icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
JIWA YANG TERBAGI

JIWA YANG TERBAGI

Penulis: MASPANG
icon

Bab 1 Rutinitas yang Kosong

Jumlah Kata:1058    |    Dirilis Pada: 26/11/2024

uhi dapur yang rapi, ditemani aroma roti panggang yang mulai kecokelatan. Mira, is

kirannya melayang entah ke mana. Rumah ini selalu penuh dengan ak

anpa menoleh. Tangannya lincah memas

dan memperhatikan Mira. Wanita itu masih cantik sepert

an Reza. "Hari ini kamu pulang jam berapa? Anak-anak

"Seperti biasa, j

kat, tanpa emosi, hanya seputar jadwal

anis?" tanya Mira sambil

wab Reza, mencoba menghinda

a. "Aku juga capek, Za. Tapi begini kan h

ya terasa berat, tapi ia tak

ejanya, dikelilingi tumpukan dokumen yang harus ia sel

yuk?" suara Doni, rekan k

lagi banyak kerja

keras, tapi jangan lupa buat istirahat. L

nya hambar. "Nggak apa-apa, D

gga?" tanya Doni,

um tipis, tanpa me

i sofa ruang tamu dengan segelas teh di tanganny

ur?" tanya Mira

antuk," j

hening s

Reza, akhirnya m

ya

ahagia

sejenak. Ia menatap Reza, sedikit b

a kehidupan kita sek

berat. Aku nggak tahu harus jawab apa. Tapi... aku be

ipun jawaban Mira tidak sep

amu bahagia?" ta

rasakan-tentang kekosongan yang terus mengha

u, Mira," jawa

berbicara soal perasaan, apalagi mengakui hal seperti itu. Bia

coba mencerna jawaban Reza. "Apa m

gin. "Aku nggak tahu, Mira. Mungkin... mungkin aku terlalu

us merespons bagaimana. "Kosong gima

udah ngelakuin segalanya buat keluarga ini. A

r suara detak jam dinding yang

kita harus bicara," ujar Mira lembut, mesk

percakapan ini bisa berujung panjang, tapi ia t

erti, Za. Aku cuma pengen kita... ya, seperti dulu. T

, membawa cangkirnya ke dapur, dan me

Berik

dan Arya, ke sekolah. Di dalam mobil,

temenin aku main bola, ya?" pi

mbil mengangguk. "Kalau

keluh Arya sambil menyi

menyahut, "Arya, Ayah kan kerja

api di dalam hatinya, rasa bersalah menyeruak. I

alanan ke kantor. Di lampu merah, ia melirik ke kaca spion

?" gumamnya pelan, seolah bert

Kan

erus melayang ke percakapan semalam dengan Mira. Ia tahu istrinya

tersadar. Doni masuk dengan

kan siang tadi? Enak banget, loh,

ecil. "Gue lagi

"Lo kenapa sih, Za? Gue udah kerja sama lo lima t

anya Reza, mencoba

amun, kayak nggak ada semanga

alu menjawab, "Nggak, s

a. Kalau ada apa-apa, cerita aja. Kadang kita

pa. Ia terlalu lelah untuk menjelaskan sesu

Hari d

si, tapi pikirannya jauh dari layar. Percakapan

, Mira menyapanya dengan

jawab Reza sambil

ah makan

i," jawab Reza, lal

Ada jarak yang semakin lebar di antara mereka

dan tanpa sadar membuka aplikasi media sosial. Di sana, sebuah nama mun

ya cukup lama sebelum akhi

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka