Istriku Cacat, Istriku Malang
perti yang diperkirakan Morin dan Jovan, polisi pun segera membawanya ke luar dari rumah sakit untuk
melakukan penyidikan, ia juga tidak banyak
rsenyum sinis melihat Emily melangkah masuk ke dalam persidangan dengan kedua tangan terborgo
ang sudah lancar berjalan dan kembali ia berdecak kesal. Sangat ia sesalkan kena
noleh ke samping, terlihat Edward yang duduk d
bertanya begitu melihat Emily
Ellard dengan senyum
yang hampir membuat Ellard menggila kehilangan kewarasan. Ia sungguh tidak menyangka
ly duduk di tempatnya. Edward mengedarkan pandanga
ahnya, "Apa pedulimu?" tuk
terlihat m
wajah menahan amarah. Cukup baginya Morin dan Jovan memberi perhatian
"Yang salah tetap harus dihukum," ucapnya dengan segera agar El
ia kehilangan penglihatannya s
ang masuk akal wanita buta mengendari
? itu berle
akan saat Naura sudah tidak bersamaku lagi?" Kembali
mbuskan napas lega, ia selamat dari pertanyaan Ellard yang terlihat
diminta duduk di kursi terdakwa. Dua sipir kembali membantunya untuk berjalan k
rta prihatin dari balik punggungnya. Ia merasa gugup, namu
Ellard menyunggingkan bibirnya. Ia
uhnya. Ia sudah tidak sabar untuk mendengar tuntutan yang dijatuhkan kepada
hari tanggal jam dan lokasi kejadian yang dibenarkan oleh Emily dengan anggukan. Tidak ada bantahan sama seka
genal korban? No
n kepala, "Tidak."
si saling kejar dan terlihat juga bahwa mobil anda sengaja menyerempet mobi
an setelah jaksa mengulangi pernyataannya untuk ket
nona Naura. Tapi yang menjadi pertanyaan saya mewakili keluarga korban dan juga tunangannya," tubuh E
hal tersebut disaat anda mengakui b
anyaan Emily membuat para hadirin meng
ksa tersebut d
ja?" terjadi kegaduhan m
yang dengan segera memalingkan wajahnya den
cukup
aafkan aku," lirihnya yang membuat si jaksa menaut
ab terdakwa Nona Emily Laura telah mengambil kehidupan berharga dari seseorang. Itu adalah kebenaran mutlak yang tidak b
permohonan maaf Emily. Permohonan maaf ya
gis sama sekali yang diartikan Ellard sebagai manusia tidak punya
dangan. Ellard menyorotinya dengan tajam hingga beberapa meter darin
inya berjalan melewati Emily
Ellard dengan kejamnya se
k pintu masuk, Edward menoleh ke arah dua sipir yang membimbing Emily. "Apa yang kalian lakuka
idak a
Ellard sungguh sangat sakit. Namun Emily menggelengkan kepalanya. "Terima kasih, aku tidak
rikan obat. Aku khawatir tangannya akan bengka
rjalan meninggalkan ruang sidang men