icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Ex Brother

Bab 4 Empat

Jumlah Kata:1108    |    Dirilis Pada: 12/10/2021

lututku yang terbuka, tapi tatapann

kematian yang bukan makna sebena

sulit. Beruntungnya kemeja putih polos yang menutupi celana dalamku, benar-benar men

utupi bagian depan," perintah Rhys. Dan kurasa

ke arahku. Tepat menutupi kepalaku saat jas itu mendarat. Dia memang

tuk menutupi bokong dan bagian depanku. Aku tahu, Rhys berniat memulai hukumanny

g tidak akan pernah berani kulawan, apalagi memi

sa yang kulakukan pada setiap perintah kel

h dulu, tepat ketika aku selesai mengi

ulit kuartikan. Seperti seringai, tapi lebih tepat jika disebut senyum mengh

k Rhys. Hanya si bodoh keras kepala Tom, yang sebenarnya bisa dibunuh Rhys kapa

ai aku pulang dari Family Wood, untuk memberikan hukuman yang t

pikir kemungkinan lain, jadi aku memili

ai aku datang," perintah Rhys terdengar menyeramkan

Tom Jhon Parera mati. Kurasa, dia akan menunggu bawa

*

rasaan seperti setengah ingin meng

, Putra tertuanya sudah ada di tepi ranjangku dan memintaku melak

h semua anggota keluarga dan terkadang, ada beberap

kuman dari Ibuku tidak bisa terbantahkan

angan yang di dalamnya ada Tom Jhon Parera yan

papun padaku. Senyum kemenangan langsung menghiasi bibir

ertanyaan dari Leon, Kakak keempat

itu?" Aku melihat tampilannya yang sudah sa

penasaran ak

ag

a. Aku bingung dari segi apa it

saja diperkosa," cibir Leon dengan kedua m

Leon menjauhi pintu, meski tidak ada gunanya, setidaknya, dia mengerti

ingatan Leon terdengar serius. "Hukuman yang lebih berat daripada penj

etap terlihat beringas akan lebi

irimu kala

i-lagi terlihat kuat serta berani dan pa

kirkanmu. Kau tak

erlahir sebagai wanita?" Bukan menjawab, aku menumpahkan kekesalan. "Dia ti

gkirkanmu dengan caranya yang membingungkan dan tidak dapat ditebak, meski itu olehku sekal

bergerak menjauhi kamarku. Tapi saat aku sudah memutar kunci

ku." Dia mengedip genit, lalu tertawa keras seorang diri sambil ber

beren

tapi tidak di luaran. Di antara keenam Kakakku, hanya

sedikit kurang menarik. Dia ramah pada semua gadis. Dan senang menerima tawaran setiap wanita

*

merapikan diri, yang jelas, sekarang aku mer

nsasi menyenangkan. Sepertinya aku se

. Aku menggeliat sesaat dalam posisi berbaring, dan hampir mati terk

ana kemari. Ingin bertanya dan menghardik, tapi nyaliku

Dia bersuara sedikit saja d

ahnya, dan marah pada diriku sendiri yang lupa bahwa dia akan berkun

ng tipis. Padahal ini masih sore dan aku tidak bisa seenakny

pandangan mata Rhys yang seakan menembus ke dalam

riga. Tapi memang begitulah kenyataan di k

langsung membawaku pada sisir

ya, dan dengan cepat dia

rba

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka