icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

TAKDIR PENGKHIANAT

Bab 4 Perjalanan Menuju Dilema

Jumlah Kata:1736    |    Dirilis Pada: 15/11/2024

mengalir dengan alami, membahas hal-hal yang lebih dalam daripada sekadar basa-basi tentang pekerjaan. Lisa mulai meras

rjebak dalam hidup yang sebenarn

gannya ke jendela, memperhatikan pemandangan yang berlalu ce

ng aku merasa seperti hidup yang aku ja

h memahami sepenuhnya a

g waktu, semuanya seperti terabaikan karena berbagai tu

ang penuh kebebasan dan kebahagiaan yang tak terikat oleh kewajiban. Ia sadar bahwa hidupn

ilih, bebas untuk menjalani hidup sesuai keinginanku. Tapi sek

naruh tangannya di atas tangan Lisa, memberikan sentuhan y

ih jalanmu sendiri, Lisa. Kita hidup cuma sekali, dan

pnya. Dalam perjalanan panjang itu, mereka berdua terus berbicara, dari topik ringan hingga yang mendalam. Lis

lewat kata-kata... itu membuatku bahagia. Tapi sejak menikah dan sibuk dengan pekerjaa

, memandang Lis

kesempatan. Terkadang, kita hanya perlu seseorang yang mend

rasaan yang lebih dalam terhadap Arman. Sosok pria ini bukan hanya sekadar teman perjalan

ntens ini membuat Lisa semakin goyah dalam mempertahankan pernikahannya. Ia tahu bahwa hubungannya dengan Arma

malam di sebuah restoran kecil yang sepi, tempat yang tenang dan jauh dari

tapi... aku merasa nyaman setiap kali bersama kamu. Seper

am hatinya. Ia tahu bahwa seharusnya ia menjaga jarak, tetapi perasa

perti itu. Bersamamu, aku merasa b

dalam sekejap, keduanya larut dalam perasaan yang tak terucap. Sejenak, dunia di sekitar mere

u hanya ingin kamu tahu bahwa aku ada di si

i di sisi lain, ia tak bisa mengabaikan fakta bahwa ia masih memiliki suami yang dulu

Hubungan kita... mungkin ini salah. Tapi, aku belu

u bahwa situasinya tidak mudah, namun ia tak bisa memungkiri bahwa ia ju

unggu dengan raut wajah yang muram. Lisa mengerti bahwa suaminya mungkin mera

? Sepertinya ada banyak hal yang

ingin menyakiti Dimas, tetapi di sisi lain, ia ju

waktu, Mas. Mungkin...

sekaligus merasa terluka. Tanpa berkata apa-apa lagi, Dimas berjalan ke kamar,

siap dengan konsekuensi kehilangan pernikahannya dengan Dimas. Namun, jika ia tetap bersama Dimas

hwa perjalanan menuju dilema i

bisa dianggap remeh. Namun, di sisi lain, ada rasa bersalah yang terus menggerogoti hatinya setiap kali memikirkan

at tempat kerjanya. Pertemuan kali ini terasa lebih serius, dan kedua

berat untukmu. Aku nggak ingin ka

namun ada keraguan yan

anggung jawab atas semua ini. Aku merasa seperti mengkhianati Dimas

kamu masih punya waktu untuk berpikir. Aku tidak ingin terburu-

dan bahagia setiap kali bersama Arman. Namun, pikirannya kembali melayang pada Dimas-suami

akhirnya aku nggak bisa mengambil keputusan yang benar. Ak

ima kenyataan itu tanpa

Tapi, apa kamu pernah berpikir kalau mungkin perasaan yang kamu miliki untuk Dimas hanyalah bagi

gannya dengan Dimas hanyalah fase dalam kehidupan pernikahan. Namun, apakah ben

Arman. Aku... aku takut

adapi kebingungannya. Lisa terdiam, menikmati kehangatan dari

entara. Namun, di rumah, hubungan dengan Dimas tetap terasa tegang dan dingin. Suat

banyak hal yang sudah berubah di antara kita, dan aku mulai merasa ad

angsung dan tak terduga. Ia melihat raut wajah Dimas yang pe

mungkin sudah berubah dalam diri kita berdua. Mung

alu memandang Lisa denga

berbicara seperti dulu, kamu selalu menjadi bagian terpenting dalam hidu

ng di pelupuk matanya. Kata-kata Dimas begitu tulus

sa kehilangan arah. Mungkin kita perlu

gan berat hati. Mereka menghabiskan malam itu dalam diam, masin

iat untuk menjaga jarak. Pertemuan itu terjadi di sebuah kafe yang tenang di

tkan, aku akan mundur. Aku nggak ingin menjadi alasan kamu meras

a. Ia menyadari bahwa meskipun ia tertarik pada Ar

, dan mungkin... aku juga menyukaimu. Tapi, aku tidak

ut, lalu memegang tangan L

mu butuh seseorang untuk bicara. Apapun yang kamu putuskan

ngan, percakapan dengan Arman memberinya keberanian untuk mengambil keputusan. Kini, ia harus memilih

ik pada Dimas maupun dirinya sendiri. Tanpa menunggu lebih lama, ia memutuskan untuk berbicara dengan Dimas

n. Dia tahu bahwa perjalanan menuju dilema ini tidak mudah, tetapi ia siap menghadapi apapun yang ada di depannya. Bagai

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka