NIKMATNYA IBU DAN ANAK PEMILIK KOST
rekah, menyinari dedaunan
k berangkat kerja. Namun, matanya terpaku
t, menempel erat di tubuhnya, menonjolkan lekuk tub
asa menahan diri. Ia mendekati Nia, merengkuh
ut sentuhan Andi dengan senyuman menggoda. Ciuman m
asmara. Di tengah halaman yang sepi, di bawah naungan pepohona
dengan suara kicauan burung, mencip
kerja, meninggalkan Nia yang masih terengah-eng
juga memiliki daya tarik yang kuat m
mampir ke kamar Ni
rkejut melihat kedatangan Andi. Namun, ia tida
enuh nafsu, Andi memperkosa Nita, merenggut kesuciannya. Nita, ya
emah di tempat tidur,saya terimakasih buat pagi ini setiap hari kita
pagi. Namun, ia tidak menyadari bahwa perbuatannya tela
ta dengan Nia dan Nita. Ia menikmati setiap sentuhan, setiap desahan, setiap era
ap kali bersama Andi. Sentuhan Andi selalu membuatnya mere
Andi membelai tubuhnya, seolah tak ad
a. Mereka berdua menikmati Andi dengan car
dan sentuhan menggoda, sementara Nita lebi
" bisik Nia suatu malam, suaranya serak men
a tahu benar betapa Nia menginginkannya
ta dengan penuh gairah,
tersendiri bagi Andi. Ia suka membelai dan menc
waktu bersama, menikmati kebersamaan dan
an mereka tidak lazim, n
tidak ingin mengubahnya. Mereka menjaga rahasia mereka de
-erat, merasakan kehangatan tubuhnya yang kekar. Ia juga
a di kamar, saling menghangatkan
e sebuah vila di puncak gunung. Mereka ingin meni
spresi dan menikmati keintiman m
ebagian besar waktu mereka di tempat
berjalan-jalan di sekitar hutan, dan memasak bersam
dari seberang sana mengharuskannya bekerja di luar kota, sebuah kesempa
ang mengisi hari-harinya,
akan pergi?" tanya N
enatap Nita dengan sendu. "Kamu j
ibu bagi Nita, hanya bisa menunduk,
singkat. Bagaimana mereka akan
menghampiri Nita dan ibunya. "Terim
aya, buat Ibu dan Ni
berpamitan kepada Nita di kamarnya. Peluka
isak Nita. "Aku nggak
ik Andi, mencium
gi. Ini pekerj
uh kenangan itu. Ia melangkah menuju kota tujuan, m
ambut oleh gemerlap lampu kota dan
an hidupnya di kampung halaman. Pekerjaan b
an, bahkan tak jarang harus melakukan hal-
ta itu dipenuhi deng
setia menunggunya di rumah. Setiap malam, ia menghabiskan waktu dengan wan
h Nia dan Nita. Rumah itu masih sama, na
a, cantik dan mandiri. Namun, ada luka y
natap mas Andi dengan tatapan kece
u dan cinta yang diberikan oleh orang-orang terdekatnya. Harta dan kemewahan y
Andi, suaranya bergetar.
irnya angkat bicara. "Waktu ti
ih bisa memper
berjanji pada dirinya sendiri untuk menebus kesalahannya, untu
kan anak andipun terdiam,oleh lima
ini anak siapa ya,a