Gairah Pewaris Hanya Untuk Pengantin Penggantinya
ah Keluarga Jorch, Upp
ngerasain hangatnya meresap pelan-pelan ke kulitnya. Hari-hari belakangan ini tuh gila banget. Kerjaan non-stop, jadwal kacau, plus persiapa
k, matanya merem sambil ngambil na
kl
Nalurinya langsung waspada, tapi berubah melun
suara lembut E
n senyum isengn
u remang-remang. Dia narik turun tali gaun tidur sutranya
as dirinya ke air. Mereka duduk berh
an godain sambil nyengir. Elsie
ik lembut, makin deketin wajahnya. Bibirnya nempel di bi
, Damian mundur. Ekspresinya ber
sie nanya, a
ananmu sebelum kita resmi
an cuma sedikit seru-seruan," dia ngecoh Damia
h handuk. Dia ngebungkus badannya, nadanya gak bisa
16 jam lagi. Kenapa sih lo kaku banget?" Dia mencibir, frustasi
bisik sendiri, "Apa dia impoten? Gak
l jalan keluar. Buat dia,
☆
ck, Br
nnya yang kecil. Udara musim gugur yang dingin iku
i realita langsung nyenggol ke
ut rajutan biru yang selalu ada di sana. Badannya gemeter
ia bisik, suaranya pecah. "Tapi duit g
a sampai dia kecapekan sendiri. Akhirnya, Selena
☆
use Keluarga J
t ramai pagi itu. Damian duduk di meja marmer putih besar, ditemani orang
Aku akan urus semua keamanannya," ujar Richard, a
iti, Richard," puji Viv
nnya memang harus jadi prioritas," tambah Charl
dekorasi untuk kamar cucu pertama kita
n langsung beri tekanan soal anak," Vivian m
Elsie saat mendengar rencana itu. "Elsie
terhenti ketika ponsel Charles b
kata Charles, men
endengar suara di seberang. "Apa maksudmu Elsie kab
nya, matanya melebar penuh keterke
mian tajam, mencob
terdengar jelas meski pelan. "Tidak ada tanda-tanda ke
g juga!" Charles memotong dengan nada te
rasa dingin. Semua mata tertuju pada Damian, y
arang?" Damian bertanya pada aya
nya bergetar. "Ini pasti lelucon. Dia tahu
irannya. Ingatannya kembali ke percakapan tadi malam di ja
an itu. "Apa yang kamu
tadi malam, dan aku menolak. Tapi itu... tida
kecurigaan. "Apa yang dia minta? Jang
" Damian menjawab tegas, m
," Vivian memutuskan, langsung
uarga kita hancur. Perusahaan kita, nama baik kita..." Dia menatap Da
, menatap lurus ke arah ayah