icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Membalas Para Pengkhianat

Membalas Para Pengkhianat

Penulis: soewarsa
icon

Bab 1 langit Jakarta cerah dengan sinar matahari

Jumlah Kata:594    |    Dirilis Pada: 23/11/2024

wanita berusia 28 tahun dengan paras cantik dan anggun, sedang duduk di ruang kerja pribadinya. Ia teng

ngelola ini sementara?" tanya Pak Ma

a untuk membantumu istirahat lebih ban

dengan Andra Pratama, seorang pria yang awalnya bekerja sebagai manajer di perusahaan keluarganya. Andra adalah pria

h besar mereka di kawasan elit. Pukul sudah menunjukkan jam tujuh malam

dwal rapat terakhir selesai jam empat?" gumamnya pe

i Andra. Suara operator menjawab monoton,

sedikit curiga. Namun, ia memilih untuk me

ki halaman rumah. Aira segera bangkit dan berjalan menuju pint

dari tadi," tanya Aira dengan nada le

snya. "Maaf, Sayang. Ada rapat dadakan

begitu kamu mau makan d

ku sudah makan di luar tad

uatu yang mengganjal di hatinya. Andra jarang lupa memberitahunya ten

-

g larut malam dengan alasan pekerjaan, dan ponselnya lebih sering tidak aktif atau bera

nta supirnya mengantarkan ke kantor pukul sembilan malam, saat Andra mengatakan akan le

sama seorang wanita muda berpenampilan menarik. Wanita itu adalah Tiara, sekretaris Andra. Mereka t

dak ingin membuat keributan di sana. "Tid

-

kamar sambil berbaring sendiri. Andra pulang le

g?" tanya Andra ketika m

Kamu kenapa la

skan. Namanya kerjaan, kan?" jawab

lih menahan diri. Ia tahu, pertarungan ini baru dimulai,

at ya," kata Aira dengan nada datar, meny

kebenarannya. Bagaimanapun juga, ia tidak akan membi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 langit Jakarta cerah dengan sinar matahari2 Bab 2 Aira memutuskan untuk bertindak3 Bab 3 setelah pertemuannya dengan Tiara4 Bab 4 kali ini Aira tidak akan membiarkan dirinya larut dalam rasa sakit5 Bab 5 Aira berdiri di depan cermin besar6 Bab 6 mulai menyusun strategi dengan pengacaranya7 Bab 7 meletakkan dokumen-dokumen di atas meja8 Bab 8 Andra memutuskan untuk mengambil langkah9 Bab 9 resepsionis mencoba menghentikannya10 Bab 10 Andra menghadapi serangan dari berbagai arah11 Bab 11 Malam semakin larut12 Bab 12 Hari-hari berikutnya menjadi medan perang13 Bab 13 Aira berdiri di balkon rumahnya malam itu14 Bab 14 Di tengah kemenangan sementara15 Bab 15 memecah kesunyian malam16 Bab 16 persidangan yang akan menentukan nasib Andra17 Bab 17 setelah sidang itu semakin mendebarkan18 Bab 18 meski keputusan hakim telah dibuat19 Bab 19 mulai melancarkan permainan mereka20 Bab 20 garis depan pertempuran21 Bab 21 Keberanian Aira semakin terlihat jelas22 Bab 22 suasana di dalam rumah terasa jauh berbeda23 Bab 23 Kemenangan di sidang pertama24 Bab 24 Aira merasa jantungnya berdetak keras25 Bab 25 Hakim akhirnya membuka mulutnya26 Bab 26 mendapatkan hak asuh anak27 Bab 27 menyaksikan Adnan dengan senyum polosnya28 Bab 28 Ketika Aira dan tim hukumnya tiba29 Bab 29 Aira menyadari bahwa perjuangannya tidak berhenti30 Bab 30 kasus Andra menjadi buah bibir di media31 Bab 31 Tekanan dari kasus Andra dan ancaman32 Bab 32 Hubungan keduanya tampak berjalan baik33 Bab 33 memperkuat posisinya dalam kasus34 Bab 34 menemani Adnan yang tengah menikmati sarapan