Genius Liar
basah dan hangat menyentuh bibirku. Cepat-cepat kubuka kedua mata, mengernyit bingu
un dari posisi berbaring. Jujur kesadaranku belum terkumpul, aku ju
ku perlahan menuruni tangga rumah kami. Aku masih terdiam, membiarkan dia mengajakku kemana pu
di permukaan kue itu, lilinnya dalam keadaan menyala. Ada juga beberapa makanan seafood favoritku seperti cumi gore
yang. Wish you all the best," katan
n hari penting ini? Benar, hari ini merupakan hari ulang tahunku. Kini usiaku tep
kul 00.12, tepat tengah malam. Aku terharu, tak menyangka
tanya, aku tak menolak. B
ngotori kaos putih yang dikenakan Raefal. Dia tidak marah karena kecerobohanku ini. Dia juga menahan tanganku saat aku berniat menghapus noda kotor di kaosnya itu dengan
sudah sering dia lakukan. Aku tak terkejut melihatnya meskipun rona mer
nya. Dia pun menarik ku
gguk, aku percaya dengan pengakuannya ini. Aku tahu
ini?" tan
pake gojek onl
emainkan ponselnya tadi, dia sedang memesan kue ini menggunakan jasa gojek online. Semoga saja memang inilah
ami memang memiliki banyak kesamaan, termasuk jenis makana
ulang tahun aku?" Kutanyakan ini
a hari ulang tahun kamu?"
memang tak pernah melupakan hari ulang tahunku. Setelah aku pikir-piki
h kejut
u su
Kami pun kembali menyan
ukatakan ini, ada sesuatu yang mengganjal hatiku
edang menata
nggak wanita lain
bali menormalkan ekspresi wajahnya. "Nggak ada, cuma kamu
kamu ngelihat wanita cantik,
perna
Dia menunduk, kembali mela
aku? Kita kan udah la
itu meluncur dari mulutku. "Bosen? Nggak m
ku?" Aku berani bersumpah, dia sempat te
dong pa
aku?" tanyaku, sek
, cinta
Raefal mendengus mendengar pertanyaanku kali ini. S
a-lamanya." Itulah jawab
amping kamu. Kira-kira kamu sedih nggak?" Per
lik bertanya, satu alisnya terangkat naik mungkin heran karena tak
ntu aku berbohong. Nyatanya aku s
aneh-aneh terus. Oh, iya.
meja. Sebuah paperbag berhiaskan pita di bagian depannya. Dia berika
yang kutemukan di dalam tas kerjanya. Meskipun harapan itu rasanya mustahil bisa terjadi. Dan benar saja harapanku memang tak te
suka?" tanya
ngangguk penuh semangat seraya tersenyum lebar padanya. Terlihat se
an di dahiku. Ketika dia tiba-tiba meraih tanganku, lalu menariknya paksa hingga aku berdiri dan berak
kamu?" tanyanya seraya mengedi
nya aku ngucapin ma
aupun sebenarnya aku bisa menebak apa ya
u kasih tahu
baginya tubuhku seringan kapas. Dia tampak tak kesulitan ketika berjalan menaiki tangga menuju kamar kami padahal ak
itu. Karena bertanya langsung pada Raefal sepertinya mustahil dia akan mengatakannya dengan jujur jika kulihat dari jawaban-jawabannya tadi. Se
. Seandainya suamiku benar berselingkuh di belakangku, biarkan dia yang menanggung dosanya. Jangan aku. Karena aku akan tetap menjalankan