sangat luas-

dengan baik," ucap Liyani, tangannya memeg

at neneknya berseri-seri karena kebahagiaan untuk pertama

idak keberatan-nenekku sangat suka mengobrol. Dan terima kasih atas segalanya hari ini-meliha

endengar cerita tentang guru 'Wanita Besi' yang tegas saat masih di sekolah

lancar sampai mereka tiba d

ati, Arif mengantar Soph

sebuah kesalahan tiba-tiba menyebabkan pergelangan kakinya terki

erlihat jelas saat dia segera melangkah maju untuk

h, sebuah tinju yang tak terduga terayun di udar

?" Suara Arif tajam, ketidakpercayaan

a membalas pukulannya, did

melangkah ke samping, matanya menyipi

amu bersa

agu, tetapi sebelum dia bisa menyusun kata-kata

apa lagi dengan dia," ucapnya tegas, suaranya mengandung n

emeriksa wajah Arif untuk mencari luka. Kelegaan meny

karenanya membuatnya mera

i korek gas menyala yang terlempar ke atas kolam bensin.

cengkeram pergelangan tangan Sophia dengan ceng

es Sophia dengan keras saat dia berusaha melepaskan

ya merupakan campuran antara kekhawatiran dan pe

tatapan dingin dari Nathan yang me

at dia menyeret Sophia melalui l

ingga terbuka dengan kekuatan sedemikian rupa sehingg

ia memelotot ke arah pintu yang rusak, lalu

tuntutnya, suaranya meninggi

anya dengan nada mengejek, seringainya tajam s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Melia Kembali2 Bab 2 Kamu Harus Mengakhiri Kehamilan3 Bab 3 Dia Hanya Karyawannya4 Bab 4 Bertingkah Menyedihkan 5 Bab 5 Menyebabkan Masalah6 Bab 6 Kenapa Kamu Bersamanya 7 Bab 7 Disalahpahami Sebagai Wanita Lain8 Bab 8 Dia Harus Bercerai dan Segera Pergi9 Bab 9 Pergi ke Rumah Sakit10 Bab 10 Rumor11 Bab 11 Kamu Kurang Tidur, Ya 12 Bab 12 Permintaan Maaf13 Bab 13 Aku Bisa Mengurus Diriku Sendiri14 Bab 14 Tiga Puluh Menit15 Bab 15 Mencegahnya Terjatuh Lagi16 Bab 16 Gejolak di Dalam Dirinya17 Bab 17 Aku Akan Segera ke Sana18 Bab 18 Ternyata, Orang Itu Bukan Rehan19 Bab 19 Makan Malam Bisnis20 Bab 20 Aku Akan Bergantung pada Kalian21 Bab 21 Minuman yang Tidak Bisa Dia Tolak22 Bab 22 Melarikan Diri23 Bab 23 Menyesuaikan Diri24 Bab 24 Istri25 Bab 25 Bertekad untuk Menang26 Bab 26 Suasana Tegang27 Bab 27 Nikmatilah28 Bab 28 Putus Asa29 Bab 29 Dialah yang Menempatkan Diri Dalam Kekacauan Ini30 Bab 30 Kepedulian dan Sifat Protektif31 Bab 31 Saran32 Bab 32 Provokasi Melia33 Bab 33 Semudah Membalikkan Telapak Tangan34 Bab 34 Pulang Saja35 Bab 35 Lapangan Golf36 Bab 36 Bonus Menjanjikan37 Bab 37 Mungkinkah Ada Sesuatu Antara Sophia dan Pak Rudi38 Bab 38 Rasa Dingin yang Merasuki Jiwanya39 Bab 39 Memutuskan untuk Pergi40 Bab 40 Apa yang Telah Dia Lakukan Sampai Pantas Menerima Ini 41 Bab 41 Apa yang Kamu Lakukan 42 Bab 42 Panggilan Mendesak43 Bab 43 Pemberitahuan Kondisi Kritis44 Bab 44 Bukan Tempat untuk Berkencan45 Bab 45 Aku Tidak Akan Pergi Bersamamu46 Bab 46 Sebaiknya Kamu Pergi Bersama Melia47 Bab 47 Selamat dari Situasi Kritis48 Bab 48 Buat Kami Terkesan, Kontraknya Akan Menjadi Milikmu49 Bab 49 Apakah Mengenakan Jasnya Membuat Hatimu Terasa Hangat 50 Bab 50 Mungkinkah Dia ... Wanitanya 51 Bab 51 Penyiksaan52 Bab 52 Merahasiakan Bayi Ini dari Nathan53 Bab 53 Mencuri Suami Wanita Ini54 Bab 54 Berbohong Bahkan Lebih Sulit55 Bab 55 Anak di Dalam Perutmu Itu56 Bab 56 Serangan Jantung57 Bab 57 Aku Sekarat58 Bab 58 Cinta yang Salah Tempat59 Bab 59 Lebih Penting darimu dan Anakmu60 Bab 60 Anak Itu Sudah Tiada61 Bab 61 Aku Tidak Menginginkannya Lagi62 Bab 62 Kamu Tidak Pantas Mendapatkannya!63 Bab 63 Keluarlah dari Sini!64 Bab 64 Hatinya Milik Melia65 Bab 65 Tidak Akan Membiarkan Hal Itu Menguasainya66 Bab 66 Perhatikan Baik-Baik Siapa Aku67 Bab 67 Aku Tidak Akan Pernah Meneteskan Air Mata untukmu Lagi68 Bab 68 Apakah Kamu Pikir Kamu Pantas Mendapatkan Kepedulianku69 Bab 69 Apakah Kamu Tidak Menyukainya 70 Bab 70 Tidak Ada yang Perlu Kita Bicarakan71 Bab 71 Aku yang Traktir72 Bab 72 Jangan Takut73 Bab 73 Hanya Seorang Teman 74 Bab 74 Belum Pulang75 Bab 75 Ada Apa di Antara Kamu dan Arif 76 Bab 76 Aku Tidak Pernah Berselingkuh77 Bab 77 Apakah Itu Akan Membuat Kita Terlambat 78 Bab 78 Bertemu Orang Tuanya 79 Bab 79 Teman80 Bab 80 Strategi Sophia81 Bab 81 Kita Tidak Bisa Bekerja Sama82 Bab 82 Kamu Adalah Istriku83 Bab 83 Aku Tidak Mencintaimu Lagi84 Bab 84 Membawa Melia ke Kediaman Mirta85 Bab 85 Biar Saya Saja86 Bab 86 Dia Salah Mengiranya Sebagai Sophia87 Bab 87 Malam yang Penuh dengan Kecerobohan88 Bab 88 Kekhawatiran89 Bab 89 Rahasia90 Bab 90 Kerajaanmu91 Bab 91 Aku Akan Membalas Budi92 Bab 92 Berkatmu93 Bab 93 Tolong Turun ke Bawah94 Bab 94 Membuatku Mual95 Bab 95 Bagaimana Sophia Bisa Lolos Kali Ini96 Bab 96 Tidak Memiliki Harapan97 Bab 97 Aku Tidak Punya Pilihan98 Bab 98 Kenapa Kamu Tiba-Tiba Tertarik pada Sophia 99 Bab 99 Apakah Kamu Sudah Bosan 100 Bab 100 Jauh Lebih Tenang Dari Biasanya