icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Sang Penakluk Gadis Penguasa

Sang Penakluk Gadis Penguasa

Penulis: Nada_Senja
icon

Bab 1 Pertemuan pertama

Jumlah Kata:940    |    Dirilis Pada: 18/02/2025

g di balik semak tinggi. Hanum memandang sekeliling. Hujan sedari siang membuat suasana se

melangkah meninggalkan sis

k kaget saat nenek meny

angat. Hanum begitu dekat dengan nenek karena hanya

ja, Num. Emak malah sport jantung nungguin

Mau sekalian mandi!" Hanum menol

masih terdengar me

sang mata dan telinganya. Gadis berle

r apa-apa selain geledek sa

gak denger, tapi kalau

h benerin pager depan

eneng bener bikin emak kere! Kalau ud

mak!" Hanum tertawa d

Hanum bergegas ke ujung sisi hala

ngkah. Rumah mereka di ujung jalan dan jauh dari keramaian. Di sisi belaka

get. Laki-laki yang penuh dengan luk

embali khawatir saat mendengar

a meraih pundak laki-laki yang kini terb

luka. Macam keluar

i sana!" Laki-laki itu m

ku!" Hanum tertawa pelan. Lalu memapa

gopoh mengikuti langkah Hanum yang tampak

" Jawab Hanu

mengulang kata-kata Ha

n dia!" Nenek Hanum mengangguk lalu

ini. Kami hanya dua orang perempuan, bisa bahaya kalau penduduk melihatmu lama-lama di sini!" Hanum segera

aian laki-laki itu, lalu mulai mem

tangannya cekatan membalut lengan dengan perban. Luka menganga di lengan seperti sabetan pedang at

ku?" Mata laki-laki itu menatapnya tajam. Entah kenap

biasa membantu nenek merawat luka ibu-ibu pasca melahirkan. Nenek s

ntukmu, kecuali kalau kam

m membereskan kotak obat lalu menyerahkan segelas minu

nya segar sekali!" Laki-la

at kering!" Hanum tergelak melihat laki-laki itu melongo seda

ntuan!" Laki-laki itu mengangguk dan kembali tersenyum. Hanum menggelengkan kepalanya heran. Laki

aian casual. Gadis bertubuh semampai itu, kembali keluar dengan membawa pa

di di sana!" Hanum m

aki-laki itu mengangguk lalu be

ita tua itu membawakan makanan yang di leta

wab Hanum

guk sambil tersenyum. Sejak nenek terjatuh beberapa waktu

Bagi Hanum, neneknya adalah harta tak ternilai yang harus dia jaga.

ini. Ada kelas tambahan jadi a

kemalaman. Mak percaya, kamu bisa jaga diri!" Hanum mengang

bibirnya. Laki-laki yang gagah dan penuh luka tadi, kini tampil seper

ki-laki itu tak menjawab t

. Besok aku akan minta Mang

sambil kembali duduk di sisi ranjang dan

npa Hanum perhatikan jika pandangan laki-lak

tmu!" Hanum merebahkan tub

rindu yang tak penduduk bumi pahami. Sesekali terdengar

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka