icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dicerai Suami, Dipinang Sultan

Bab 5 Mata sembap karena tangis

Jumlah Kata:1645    |    Dirilis Pada: 07/12/2024

angannya sendiri. Mata sembap karena tangis, kulit pucat karena stres, dan tubuh

n Asha ya

nya yang dulu-seorang perempuan ceria yang percaya pada cinta, percaya pada mimpi, dan percaya pada Ra

ngan Rafael. Kata-kata pria itu terngiang-ngiang di teli

adi sempurna-sempurna untuk Raka, sempurna untuk orang lain, bahkan sem

memeluk lututnya erat-erat. Malam semakin laru

u yang M

aka! Aku sudah memberikan segalanya!" teriak Asha, su

temen mereka. Raka, dengan wajah dingin, hanya berdir

gak pernah mau menikah dengan perempuan yang cuma bisa mengh

g menusuk dadanya. "Menghalangi mimpimu? Raka, aku yang selal

. "Itu masalahnya, Asha. Aku nggak butuh dukunganmu.

Raka pergi tanpa menoleh lagi, meninggalkan Asha d

i ke M

berbunyi. Tangannya gemetar saat ia meraih ponsel

g. Untuk apa pria itu meneleponnya sekarang? B

n rasa takutnya. Dengan tangan g

nya pelan, ha

familiar, tetapi juga penuh denga

menjaga suaranya tetap tenan

ku... aku cuma ingin tahu kabarmu. Aku dengar da

h sarkasme. "Kamu tiba-tiba peduli

memisahkan mereka. Akhirnya, ia berkata, "Aku tahu aku salah, Asha. Ak

k ingin menunjukkan kelemahannya. "Raka, kamu bilang aku beban. Kamu bila

dang berjuang untuk mengumpulkan keberanian. "Aku

dengan campuran emosi-marah, terluka, bingung, dan... se

agi. Aku sudah selesai denganmu." Dengan itu, ia

n yang T

ilan itu. Ia fokus pada pekerjaannya di sekola

l muncul di pintu kelas. Ada sesuatu di wajahnya yan

tar?" tanyanya, suaranya terde

sana, pria itu berbalik, menatapnya dengan ser

asa ada sesuatu yang tidak b

... dia mendekati saya. Dia bilang dia ingin kembal

mbuat Asha membe

ermainan. Tapi saya ingin kamu tahu, saya tidak akan

h, atau terharu. Yang jelas, kata-kata Rafael seperti tembok yang

s mendapatkan semua ini," bisik Asha, suar

n. "Kamu pantas mendapatkan cinta yang tulus, Asha. J

hatinya. Untuk pertama kalinya, ia merasa seseorang benar-benar m

tanya jatuh, membiarkan hatinya yang patah mulai terbuka unt

angannya sendiri. Mata sembap karena tangis, kulit pucat karena stres, dan tubuh

n Asha yan

nya yang dulu-seorang perempuan ceria yang percaya pada cinta, percaya pada mimpi, dan percaya pada Ra

gan Rafael. Kata-kata pria itu terngiang-ngiang di teling

di sempurna-sempurna untuk Raka, sempurna untuk orang lain, bahkan sempu

memeluk lututnya erat-erat. Malam semakin laru

-

u yang Men

aka! Aku sudah memberikan segalanya!" teriak Asha, su

temen mereka. Raka, dengan wajah dingin, hanya berdir

gak pernah mau menikah dengan perempuan yang cuma bisa mengh

g menusuk dadanya. "Menghalangi mimpimu? Raka, aku yang selal

. "Itu masalahnya, Asha. Aku nggak butuh dukunganmu.

Raka pergi tanpa menoleh lagi, meninggalkan Asha d

-

i ke Mas

berbunyi. Tangannya gemetar saat ia meraih ponsel

g. Untuk apa pria itu meneleponnya sekarang? B

rasa takutnya. Dengan tangan gem

nya pelan, ha

familiar, tetapi juga penuh denga

menjaga suaranya tetap tenang,

ku... aku cuma ingin tahu kabarmu. Aku dengar da

h sarkasme. "Kamu tiba-tiba peduli

memisahkan mereka. Akhirnya, ia berkata, "Aku tahu aku salah, Asha. Ak

k ingin menunjukkan kelemahannya. "Raka, kamu bilang aku beban. Kamu bila

ang berjuang untuk mengumpulkan keberanian. "Aku in

dengan campuran emosi-marah, terluka, bingung, dan... seju

agi. Aku sudah selesai denganmu." Dengan itu, ia

-

n yang Tak

lan itu. Ia fokus pada pekerjaannya di sekolah,

muncul di pintu kelas. Ada sesuatu di wajahnya yang

ar?" tanyanya, suaranya terdeng

sana, pria itu berbalik, menatapnya dengan ser

asa ada sesuatu yang tidak b

... dia mendekati saya. Dia bilang dia ingin kembal

mbuat Asha membe

rmainan. Tapi saya ingin kamu tahu, saya tidak akan m

, atau terharu. Yang jelas, kata-kata Rafael seperti tembok yang m

s mendapatkan semua ini," bisik Asha, suar

n. "Kamu pantas mendapatkan cinta yang tulus, Asha. J

hatinya. Untuk pertama kalinya, ia merasa seseorang benar-benar mel

iarkan air matanya jatuh, membiarkan hatinya ya

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka