icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

NIKMATNYA IBU DAN ANAK PEMILIK KOST

Bab 3 CINTA SEGITIGA DAN KEPERGIAN

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 03/03/2025

rekah, menyinari dedaunan

k berangkat kerja. Namun, matanya terpaku

t, menempel erat di tubuhnya, menonjolkan lekuk tub

asa menahan diri. Ia mendekati Nia, merengkuh

ut sentuhan Andi dengan senyuman menggoda. Ciuman m

asmara. Di tengah halaman yang sepi, di bawah naungan pepohona

dengan suara kicauan burung, mencip

kerja, meninggalkan Nia yang masih terengah-eng

juga memiliki daya tarik yang kuat m

mampir ke kamar Ni

rkejut melihat kedatangan Andi. Namun, ia tida

enuh nafsu, Andi memperkosa Nita, merenggut kesuciannya. Nita, ya

emah di tempat tidur,saya terimakasih buat pagi ini setiap hari kita

pagi. Namun, ia tidak menyadari bahwa perbuatannya tela

ta dengan Nia dan Nita. Ia menikmati setiap sentuhan, setiap desahan, setiap era

ap kali bersama Andi. Sentuhan Andi selalu membuatnya mere

Andi membelai tubuhnya, seolah tak ad

a. Mereka berdua menikmati Andi dengan car

dan sentuhan menggoda, sementara Nita lebi

" bisik Nia suatu malam, suaranya serak men

a tahu benar betapa Nia menginginkannya

ta dengan penuh gairah,

tersendiri bagi Andi. Ia suka membelai dan menc

waktu bersama, menikmati kebersamaan dan

an mereka tidak lazim, n

tidak ingin mengubahnya. Mereka menjaga rahasia mereka de

-erat, merasakan kehangatan tubuhnya yang kekar. Ia juga

a di kamar, saling menghangatkan

e sebuah vila di puncak gunung. Mereka ingin meni

spresi dan menikmati keintiman m

ebagian besar waktu mereka di tempat

berjalan-jalan di sekitar hutan, dan memasak bersam

dari seberang sana mengharuskannya bekerja di luar kota, sebuah kesempa

ang mengisi hari-harinya,

akan pergi?" tanya N

enatap Nita dengan sendu. "Kamu j

ibu bagi Nita, hanya bisa menunduk,

singkat. Bagaimana mereka akan

menghampiri Nita dan ibunya. "Terim

aya, buat Ibu dan Ni

berpamitan kepada Nita di kamarnya. Peluka

isak Nita. "Aku nggak

ik Andi, mencium

gi. Ini pekerj

uh kenangan itu. Ia melangkah menuju kota tujuan, m

ambut oleh gemerlap lampu kota dan

an hidupnya di kampung halaman. Pekerjaan b

an, bahkan tak jarang harus melakukan hal-

ta itu dipenuhi deng

setia menunggunya di rumah. Setiap malam, ia menghabiskan waktu dengan wan

h Nia dan Nita. Rumah itu masih sama, na

a, cantik dan mandiri. Namun, ada luka y

natap mas Andi dengan tatapan kece

u dan cinta yang diberikan oleh orang-orang terdekatnya. Harta dan kemewahan y

Andi, suaranya bergetar.

irnya angkat bicara. "Waktu ti

ih bisa memper

berjanji pada dirinya sendiri untuk menebus kesalahannya, untu

kan anak andipun terdiam,oleh lima

ini anak siapa ya,a

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka