Dicerai suami karena mandul
oridor yang terasa lebih sunyi dan dingin dari biasanya. Di tangga, ia berhenti sejenak, memejamkan mata dan mengambil napas panjang.
tama Tan
nghabiskan malam di sofa ruang tamu, tidak sanggup tidur di kamar yang kini terasa penuh dengan pen
a, teman lama yang sudah seperti saudara. Safina tahu, jika ada
ni?" suara Raka terdengar tenang, meskipun
afina dengan suara serak. "Aku tidak akan membi
an urus semuanya. Tapi, ini tidak akan mu
ata Safina tegas, meskipun a
an deng
i antara mereka, Raka duduk dengan map berisi dokumen perceraian. Wajah Reza tampa
persiapkan?" tanya Reza, m
ngkat. "Aku hanya ing
nang. "Bagus kalau kamu setuju. Ak
ada kewajiban yang harus kamu penuhi setelah perceraian i
pa? Kami tidak punya anak, dan dia b
i itu tidak berarti kamu bisa lepas tangan begitu saja. Aku s
h, aku akan memberikan bagian yang wajar. Tapi jangan harap
"Rumah ini? Rumah yang kita bangun b
n ketegangan. "Reza, jika kamu tidak mau ker
n tatapan tajam. "Bawa
Hukum
untuk mempersulit proses perceraian. Mereka mengajukan keberatan atas pembagian aset, menolak
," ujar Reza saat sidang pertama. "Dia tidak pedul
tap Reza dengan mata yang penuh amarah. "Aku tidak peduli? Aku yang selama ini bekerj
"Ny. Safina, harap duduk kembali. Tuan Rez
mencoba menenangkannya. "Te
gan yan
hakim memutuskan bahwa Safina berhak atas setengah dari aset mereka, termasu
ng sidang. "Tapi ingat ini, Safina. Kam
h ia lakukan sebelumnya. "Aku mungkin tidak bahagia sekar