Bunga Dahaga
yang megah dihiasi dengan bunga-bunga segar berwarna putih dan merah muda, menciptakan suasana yang sakral dan
untai indah. Rambutnya disanggul dengan bunga-bunga kecil yang menambah keanggunan penampilannya. Di dalam hati, ia merasak
amu menyambutnya. Keluarga Armand sudah berkumpul di depan altar, menunggu dengan harap-harap cemas.
di sampingnya, pandangan mereka bertemu. Ada saat-saat di mana semuanya terasa damai, meskipun dalam hati Irish, dia
ng merdu mengisi gereja, membangun atmosfer yang semakin intim. Ketika mereka saling mengucapkan sumpah, Irish merasakan sebuah pengerti
rish tersenyum, meskipun air mata haru menetes di pipinya. Dia tahu, meski jala
ia mengalun, menambah suasana yang hangat, tetapi di sudut hati Irish, ada rasa berat yang menggelayuti. Dia akan meningg
enjelang sore, perasaan cemas Irish semakin mendalam. Acara perpisahan pun mulai berl
ni. Ibunya, yang biasanya tegar, kini terlihat emosional, air mata mengalir di pipinya. Dengan suara berget
menghimpit. "Aku akan merindukan semuanya, Ibu
dengan mata berkaca-kaca. "Jadilah wanita yang kuat, Irish. K
rsenyum meskipun hatinya dipenuhi kesedihan. Dia tidak pernah membayangkan perpisahan ini akan begit
isik Annalise, salah sat
ah segalanya bagiku," jawab
h mobil, berusaha menelan rasa sesak di dadanya. Henry menunggu dengan tenang, mem
kenangan indah yang telah dilalui-masa kecilnya yang penuh tawa, momen-momen hangat di se
kesedihan. Saat mobil mulai bergerak menjauh dari gereja, dia melambai kepada keluarganya, melihat mereka semakin kecil di kejauh
*
nyalakan mesin dan mobil melaju perlahan meninggalkan halaman rumah. Saat mereka bergerak, Irish melirik ke luar jendela, melihat keluarganya semakin menjauh. Ibunya
Henry lembut, menatapnya dengan penuh penger
enak, rasa cemasnya mereda. Mobil terus melaju melalui jalan-jalan kecil Kota Elmara, diapit oleh pohon-pohon yang rindang dan rumah
dalam dunia yang lebih besar-dunia yang penuh dengan kesempatan dan tantangan. Jalanan yang lebar dan aspal halus membawa mereka semak
aru. Acara sosial, teman-teman baru, dan tentu saja, tugas
harapan dan keraguan. "Apa yang bisa kuharapkan dari kehidupan baru di s
juga tentang hubungan yang akan kau bangun dengan orang-orang di sekitar. Keluarga Hilmar diken
n yang terus berubah. Gedung-gedung tinggi dan deretan toko-toko berwarna cerah mulai muncul, menggantikan pepohonan dan ladang yang i