Tersandung Luka, Terkubur Cinta
perasaan hatinya yang sedang terombang-ambing. Di luar, langit tampak kelam, tidak ada satu pun cahaya yang mampu menembus kegelapan. Begitu ju
berita ini adalah kabar baik yang membuatnya tersenyum. Tetapi, hatinya justru terasa terhimpit oleh kenyataan lain yang datang seperti badai. Bayi yang ada
k tulus, meski kini Aira tahu betapa banyak kebohongan yang telah ia tutupi di balik senyum itu. Bagaimana mungkin seseorang yang begitu ia percay
Ia tidak ingin terlihat lemah, terutama di hadapan anak yang ada di dalam kandungannya. Ia ingin p
nya, dan matanya terhenti pada nama yang tertera: **Reyhan**. Ia ragu sejenak untuk membuka pesan itum ini, ada urusan di luar kota. Jang
ang terlambat dengan alasan yang sama-ada urusan yang harus diselesaikan. Setiap kali Aira mencoba untuk bertanya lebih jauh, Reyhan akan
engguncang setiap sudut hatinya. Ia tak tahu pasti apa yang membuatnya merasa demikian,
i menetes, satu per satu, membasahi pipinya yang pucat. Ia tahu, ada sesuatu yang Reyhan sembunyikan darinya,
dekat dengan Reyhan. Aira berusaha menenangkan dirinya, berpikir bahwa itu hanyalah gosip belaka. Namun, belakangan, semuanya mulai terasa berbeda. Reyhan yang biasan
yhan, foto dirinya bersama Alya, yang diambil dengan latar belakang kamar hotel. Aira merasa dunia seolah terhenti saat itu. Ia menatap foto itu berulang
a bukan siapa-siapa lagi bagi Reyhan. Ia merasa terperangkap dalam kebohongan yang tak pernah ia duga akan ada. Perasaan kecewa yang begitu men
anya serak karena menahan tangis
e meja rias, di mana ia menyimpan foto-foto kenangan mereka bersama. Ia meraih satu foto yang diambil saat liburan musim panas lalu, ketika semuanya taAira bergumam pelan pada dirinya sendiri. "
n pernah sama lagi. Segala yang ia anggap benar kini menjadi pertanyaan besar. Dan di dalam dirinya, sebuah perasaan yang suli