Dosa Terindah Bersama Sang Primadona
Wakil Presdir masih saja terus berupaya membuatnya tidak nyaman dengan memberinya banyak tekanan di kantor. Entah kenapa pula sang Presdir belum memberikan otoritas penuh kepada cucunya. P
langsung tidak menyukai Rookie. Mungkin karena pria itu sudah menyelidiki latar belakang Rookie dan menemukan bahwa Rookie punya masalah serius dalam hubungan dengan perempuan alias playboy.
Rookie meng
kirkan hal itu sekarang. Dia harus b
sabar sedari tadi. Bagi Rookie, mobil adalah sebuah bentuk dari harga diri dan hartanya. Sesuatu yang me
ebih hingga kini. Rasanya ingin sesegera mungkin dirinya pulang ke
susah sebab dia sendiri telah dikaruniai kedua orang tua kaya yang mencukupi kebutuhannya sejak dia lahir. Tetapi setelah dewasa, ada tuntutan ya
menumpuk begitu dia turun dari mobil dan mulai menjejakan kaki di apartment miliknya. Tanpa merasa perlu memperhatikan kanan kiri, pria itu langsung keluar dari lift dan menuju ke ruang pribadiny
engah serta lampu lainnya sebelum dia bergegas menuju
am kondisi g
orang langsung memeluknya dari belakang. Otomatis Roo
di kediamannya. Matanya terbelalak lebar. Rasa lelah dan penat yang bercokol sedari tadi di dalam tubuhnya tiba-tiba menguar dan berganti menjadi rasa pani
sejak kapan kau ada dis
au juga akhir-akhir selalu sibuk dan bertingkah aneh. Karena itu aku berinisi
ejak kapan kau ada disi
na singkat tetapi hal kecil itu malah mem
emakin kacau!" bisik Rookie yang entah kenapa sek
tidak bisa mendengar dengan jelas. Terlebih dia juga menyadari ekspre
khawatir kalau tau adiknya tidak ada di kamarnya ma
an bahkan dia setengah menjerit
a. Selama ini kalau saja Rookie orang yang temperamental sudah pasti hubungannya dengan Senna tidak akan selama ini. Rookie juga tahu kalau Senna adalah tipe nona muda manja yang sangat keras kepala, terkadang
ku mengkhawatirkanku, atau karena kakakku yang inilah itulah. Aku sungguh sudah bosan dengan semua alasan itu. Aku tidak mau tahu pokok
enna sudah bersikap begini, biasanya jalan pintas termudah adalah menurutinya. Dia cukup kewalan w
kita harus membuat alas
if lagi. Rookie sendiri tidak keberatan akan hal itu dan tidak memberikan perlawanan apa-apa. Dia tidak berbuat apa-apa ketika Senna menempelkan bibirnya ke bibir Rookie. Lalu
arian. Jadi biarkan aku mengurus yang satu itu. Aku pan
am mulut Rookie dan mulai mengobrak-abrik isinya. Rookie sebetulnya sedang tidak mood dan cu
am posisi berciuman. Perlahan, tangan Senna merambat untuk melepaskan dasi yang Rookie kenakan, menuju ke kancing kemejanya, t
nku sayang, masih mau me
ukan, bahkan tubuhnya. Bagaimana pun Rookie adalah seorang laki-laki normal. Laki-lak
memikirkan hal yang terlalu sulit untuk dapat dia kendalikan. "Kau akan
u yang aku
bisa menghilangkan bayangan gadis berambut pendek yang mengusik hatinya. Desah dan erangan yang keluar dari mulut Senna bak
sendu dengan kerlingan nakal. "A