The Ex Brother
alaku. Rhys melakukannya. Dia menyisir
kau keramas d
bicara jika tidak ada hal penting,
eramas," sahutku datar,
i wak
pa
tanpa mau mengulangi pe
tahu aku a
ya i
aku bisa memukul wajahnya, meski itu tidak
ya i
kan mengulang
bnya karena tidak ingin nada me
biarkan siapapun masuk dan berada di kamarmu. Keramaslah satu jam sebelum aku t
n yang direncanakan olehnya, meski aku sudah terbiasa deng
gin mem
bentuk hukuman ya
bisa jug
am, tidak ingin dia menden
banta
ah lebih sulit daripada mati.
setelah lima menit
a pintar mengepang rambut dan sud
ah buku dari balik punggungku, buku tebal dengan sampul cokel
sy atau petualangan untuk rem
alik menghadapnya. Melihat pada kedua bola
lihatkan dia tidak mampu m
i. Rhys hanya sedang menghukumku secara perlahan-lahan dengan tuj
enginginkan aku menjadi
gendang telingaku. Perlu kuulangi, kami tidak p
u setiap kali melihat Rhys memperhatikan setiap gerak tubuhku. Bahkan untuk
gan sebentar, karena di kamarku tidak ada loveseat, aku
ku jarang bersantai di kamarku. Untuk memba
gku, duduk bersila, melipat kedua tangan di depan dada, dan
mendekat, duduk di tepi ranjang, berjarak cukup ja
adi kemari." Nadanya terdengar
sedikit. Ha
ua kali. Lebih dekat atau aku tid
ir bahwa ucapan pada kalimat terakhirnya itu, tidak cocok dia lontarkan pada
usianya ini, dia sudah mengantar bocah lima tahun untuk jalan-jalan sore di tama
pan, Rhys menarik pelan lenganku, agar a
anku." Dia berkata men
osisi duduk bersila, berhadapan, melawan tatapan Rhys yang belum beran
itahu Rhys lagi karena kulihat keningnya mulai
r, atau ingin mengeluarkan sumpa
puas mendengar bacaanmu, kau akan me
si ini, aku tanpa sad
. Mula
Menunduk menatap buku tebal yang terbuka lebar di atas
n siap bersuara, tapi Rh
dari sa
jika kuingat dia sudah memperingati
di bagian ini, melirik sekilas pada wajah Rhys yang t
mpu membaca dengan cara ini. Karena seumur hidup, aku tidak pernah mendengar I
, sebuah halaman bersih dengan
embaca pada bagian itu, meski tidak sepenuhnya yakin bahwa yang di maksud si penulis dengan 'Rhys' di sini adalah Kakak sulungk
g aku harus mulai terbiasa untuk tidak selalu fokus menatap buku di pangkuanku, tapi sese
tokohnya, usahakan untuk b
memukul wajah tampannya yang sama sekali tidak terlihat
jung buku dengan beberapa jariku
silah
uku ini dalam beberapa hari, tapi aku yakin tidak
i sama, menguning dalam kurun waktu seminggu
" sela Rhys, tidak
seraya memegang ponselnya. Panggilan seperti itu terkadang
n itu, membuatku terkejut dan hampir tidak dapat bernapas karena ce
amu untuk menutup
sam