Rahasia Mamiku
alam membaca
.
ur siangnya. "Ughhh..." suara lenguha
h masih di alam mimpi. "Ehhhh ... ya ampun, be
ari kasur lalu keluar, "Sepertinya Mami pergi
mudanya dan menyapa. "Wah nona
paan Mbok Yum. "Sore Mbok,
mandi sesuai perintah Nyonya Jamy. "Non, ayo s
. "Ikh ... malu tahu Mbok, bilang sam
iaskannya pada nona muda yang imut ini, "Aduhhh, N
kalau dirinya bisa mandi sendiri, "Jangan ikutin Ihan, Ihan bisa mandi sendiri na
benar juga, "Duhh, Nona muda ada-ada aja. Gimana nanti kalau Nyonya
rgi ke belakang mela
asuk kamar dan mengam
y
nya yang penuh busa. "Ahh
h baju santai tapi tetap imut jika di pakai, "
elah selesai mengeringkan rambut, Jihan mengambil ponselnya. "Kemarin kan Ihan minta nomor wa-nya Ra
a Jihan memutuskan tidak menghubungi Rara. "Gak usa
ngah siapa yang datang pikirnya, "Siapa ya
g t
dan mendekati pintu lal
g t
na penasaran, seorang wanita cantik sedan
an tidak mengenal wanita ini,
nya dan menyebutkan namanya, "Kenalkan
abat Mami langsung melebarkan
nyum, "Sebelumnya, apa tam
mempersilahkan sahabat maminya itu masuk, "
intens. ( "Bagus banget rumah Jamy, aku harus ambil hati anak
duduk, "Tante silahkan du
t-repot membuat minuman, "Kamu gak perlu re
u paling enggak minuman. "Jihan gak enak Tante, masa
ghampiri nona mudanya
a minta, "Itu loh Mbok, sahabat Mami d
iba-tiba Mbok Yum langsung terkejut. Tetapi, Mbok Yum langsung
mun langsung menepuk pundak
dan mengelus dadanya, "A
Mbok malah ngelamun, tolong bikinin minu
akang. Sedangkan Jihan kembali ke ruang tamu
imut apalagi pipi eyesnya itu. ( "Jamy, kok kamu bisa yah punya anak seimut ini.
dekati Jihan, "Eh, Jihan kamu t
kok, Tante. Tapi mami tuh kadang suka malem banget data
ang melirik Jihan sekilas,
my tempo kemarin, "Jangan sekali-kali menerima ajakan ora
da Jihan kenapa mel
ulai takut dan kurang nyaman.
t akan dirinya. ( "Hemmm ... sepertinya
Jihan dengan kuat sampai Jihan takut dan ingin pergi
bir Jihan yang sangat menggoda itu, apalagi Jihan k
an mulai menjauh dari Citra, "Tan
jahnya, "Ternyata kamu lebih menggoda dari Mami kamu ya Jihan
mulai memberontak, "Tan
megang tubuh Jihan dengan lihainya. "Izinin Tant
maksudnya, "Maksud Tant
an anaknya Jamy ini sangat polos, "Ka
han tangan Citra agar tidak menariknya.l
idak ada di rumah jadi dia bisa mengambil keperawanan Jihan, "Ka
lak, "Gak mau! Kata Mami Jihan gak boleh terima apa
k menerima ciumannya, "Saya gak peduli yang penting seka
angis lalu memanggil maminya, "Lepasin T
akutan Jihan dia langsung mel
agar bibirnya tidak dicium lagi,
r
a yang memukulnya dengan ke
melihat anaknya ingin diperkosa. Jamy langsung menjambak r
ulus Citra, "Bajingan kamu Cit! Berani sekali kamu ingin menodai anak
Citra malah tertawa, "Hahah ... kamu memang hebat Jamy, aku akui kamu pe
dan kembali menghajar Citra didepan rum
am komplek untuk mengusirnya, "Hey kalian! Usir sampah
gsung mengangguk takut
kembali masuk dan langsung memeluk Jihan, "Sayang kamu
takut terjadi apa-apa sama Jihan, Jamy langsung menggendong Jihan a
meriksa setiap inci tubuh Jihan,
wajahnya sepertinya Jihan mengalam
pucuk kepala Jihan, "Sudah sayang, ini ada Mami
at sambil menangis tersedu-sedu, "Mami,
Jihan sampai Jihan ketiduran akibat
lu memeluknya dari belakang, "Mami akan melindungi kamu apapun itu, jadi kamu jangan taku
erasakan tubuhnya sangat lengket, "Sepe
pucuk kepala Jihan, "Ma
ersiap ingin mandi karena t
kotoran tak tertinggal, setelah puas menyabuni tubuhn
nya dengan handuk dan keluar lalu mengeringkan
udah ada Mbok Yum menyiapkan
engangguk pelan lalu m
tahunya kalau Citra ada dirumah, "Terima kasih ya
apan majikannya ini. "Sama-sama Ny
Mbok Yum ke kamar karena sudah jam
tengah makannya tiba-tiba ingatan Jamy saat Jihan m
h
kasar, "Sialan kamu Cit, berani sekali kamu menodai
khirnya Jamy memutuskan untuk menyudahi maka
dang Jihan dengan sendu, "Mami
nya, dan membersihkan tubuh Jihan dengan tisu basah. Lalu
n dengan minyak telon, lalu telapak kaki
n kembali memeluk Jihan dengan posesif, "Mimpi indah say
ama Leni dan melihat Mamanya sedang kesakitan
k dan terus mengobati l
nya dan bertanya siapa yang membuat Mamanya b
ra sendiri sudan go publik dengan Lisa kalau d
n Mamanya itu, "Ahaha ... gila yah, gila banget. Ma
epala Lisa dengan kesal lal
l
sang Mama, "Aw! Apaan sih, Ma main geplak aj
ya kamu ngetawain orang tua kualat tahu! Eh Lis, Mama punya gebetan baru loh di
a pandangan pertama, "Huek! Lisa jadi muntah Ma, mendengar ucapan Mama itu. Sudah berap
ang lain. "Eh sembarangan kamu, tapi kali ini beda tau! Dia itu imut, c
ang Mamanya ini, "Au ah, Lisa bosen denge
mengatai Lisa. "Eouhh d
*
k dalam me