Gairah Terlarang
h... Nafas Alan dan Nafasn
cape juga ya." Uc
alam ya?" Tanya Bu Eliss
Jawab Alan ketakutan, karena
Tanya lagi Bu Elissa sam
ena memang, Alan tidak paham soal p
lam lubang ibu, sudah pasti nanti ibu a
n, bahkan saking takutnya, Alan sampai mendorong tub
a Bu Elissa ketakutan, karena Al
-gara aku. Bisa mati aku sama
bahak, karena merasa lucu melihat Alan san
a kembal
ercanda kok. Jadi kamu tenang saja, ibu nggak
ahut Alan merasa kesal, karena Bu
Elissa lalu bangkit dari tempat duduknya, setelah itu mengam
a jadi kotor." Kata
inta maaf sama kamu, karena saya sudah memaksamu melay
juga sedang mera
n sampai ada satu orang pun yang tahu soal ini." Ucap Bu E
ut, karena aku juga takut Bu." Sahut Alan yang masih sanga
ya Alan, karena kamu sudah
, sama
a no kontak kamu?" Tanya Bu
hati Alan pun memberikannya, karena Alan sudah tah
Ucap Alan
bil ponselnya, kemudian
omornya di ponselnya Bu
Alan lalu memberikan po
mengirimkan pesan kepada Alan, agar A
ung bersiap-siap pulang ke rumahn
ng dulu ya bu." ucap A
ya pulangnya." Sahut Bu
bu
pergi menuju parkiran, karena Alan
langsung menyalakan motorn
an, akhirnya Alan
ornya ke garasi. Setelah it
ibunya sedang duduk diruang kel
banget Lan." Kata Bu
lu ke rumah teman." Sahut Al
gih, habis mandi langsun
amarnya, untuk membersihkan tubuhn
menikah dengan Pak Hend
lba hanya sibuk mengur
un, beda 3 tahun d
ia kakaknya 28 tahun, ia sudah menikah dengan Novi,
les ikut bersama ibunya, sedan
inggal, Arles kembali la
ekas peninggalan rumah neneknya. jara
idak menentu, terkadang pulangnya semin
a, Arles selalu meminta Alan untuk menemani istrinya tid
idur di rumahnya Arles, kar
kakak iparnya, akhirnya Alan pu
ksi, sehingga membuat Alan semakin betah, dan Alan sangat suka s
ngsung pergi ke kamar mandi
ersih, Alan lang
rgi ke dapur karena p
h ganteng." Ucap Bu Melb
ya mah, soalnya perut Alan udah laper banget nih."
g." Sahut
dapur, karena perutny
g menyantap makanannya yang mema
lan pergi ke depan untuk
ang tamu, tiba-tiba B
yang masih anteng duduk diruang tamu d
Jawab Alan yang masih berd
n ibunya, karena Pak Hendra dan Bianca pergi beker
kembali
tar sayang."
a Alan sambil berjala
a tolong nggak La
ibunya, namun Alan tidak berani melihat ibunya, karena takut ot
h, Kamu bisa kerokin mamah nggak?" Tan