Gairah Liar Sang Pembantu Sexy : Mantanku, Pembantuku
a terkejut bukan main saat melihat putrinya yang baru berusia dua minggu dibe
mpat tidur, tatapannya terlihat menggoda. "Daripada ASI-ku sayang kebua
na, "Keterlaluan! Kau saya pecat
nya. "Apakah Anda tidak tergoda, tuan? Bukankah dulu Anda sering ...
lalu, Evelyn. Sekarang aku sudah berkeluarga. Jangan kau coba-coba mengun
a saja kembali menghantui Anda. Siapa tahu nanti Anda malah ingin mengulanginya lagi. Dan aku si
ergoda. Istriku sudah cukup! Segera keluar dari kamar ini dan jangan pernah mengulangi
jika tuan kesepian dan membutuhkan saya. Saya siap! Saya siap memberikan asi pada Vika," ucapn
*
nik. Ia merasa bayinya kehausan dan memerlukan ASI da
ng, kamu haus ya?" ucap Virga cemas sam
anaknya, Virga langsung mengh
ia haus. Kamu harus segera pulang
ami masih sakit, aku harus di sini untuk m
Vika? Dia terus menangis dan s
uk memberikan susu formula pada Vika. Aku yakin dia bisa mengurus Vika, dia kan
dak tahu malu itu, Virga langsung kesal dan menutup
mpekerjakan Evelyn, mantannya,
ula sendiri untuk Vika. Namun, meski sudah diberikan s
ka, datang mendekati Virga. Ia ma
pnya dengan lembut namun senyumann
an Evelyn dengan eksp
urus anakku sendiri!" tegas
Vika dari pangkuannya Virga, dan mencoba memberikan asi
tidur. Tidak tahu malu ia t
a yang langsung me
sung tenang setelah dib
ahal enggak ada airnya. Eh sekarang... Kamu juga langsun
annya kuat, nafasny
kanya, Bibi terpaksa mengakhiri hubungan dan memilih menikah dengan Boss tempat Bibi bekerja. Eh ternyata nasib
gi Evelyn. Sesekali, ia menegu
da bayi cantik itu. Dengan hati-hati,
ntas ia memberanikan diri
giliran Anda,
Evelyn, "Keluar kamu!" Virga malah m
lang besok pagi. Bukankah kebiasaan kamu se
irga, jari telunjuknya
dari kamar tuannya de
menjadi miliknya. Bagaimana pun caranya. Ia suda
ki berusia 2 bulan. Suaminya bekerja sebagai staf biasa di perusahaan milik Virga.
makan sehari-hari dan biaya sekolah, belum lagi kebutuhan untuk bayi laki-laki. Upah suaminya tidak pernah cukup sampai sebulan, bukan kar
su untuk Lyan tinggal menipis. Ibu
nya. Di sini ia memberikan susu untuk bayi majik
ng sudah di botol susu. Soalnya Eve belum punya uang untuk beli susu. Majikan perempuan lagi tidak a
gambil beberapa botol susu milik Lyan yang suka ia baw
a mengeluarkan si kembar dan segera memompa
idak menyadari adanya sang tuan majikan
payah. Ia teringat masa mas
tergoda Virga!" bisik Virga, namun