icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Calamity Of Love

Calamity Of Love

Penulis: S.Rustandi
icon

Bab 1 1 - Kepergian Benhardi Osvaldo

Jumlah Kata:962    |    Dirilis Pada: 08/01/2025

melihat tubuh ibunya terkulai di d

an itu menghentikan langkahnya. Camilio segera berlari, menyangga tubuh ibunya ag

g ibu. Namun, panggilan di seberang telah terputus. Tanpa membuang waktu, Camilio meletakkan kembal

n ibunya dengan lembut. Ia mengoleskan minyak angin ke pelipis da

gan kosong sebelum air matanya mengalir deras. Dengan tangan gemetar, ia menangkup wajah Camilio, suaranya berg

ya tercekat, tak sanggup memproses kabar itu. "Daddy..

atan Darat yang ditugaskan ke Detroit, Michigan, kota yang kerap dirundung konflik rasial sejak abad ke-20. Di sana, subuh tadi, hidupnya berakhir tragis. Seb

Cemetery of Elmira. Upacara pemakaman itu penuh dengan penghormatan. Salvo tembakan mengiringi keperg

ng tengah. Matanya tertuju pada foto keluarga yang tergantung di dinding, diambil dua tahun lalu saat Benhardi dipromosikan menjadi Letnan Kolonel. Dalam fot

menunjukkan pialaku padamu saat kau pulang. Aku juara satu lomba matematika internasional dan juara dua l

ar, mengingat pesan ayahnya: seorang lelaki sejati tidak boleh mud

a mulai bercerita, "Hampir setahun terakhir, ayahmu membuka toko bahan makanan dan meminta Mom mengelolanya. Katanya, un

tahu Dad selalu berpikir jauh ke depan. Itu s

irkan segala kemungkinan. Tapi Mom tidak pernah menduga, ternyata itu s

Dad adalah seorang prajurit negara. Kita harus siap mental menghadapi segala risi

"Kau baru 17 tahun, Cam. Tapi cara bicara da

ku ini anak Benhardi Osvald

a kaya, tapi peninggalan ayahmu cukup untuk hidup layak. Ada tabungan, rumah sendiri, mobil, dan usaha toko yan

guk patuh. "Ya,

t dan mandiri, tapi ia sadar bahwa kehilangan suami tentu meninggalkan luka yang dalam. Se

fokus saja pada pendidikanmu. Nanti uang jasa negara dari ayahmu akan Mom simpan

gin mempertimbangkannya dengan matang sebelum berdi

maja, anak itu telah menunjukkan kedewasaan yang luar biasa. Kini, mereka hanya bisa saling mengua

tetapi tidur enggan datang. Ia terus memikirkan kata-kata terakhir ayahnya sebelum berangka

e sekolah. Sesampainya di toko, ia menyadari betapa sibuknya ibunya selama ini. Lima pegawai yang be

ri ini," kata Camilio s

kus pada sekolahmu," jawab Cat

Setidaknya sampai semuan

an bangga. "Baiklah, tapi jang

hu, ini baru awal dari perjalanan panjang mereka tanpa Benhardi. Namun, ia bertekad untuk m

Contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 1 - Kepergian Benhardi Osvaldo2 Bab 2 2 - Cita-cita Camilio3 Bab 3 3 - Mental Istri Letnan Kolonel4 Bab 4 4 - Tentang Debbie5 Bab 5 5 - Hari Kelulusan6 Bab 6 6 - Pendidikan Militer7 Bab 7 7 - Bertemu Dengan Teman Lama8 Bab 8 8 - Persamaan Keturunan Italia9 Bab 9 9 - Mike Foland dan Keluarga Lazcano.10 Bab 10 10 - Aksi Demo di Minnesota11 Bab 11 11 - Tidak Asing Dengan Nama Itu12 Bab 12 12 - Ia Seorang Anggota Mafia 13 Bab 13 13 - Di Rumah Sakit14 Bab 14 14 – Lukisan15 Bab 15 15 - Tidak Suka Perayaan16 Bab 16 16 - Sisa Kerusuhan17 Bab 17 17 - Negara Membutuhkan Perwira Handal18 Bab 18 18 - Orang Kepercayaan19 Bab 19 19 - Rencana Promosi20 Bab 20 20 - Jangan Membunuh21 Bab 21 21 - Hitam dan Putih Jauh Berbeda22 Bab 22 22 - Hati kecil Berlawanan Dengan Akal Sehat23 Bab 23 23 - Menjalani Kehidupan Dengan Bijak24 Bab 24 24 - Supaya Kau Lega25 Bab 25 25 - Teman Dekat26 Bab 26 26 - Kapan Kau Menyusul 27 Bab 27 27 - Satu Lawan Satu28 Bab 28 28 - Pertemuan Kembali29 Bab 29 29 – Perkenalan30 Bab 30 30 - Menjalin Hubungan Kasih31 Bab 31 31 - Jangan Terlalu Mencintai32 Bab 32 32 - Pujian Atau Sindiran 33 Bab 33 33 - Tidak Pernah Menganggapmu Musuh34 Bab 34 34 - Hadiah Ulang Tahun35 Bab 35 35 - Menyempurnakan Kenangan36 Bab 36 36 - Melepas Yang Pertama37 Bab 37 37 - Aku Memang Membebaskanmu38 Bab 38 38 - Will You Marry Me 39 Bab 39 39 - Kita Perlu Bicara40 Bab 40 40 - Sayangi dan Cintai Putriku41 Bab 41 41 - Pemberkatan Nikah42 Bab 42 42 - Pedang Pora43 Bab 43 43 - Ingin Menghentikan Waktu44 Bab 44 44 - Sabar Sedikit Lagi45 Bab 45 45 - Kau Di Mana 46 Bab 46 46 - Aku Sangat Merindukannya47 Bab 47 47 - Ku Traktir Kau Minum48 Bab 48 48 - Ibu Yang Bijak49 Bab 49 49 - Aku Ingin Menggendongnya50 Bab 50 50 - Menjernihkan Otak51 Bab 51 51 - Bergabung Denganku 52 Bab 52 52. Penawaran Kerja53 Bab 53 53 - Selamat Bergabung Dengan Black Nostra54 Bab 54 54 - Menguji Kemampuan55 Bab 55 55 - Prosedur Penyerangan56 Bab 56 56 - Strategi Penyerangan Baru57 Bab 57 57 - Siap Menancapkan Kuku58 Bab 58 58 - Panggil Daddy59 Bab 59 59 - Sudah Saatnya Melepas60 Bab 60 60 - Pemeriksaan DNA61 Bab 61 61 - Kemunculan Sophia62 Bab 62 62 - Lupara Bianca63 Bab 63 63 - Aku Merestuinya64 Bab 64 64 - Membekas Di Pikiranku65 Bab 65 65 - Aku Ingin Punya Mom66 Bab 66 66 - Tidak Bisa Melihat67 Bab 67 67 - Moskow dan Vietnam68 Bab 68 68 - Turunan Bakat69 Bab 69 69 - Ketenangan Hidup70 Bab 70 70 - Mike dan Sasha71 Bab 71 71 - Ikut Daddy Bekerja72 Bab 72 72 - Doa Yang Terbaik73 Bab 73 73 - Tidak Punya Ibu74 Bab 74 74 - Tidak Boleh Cengeng75 Bab 75 75 - Merawat Mario76 Bab 76 76 - Tak Boleh Ingkar Janji77 Bab 77 77 - Rindu Pada Tante.78 Bab 78 78 - Hadiah Untuk Anak Patuh