icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
PENGANTIN PILIHAN TUAN XANDER

PENGANTIN PILIHAN TUAN XANDER

Penulis: Miss PK
icon

Bab 1 1

Jumlah Kata:1047    |    Dirilis Pada: 02/03/2025

n putih yang melekat di tubuhnya terasa seperti terkurung. Hatinya be

ga berjaga ketat, memasti

nya, Vienna. Kalau tidak,

ingin untuk penolakan. Sejak kecil, Vienna tahu bahwa dirinya hanya catur dalam per

ang wanita masuk de

ilik Miranda, kepala pelayan yang seja

nya, tangannya mengepa

lak?" tanyanya pel

pandangan penuh belas kasi

id

Punggungnya tegang saat Miranda me

h," tambah Miranda pelan. "Dia b

Ada ketakutan di sorot matanya. 'Siapa sebenarnya

dengan pria yang baru pertama kali

r Adr

yang membalut tubuhnya yang sempurna. Garis rahangnya tegas, r

g penuh

saat pria itu menatapnya seola

nyaris tak bisa mendengarnya. Tubuh

a te

eheningan. Tanpa kerag

rhenti. Saat tiba giliran

eseorang di belak

n itu tersirat jelas

lu menghela napas dalam

amar pengantin mereka dengan tangan gemeta

tahan, dia membu

menghadap Vienna. Dia tidak bergerak, hanya b

asuk, menutup pint

n," suara Xander terdengar dingin, membuat Vienna menega

mendengarnya. "Mengapa h

temu dengan mata Vienna, penuh den

harus dibayar

ka aku

alan mendekat, membuat Vienna tanpa sadar mela

akan bisa

mengangkat tangannya, dengan me

ah milikku, Vienna. Tak p

tidak ada jalan keluar dari ne

tanya yang tajam sesekali meliriknya, membuat udara di ruangan itu terasa mencek

kamar lain. Rumah

sedikit hentakan. "Dan membiarkan orang-orang di luar sana ber

alas Vienna, berusaha terdengar tenang. "Tida

gulang ucapan ini, Vienna. Aku tidak peduli kau nyaman atau tidak, kau tetap is

angkah. "Jangan p

yentuhmu. Aku hanya memastikan kau tetap pada posisimu.

seorang yang terbiasa mengendalikan segalanya. Jika dia m

ranjang dan duduk di ujung,

er sebelum berjalan

ibirnya untuk menahan gejolak di dadanya.

mandi berhenti, lalu tak lama kemudian Xander keluar, hanya mengenaka

lu buru-buru menga

itu," sindir Xander sambil

atapmu," sahut

hnya bersandar santai di divan. "Kalau kau tid

Jangan khawatir, aku juga tidak ingi

na menarik selimut dan membalikk

merasakan ranjang bergoyang sedikit. Xander bergerak, tet

ekatkannya dengan mudah seolah Vie

tak, tetapi genggaman

suaranya terdengar berat karena kantuk. "Aku

n ke mana-mana

dan

ekapan pria itu. Napas Xander yang hangat terasa di tengk

sih terasa lelah. Dia hampir tidak bisa tidur sema

uka sepenuhnya, dia

sudah t

osong. Selimut di sisi ranjangnya berantakan, tan

ekarang. "Pergi tanpa menga

Langkahnya membawanya ke lantai bawah, tempat meja m

"Nyonya, Tuan Xander sudah berangkat pagi-pagi seka

erkejut. "Dia me

nggeleng. "Tid

na. Pria itu bahkan tidak akan p

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka