Pernikahan Berliku & Perceraian
ngabaikan sikap Sienna yang terus-menerus menggoda pria tampan di acara-acara sosial, atau berbicara manis dengan wanita cantik di
ang Darren merasa risih dan cemas ketika istrinya itu lebih banyak tersenyum pada orang lain ketimbang p
ti biasa, Sienna hanya akan makan jika ada acara besar, atau jika perasaan malasnya tidak datang. Tapi malam ini berbeda. Ia tidak hanya merasa cemburu terhad
kecantikannya. Ia melangkah masuk dengan langkah anggun, seperti selalu, namun kali ini ada sesuatu yang
t. Ada kecanggungan yang terasa antara mereka. Sienna berhenti beber
uaranya terdengar lembut, namun Darren bisa merasaka
natap keluar seolah mencoba mencari jawaban dalam kegelapan malam. "Aku tidak tah
a mendekat, namun Darren menggelengkan kepala, menahan dirinya
ata Darren, suaranya tegang, namun tidak bisa ia sembunyikan lagi. "Aku sudah mencoba un
k senyuman yang dibuat-buat. "Darren, kamu terlalu cemas. Bukankah itu hanya bagian dari keh
bisa merasakan sesuatu yang lebih dalam dari hanya sekadar senyuman manis itu. "Tapi kamu tahu, Sienna. Kamu tahu bagaimana per
, aku hanya... aku hanya ingin hidup seperti orang lain. Aku tahu, aku punya kamu, tapi itu tida
rahnya yang mulai muncul. "Aku tidak mengontrol hidupmu, Sienna. T
atinya, ia merasa bingung. Apakah selama ini ia salah dalam berpikir tentang pernikahan mereka? Apakah Darren tidak pernah
jawab Sienna, suara lembut namun ada sedikit nada yang penuh teka-teki. "Aku hanya i
a lebih terbuka. "Kenapa kamu tidak pernah berbicara tentang perceraian? Aku tahu kita hanya menikah ka
mengatakan hal itu, meskipun ia tahu dalam hati bahwa pernikahan mereka memang tidak sepenuhnya dilandasi oleh
a lebih serius. "Aku tidak akan menceraikanmu, bukan karena kamu hamil, tetapi karena aku sudah memilih unt
Darren, ada sesuatu yang berbeda dari biasanya-ada keteguhan yang tidak pernah ia ras
erbisik pelan, "Apa yang
. "Apa yang akan terjadi, kita yang tentukan. Tapi malam ini, untuk pertama kali
erlahan, ia merasa seolah segala hal yang pernah ia ragukan, mulai bergeser. Mungkin, ha
reka pahami sepenuhnya. Dan entah mengapa, Sienna merasa sedikit lega. Mungkin ini
ir
meskipun ada ketidakpastian dalam hubungan mereka. Semoga ini membantu dalam mengembangkan cerita lebih lanjut!Tentu! Berikut adalah **
-
emburu yan
ngabaikan sikap Sienna yang terus-menerus menggoda pria tampan di acara-acara sosial, atau berbicara manis dengan wanita cantik di
ang Darren merasa risih dan cemas ketika istrinya itu lebih banyak tersenyum pada orang lain ketimbang p
ti biasa, Sienna hanya akan makan jika ada acara besar, atau jika perasaan malasnya tidak datang. Tapi malam ini berbeda. Ia tidak hanya merasa cemburu terhad
kecantikannya. Ia melangkah masuk dengan langkah anggun, seperti selalu, namun kali ini ada sesuatu yang
t. Ada kecanggungan yang terasa antara mereka. Sienna berhenti beber
uaranya terdengar lembut, namun Darren bisa merasaka
natap keluar seolah mencoba mencari jawaban dalam kegelapan malam. "Aku tidak tah
a mendekat, namun Darren menggelengkan kepala, menahan dirinya
ta Darren, suaranya tegang, namun tidak bisa ia sembunyikan lagi. "Aku sudah mencoba untu
k senyuman yang dibuat-buat. "Darren, kamu terlalu cemas. Bukankah itu hanya bagian dari keh
bisa merasakan sesuatu yang lebih dalam dari hanya sekadar senyuman manis itu. "Tapi kamu tahu, Sienna. Kamu tahu bagaimana per
, aku hanya... aku hanya ingin hidup seperti orang lain. Aku tahu, aku punya kamu, tapi itu tida
rahnya yang mulai muncul. "Aku tidak mengontrol hidupmu, Sienna. T
atinya, ia merasa bingung. Apakah selama ini ia salah dalam berpikir tentang pernikahan mereka? Apakah Darren tidak pernah
jawab Sienna, suara lembut namun ada sedikit nada yang penuh teka-teki. "Aku hanya i
a lebih terbuka. "Kenapa kamu tidak pernah berbicara tentang perceraian? Aku tahu kita hanya menikah ka
mengatakan hal itu, meskipun ia tahu dalam hati bahwa pernikahan mereka memang tidak sepenuhnya dilandasi oleh
a lebih serius. "Aku tidak akan menceraikanmu, bukan karena kamu hamil, tetapi karena aku sudah memilih unt
Darren, ada sesuatu yang berbeda dari biasanya-ada keteguhan yang tidak pernah ia ras
erbisik pelan, "Apa yang
. "Apa yang akan terjadi, kita yang tentukan. Tapi malam ini, untuk pertama kali
erlahan, ia merasa seolah segala hal yang pernah ia ragukan, mulai bergeser. Mungkin, ha
reka pahami sepenuhnya. Dan entah mengapa, Sienna merasa sedikit lega. Mungkin ini