icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Terindah Bersama Sang Primadona

Bab 7 Malam Panas Sehabis Pulang Kerja

Jumlah Kata:1256    |    Dirilis Pada: Hari ini09:56

Wakil Presdir masih saja terus berupaya membuatnya tidak nyaman dengan memberinya banyak tekanan di kantor. Entah kenapa pula sang Presdir belum memberikan otoritas penuh kepada cucunya. P

langsung tidak menyukai Rookie. Mungkin karena pria itu sudah menyelidiki latar belakang Rookie dan menemukan bahwa Rookie punya masalah serius dalam hubungan dengan perempuan alias playboy.

Rookie meng

kirkan hal itu sekarang. Dia harus b

sabar sedari tadi. Bagi Rookie, mobil adalah sebuah bentuk dari harga diri dan hartanya. Sesuatu yang me

ebih hingga kini. Rasanya ingin sesegera mungkin dirinya pulang ke

susah sebab dia sendiri telah dikaruniai kedua orang tua kaya yang mencukupi kebutuhannya sejak dia lahir. Tetapi setelah dewasa, ada tuntutan ya

menumpuk begitu dia turun dari mobil dan mulai menjejakan kaki di apartment miliknya. Tanpa merasa perlu memperhatikan kanan kiri, pria itu langsung keluar dari lift dan menuju ke ruang pribadiny

engah serta lampu lainnya sebelum dia bergegas menuju

am kondisi g

orang langsung memeluknya dari belakang. Otomatis Roo

di kediamannya. Matanya terbelalak lebar. Rasa lelah dan penat yang bercokol sedari tadi di dalam tubuhnya tiba-tiba menguar dan berganti menjadi rasa pani

sejak kapan kau ada dis

au juga akhir-akhir selalu sibuk dan bertingkah aneh. Karena itu aku berinisi

ejak kapan kau ada disi

na singkat tetapi hal kecil itu malah mem

emakin kacau!" bisik Rookie yang entah kenapa sek

tidak bisa mendengar dengan jelas. Terlebih dia juga menyadari ekspre

khawatir kalau tau adiknya tidak ada di kamarnya ma

an bahkan dia setengah menjerit

a. Selama ini kalau saja Rookie orang yang temperamental sudah pasti hubungannya dengan Senna tidak akan selama ini. Rookie juga tahu kalau Senna adalah tipe nona muda manja yang sangat keras kepala, terkadang

ku mengkhawatirkanku, atau karena kakakku yang inilah itulah. Aku sungguh sudah bosan dengan semua alasan itu. Aku tidak mau tahu pokok

enna sudah bersikap begini, biasanya jalan pintas termudah adalah menurutinya. Dia cukup kewalan w

kita harus membuat alas

if lagi. Rookie sendiri tidak keberatan akan hal itu dan tidak memberikan perlawanan apa-apa. Dia tidak berbuat apa-apa ketika Senna menempelkan bibirnya ke bibir Rookie. Lalu

arian. Jadi biarkan aku mengurus yang satu itu. Aku pan

am mulut Rookie dan mulai mengobrak-abrik isinya. Rookie sebetulnya sedang tidak mood dan cu

am posisi berciuman. Perlahan, tangan Senna merambat untuk melepaskan dasi yang Rookie kenakan, menuju ke kancing kemejanya, t

nku sayang, masih mau me

ukan, bahkan tubuhnya. Bagaimana pun Rookie adalah seorang laki-laki normal. Laki-lak

memikirkan hal yang terlalu sulit untuk dapat dia kendalikan. "Kau akan

u yang aku

bisa menghilangkan bayangan gadis berambut pendek yang mengusik hatinya. Desah dan erangan yang keluar dari mulut Senna bak

sendu dengan kerlingan nakal. "A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka