Bunga Dahaga
nga mawar yang bermekaran indah, semuanya terawat dengan sempurna oleh tangan dingin Benjamin Johan, pekerja kasar yang telah setia bekerja di tanah milik keluarga Hilmar selama be
ri. Surat itu membawa beban tersendiri bagi Henry. Pernikahan ini bukan tentang cinta-itu jelas. Pernikahan ini adalah soal kewajiban, harapan keluarga, dan tuntutan sosial. Namun, di t
irencanakan dengan matang, ada perasaan hampa yang tak bisa ia abaikan. Dia tahu, di balik segala formalitas ini, ad
ria tua dengan rambut abu-abu yang selalu tersisir rapi, adalah sosok kepercayaan Henry. Selama bertahun-tahun, Ludwig telah menjalankan ruma
?" suara Ludwig tenang, selalu f
ran tentang pernikahannya dengan Irish dan tanggung jawab yang menunggu, mulai mengalir dalam benaknya. Dia tahu bahwa waktu
egas sekarang, "Apakah semua persiapa
mua telah diatur. Pelayan telah menyiapkan pakaian Anda dan segala keperluan untuk perjalanan
a setidaknya persiapan logistik tidak menjadi masal
iri dan bergerak bebas, tanggung jawab sebagai pewaris keluarga Hilmar tetap harus ia jalankan den
y, nadanya lebih lembut. "Pastika
alan lancar, Tuan. Pernikahan ini a
udwig, kau tahu bahwa pernikahan ini... meski dia gadis yang baik, a
h tampaknya adalah wanita yang berbudi dan sopan, Tuan. Saya yak
akan menjadi istri yang baik. Tapi aku tahu, Ludwig... ada hal-hal yang tak bisa k
uah komitmen, Tuan. Tidak selalu dimulai dengan cinta, tapi cinta bisa tu
a dengan ketekunan yang selalu dihargai Henry. Di antara semua yang bekerja di estate, Benjamin adalah pria yang paling bisa diandalkan. Ia tidak
yaris berbisik. "Aku hanya berharap... Irish bisa m
egelisahan tuannya tanpa banyak bicara
g semakin menyelimuti. Di balik segala kekayaan dan status yang dimilikinya, Henry tahu ada sesuatu
dan kemudian kembali pada dirinya sendiri. Dalam ruang kerjanya yang megah, denga