Sang Penakluk Gadis Penguasa
Hanum mengerjapkan matanya. Menatap sosok
ru bulan kemaren Pak Darno mengantarkan istri mudanya untuk lahiran. Bagi perangkat ma
Bukan soal m
njak dan membuka
hanya menatap tubuh re
Dia ingin kembali bergelung dengan selimut tebal
s tampak laki-laki itu sedang bersama Mang Sole
ulutnya, heran. Ada beberapa warga juga Nu
ya. Rambutnya yang panjang hanya digerai asa
i-laki itu?" Wisnu mencoba mendekat tapi
" Hanum bertanya
g malam tadi malam!" Nur menatapnya tajam. Gadis berpe
karena ada jam tambahan.
ikahkanmu dengannya. Ini konsekuensi jika berduaan dengan
anum pacarku, pak. Aku
dia tidur sama laki-laki semalam!
r di kamarnya! Laki-laki itu juga di kamar per
ahu kalau mereka satu kamar!" Seorang
ku yang merawatnya karena gak mungkin bawa ke klinik kota malam-malam kondisi hujan deras. Lalu sekarang, kalian
alam-malam? Bagaimana dengan kalian yang dulu juga sering datang karena m
apa kok!" Hanum segera maju
g ngaku? Salah apa
bali mundur saat P
kalian harus menikah!" Hanum ter
ta tentang Pak Darno yang tak menyukai pilihan Wisnu, anaknya dengan Hanum bukanlah cerita baru. Bahk
ma dengan s
itu telah berdiri di dekat pintu dibantu
gnya sedang laki-laki itu hanya meringis karena terkena lu
" Beberapa warga yan
nis. Hanum menggeleng pelan. Ada hal yang membuat Hanum bersedih. Nurmala bukanlah perempuan yang dulu Hanum kenal. Sahabat ya
arena sejak awal melihatnya, saya tertarik padanya. Jadi jangan samakan perempuan lain dengan anda. Yang me
" Wisnu mendekat dan menggenggam tangan H
piatu. Gak ada kecocokan diantara kita!" Hanum menatap Wisnu dengan sendu. Meskipun pernah t
permintaan bapakmu. Ini demi
rsiapkan saja yang dibutuhkan!" Pak Darno menepuk pundak Mak Sarmi perlahan. Lalu dengan isyarat
ata-kata. Ada kesedihan mendalam saaf k
depannya dengan arogan. Nur mendekat dan ber
menerima hal ini! Oh, ya. Selamat ya, sebentar lagi kau akan menikah
emang cocok! Dan jangan lupa! Akulah yan
dengan ulah Nur, yang dulu pernah menjadi sahabat baiknya