Rahasia Mamiku
inar matahari me
ra lenguhan Jamy sambil menutupi w
panas yahh?" Jamy sambil meraba hawa panas itu dan menyentuh daging
uh Jihan yang panas, "Astaga ya ampun! Jih
han tampak kedinginan dan memejamkan matanya. Sesekali Jihan me
ut." Jihan merac
Jihan, dia langsung membawa Jih
kamu sakit!" ucap Jamy sambil menggendo
tolong anak say
menarik brankar lalu memb
lu yahh," pinta suste
aninya," kekeh Jamy tapi la
u," sahut
n pintu karena sangat khaw
kl
nak saya dok?" ta
sepertinya mungkin sedikit trauma. Mulai sekarang biasakan dia untuk bertemu
boleh lihat anak
mnya urus administrasi dulu yah
ng masuk dan melihat Jihan mas
ta Jamy sambil mengelus seluruh t
h pada Citra dan langsung menghubungi pihak sekolah kala
r
a Jihan tidak masuk
ik, M
u
mbuka matanya dan m
ngan lemah sambil memegang k
tangan Jihan dan menc
sakit sayang
h," lenguh Jihan dan ingin bangun
eh bangun dulu harus i
ahut Jihan d
sayang," l
an beserta makanan. "Ini saya
l nampan itu
ut Jamy lalu su
makanan untuk Jihan dan m
utnya enakan, dari semalam kan
"Gak mau Mi, per
kamu harus makan, sedik
uap tapi saat suapan pe
, Mi," ren
ubur dan mencium Jihan lalu dia mendor
arena mulutnya dipenuhi bubur
ukan untuk Jihan sampai habis. "Nahh buburnya sudah ha
ih bingung kenapa Maminy
bukannya gak pahit sih cuma kurang pahit
"Itu trik aja sayang biar kamu mau makan," sahut J
oelan jari Maminya. "Ihh M
n capek-capek." Kata Jamy lagi lalu duduk di s
r
dan baju ganti saya yahh ke r
rsihkan Jihan dengan tisu basah yang selalu d
ami bersihkan
lum punya baju ganti,
ahh." Jamy sambil membersihkan bad
ga selesai dan Jamy langsung menutupi tubuh J
dian Mbok Yum d
. "Eh Mbok, akhirnya dat
ambil melirik k
mu datang dan bilang kalau saya juga Jihan tidak ada dir
ulu! Dan untuk nona muda moga cepat semb
," sahut Jiha
yah Mbok dah doain
ya pulang d
, dan Jamy langsung mema
harus ngi
itu panas, kayaknya gejala tip
umah sakit. Siang ini Ihan ma
up pucuk kepala Jamy, "Nanti ya say
eran
say
asih
mm
tidur dan Jamy langsung mandi lal
Jihan tidak ada. "Jihan kemana yah? tadi ke rumahnya sepi banget." R
a Jihan malah calon korbannya tidak masuk sekolah hari ini, "Ikh! sebel deh
"Iya gue juga heran Lis, tuh a
gal, Lisa mengajak Leni untuk makan di kantin. "
ah lapar nih, trakti
asar!" ke
lit dong s
h iya iy
an kondisi Jihan apakah dia sudah boleh p
ang kok, asal harus istirahat dengan baik di rumah. Dan j
alau gitu dok saya p
ya siapkan resep untuk pasie
k terim
kamar Jihan dan mengecu
uah
uka matanya saat k
ang ada
ia hanya ingin dit
han dengan manja sambil
nak mami kalau s
an memanyunkan bibirnya,
arus malu
gitu sih, bik
h sekarang," kata Jamy dengan m
kira-kira sakit tahu! sini pi
mencubit pipinya. "Ish anak mami ini su
iu
cium nanti sam
di pipi sampai bengkak karena gemas dan geregetan sama pipi gembulnya. "Gak ma
Hahahaha ... kamu masih ingat yah saya
, gemesin, dan cantik lagi tapi jangan dibikin bengkak j
ang muji diri sendiri tadi?" ujar Jamy
ngnya cantik, ka
gan malas, "Idih kepedean wong bang
Maminya, "Ikh Mami awas yahh, Ihan marah sama
marah sama Mami,
mukanya bahkan sekaran
nya ini. "Hemm ... nanti kalau bobo jangan mint
han udah gede jadi g
an sendiri disini di temenin gendorowo.
h ngomong kasar sama Maminya. Jihan melir
aminya ingin keluar tapi Ja
etap keluar Jihan
ri disini, Mami udah gak sayang Ihan lagi hiks ... hiks
etelah mengambil resep obat dan mengurus
amy bingung karena Jihan
hu
apa Jihan menangis. "Kamu kenapa menangis, H
datang lalu langsung memeluk. "Mami ... kena
i Mami keluar mengurus kepulangan kamu sekalian ngambil obat. Ya gak mungkin, Mami ninggalin anak mami yang im
er M
ya. Sebaiknya kita pulang, Mami ambil kursi roda dulu b
p air matanya, lalu memakai
han, ngomong udah dewasa, giliran ditinggal bentar aja nangis sampai ceku
kl
rupanya," ucap Jamy me
kan mau pulan
ayo
a M
k mobil dan selama perjalanan Jih
mau enen," r
h dimobil
kemaren belum nen ha
arkan breast-nya sebelah kiri dan Jihan
," tegur Jamy sambil s
m .
an saat menyusu. Dan benar saja tidak lama kemudian Jih
rujar lalu memarkirkan mobil di pinggir jalan sebentar dan mengub
*
tik itu. "Duhh wajah tuh bocah memenuhi rongga pikiranku, akhh
nak yahh bukannya umur Jamy itu masih 28 ko udah punya ana
kan bener! Aku tuh ingat banget umur Jamy, dia masih bocah waktu it
ama menggiurkan dan bikin penasaran, ahh aku har
*