JIWA YANG TERBAGI
di meja terasa dingin. Mira menyiapkan sarapan sambi
rgi makan malam, cuma kita berdua. Udah lama kita nggak
an itu. "Makan malam? Minggu ini kayaknya
"Ya udah, kapan-kapan kalau kamu ada waktu.
telah sarapan selesai, ia cepat-cepat berangka
ntor
Di sela-sela pekerjaannya, pikirannya terus melayang pada Ka
gobrol sama kamu. Ad
yum tipis d
n tempatnya. Aku
berat. Ia tahu apa yang ia lakukan salah, tapi sulit baginya
di R
mbangun kembali kehangatan dalam hubungan merek
am ini. Ayo makan dulu, aku udah siapin
an, melepas jaketny
eja makan, Mira mencob
banyak pikiran. Kamu bisa cerita ap
enatap Mira. "Nggak ada apa-apa, Mir. A
yadari tembok yang semak
sekarang. Aku rindu sama kamu yang dulu," Mi
lu berkata, "Aku juga, Mir. Tapi kadang aku n
, membuatnya sadar bahwa ada se
di Apar
malam. Ia tahu hubungan dengan Reza semakin berkembang,
unyi, sebuah p
u ada waktu. Kita ket
n itu lama sebelum
. Aku tungg
pi, tetapi perasaannya pada Rez
asi Tak
di meja dapur. Ketika ia hendak memindahkannya, sebuah
gan curiga. Meski hatinya be
Mira menyerahkan ponselnya
tapi ia langsung mengecek layarnya. Saat melih
tidak berkata apa-apa, firasatnya semaki
g Penuh K
tidak. Ingatan tentang notifikasi di ponsel Reza terus menghantuinya. Ia tahu ia seharusny
kerja sebentar. Deadline-nya mepet," katanya si
t tidur sambil memeluk bantal. "Z
rkerut. "Tentu aja, Mir. K
"Aku cuma merasa... kita udah nggak kayak dulu. Kamu s
sud bikin kamu ngerasa gitu. Mungkin aku emang lagi banya
, apa yang bikin kamu banyak piki
eleng. "Nggak ada yang perlu dik
memilih untuk tidak memaksakan. "Oke. Tapi k
lam hatinya ada rasa bersalah
n di Temp
da di pantry kantor, berbincan
tan lesu banget," tanya Fina,
"Nggak apa-apa. Cuma
gan penasaran. "Mas
eza berubah akhir-akhir ini. Aku nggak tahu apa
a ngomong lang
ng capek. Aku nggak tahu
Kadang cowok suka butuh waktu buat sendiri. Tapi kalau p
bang. Ia ingin percaya pada suamin
ertemu
kecil favorit mereka. Saat ia tiba, Karina sudah menunggunya
ggu," ujar Rez
mbil ngerjain kerjaan kanto
, dan percakapan pun m
kamu lagi bikin aku ngerasa... baha
Aku juga, Kar. Tapi ini
pa-apa dari kamu. Aku cuma senang bisa ada d
ada rasa bersalah yang terus menghantuinya. "Aku ju
n yang Se
di saku jaket Reza-sebuah struk restoran. Struk itu bertanggal k
a, hatinya berdebar. "Meet
a, mencoba menenangkan pikirannya.
mutuskan untuk tidak langsung berta
olah anak-anak minggu depan?" tany
a kemejanya. "Aku usahain, Mi
pagi. Aku bakal senang bang
aku c
ga. Ia merasa Reza hanya menjawab unt
ambu