icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NIKMATNYA IBU DAN ANAK PEMILIK KOST

Bab 2 MEMULAI KENIKMATAN

Jumlah Kata:1333    |    Dirilis Pada: 03/03/2025

ta sekolah aku sambil tersenyum, berusaha menyembunyikan keter

a yang anehnya menggugah. Aku mengalihkan pandanganku ke Nita, yang tampak asyik meng

eh bayangan Nia dan Nita. Aku tahu ini salah, sangat salah, te

pada masa remajaku yang penuh gejolak. Sementara Nia, dengan se

Nia sedang duduk di sofa, membaca majalah. Dia mengenakan gaun tidur

anya tanpa mengalihkan

kap biasa. Aku duduk di seberangnya,

membuatku terpaku. Dia mengambil dua cangkir kopi dan kembali ke ruang

pku, menerima cangkir i

mencuri pandang ke arah Nia, dan dia balas menatapku dengan senyum miste

r setahun, B

etah di

tnya nyaman, dan

isa panggil aku Nia saja, A

Nia," kataku, mer

ngatan dan ketertarikan yang menguar di udara. Aku merasa seperti seda

t, "kamu tahu, aku merasa

, Nia," ja

angannya dan meng

, Andi, aku sudah lama sendiri," katanya den

ilauan, merasakan hasrat yang membara di dalam diriku. Nia mendekat

mbut namun penuh gairah, dan aku membalasnya dengan segenap hatiku.

anak yang baik dan polos, dan aku tidak boleh mengkhianati keper

dengan suara terceka

u tersenyum tipis. "Tidak apa-apa

n apa yang kurasakan. Aku bangkit dari sofa dan berjalan kelu

bahwa aku harus menjauh dari Nia dan Nita. Aku harus mencari tempa

gan Rina,,aku harus bag

bertiga,,aku tak tau harus bagaimana tapi payudara mereka me

marku. Suara ketukannya pelan, ha

itu aku hanya mengenakan celana pendek ketat. Pikiran te

a apa malam-m

a lembut, "Nita boleh masuk? Nita i

aman banget ce

Nita masuk. Setelah pintu te

u, ya?" tawarku, berus

menunggu, aku melihatnya. Ma

ari matanya. Aku jadi penasara

aku duduk di hadapannya. "Nah,

dalam. "Mas, Nita bingung

a tampak selalu ceria. "Kesepian kena

pi... Nita merasa tidak ada y

saan itu. Kadang, di tengah keramai

a takut," lanjutnya

ut a

Takut tidak ada yan

ernyata menyimpan kerapuhan yang begitu dalam. "Nita

anya berkaca-kaca.

teman-temannya, dan mimpi-mimpinya. Aku mendengarkan deng

ami tertawa, bercanda, dan berbagi cerit

Ada perasaan aneh yang muncul dalam diriku. Aku

pku. Mata kami bertemu, dan untu

g aku tahu, aku tidak bisa menahan diri. Aku men

s ciumanku, dan malam itu, kami menghabiskan wa

bahagia. Aku melihat Nita masih tertidur di

membuka mata. "Selamat pagi, Ma

agi, Nita,

menemukan sesuatu yang istimewa. Sesuatu ya

at itu. Malam yang singkat bersama Nita te

pun menutupi tubuh kami. Pagi itu, rutinitas memanggil

skan. "Jangan tinggalkan aku, Andi," bisiknya. Aku merasaka

inkannya bahwa aku ak

tempat kerja. Di tengah perjalanan, pemandan

erang oleh seorang pria. Tanpa ragu, aku melo

g ternyata adalah suaminya. Kemarahan pria it

paksa Rani pergi, meninggalkan luka di hatiku. Aku tak

ku mendapati Nia sedang menikmati dirinya s

nia, dan tanpa sadar, aku merekamnya dengan ponselku. S

lakukan?" tanyanya

menjelaskan bahwa aku

maaf, tetapi rasa penasaran dan hasrat

ke leher dan payudaranya. Nita tampak menikmati

mendorongnya perlahan ke tempat tidur, dan ka

memenuhi ruangan. Aku terus membelai tubuhny

. Kami berdua terbaring lelah, tetapi puas. Kami salin

kami. Malam yang penuh gairah telah meninggalkan

ktu bersama, berbagi cerita dan impian. Aku merasa beruntung memiliki Ni

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka