icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Terindah Bersama Sang Primadona

Bab 6 Mulut Ember

Jumlah Kata:1103    |    Dirilis Pada: 01/11/2024

enny b

a berteriak. Meskipun dia tahu bahwa dia berada dalam setengah mabuk tetapi rasanya sangat aneh mendengar suar

ang seumur hidupnya tidak akan pernah mau menginjakan kaki di klub murahan. Dia pria baik-baik di kant

a si Rookie

bahwa sang Wakil Presdir ada di hadapannya sekarang, menyapa dia dengan pakaian yang masih

nnya. Apakah ini mimpi buruk? Atasannya yang paling alim di kantor memergoki dia keluar dari klu

n sa-saya tidak melakukan apapun, oh tidak, saya hanya sedikit minum tapi itu pun hanya sedikit saja Pak! Tolong jangan pecat saya! Saya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan saya!" berondong Kenny putus asa, dia bahkan nyaris terisak dan menunduk dalam-dalam di depan Bima. Dia sudah bisa membayangkan hari-hari tanpa pekerjaan di kantornya sekarang. Dia sudah dipastikan akan sangat merana. Sulit makan, da

k menyalakan mesin mobilnya dan pergi dari wilayah terkutuk itu, tetapi begitu melihat seseorang yang dia kenali, Bima memutuskan keluar dari mobil dan mencoba menyapanya. Dilihat dari gelagatnya yang santai walau mabuk, Bim

h tamat, Pak?" tutur Kenny lagi. Ekspresi yang pria itu buat

an atasan menyebalkan yang ikut campur dalam masalah pribadi anak buahnya. Tapi, aku tid

an tidak percaya bisa bertemu Bapak di temp

the pojnt. Sejujurnya dia memang sedang penasaran akan sesua

, saya ser

Rose? Ya, kalau tidak salah itu namanya. Apa k

terlihat tergesa-gesa. Tetapi setelah itu dia menyeringai, topik seperti ini adalah yang paling Kenny sukai. Jika pada akhirnya sang bos yang kaku tertarik pada

nya. Meski begitu berdasarkan kabar pula belum ada seorang pun yang berhasil tidur dengannya. Bukankah itu yang membuat penasaran? Setiap pria yang sudah bertemu dengannya kebanyakan tidak dapat melupakan kesa

oki

kenalan yang luar biasa, Rose bahkan mencium-" tiba-tiba Kenny menutup mulutnya. Dalam hati dia mengumpat karena bicara terlalu banyak. Sebagai teman seharusnya

Bima beranjak dari sana dan masuk kembali ke dalam mobilnya. Membawa

dipanggang Rookie. Kenapa aku bermulut ember begitu, sia

ena Kenny terlalu banyak bicara omong kosong. Dia yang pertama kali bertan

u. Aku berdoa sem

tadi adalah salah satu dari pelacur itu bahkan yang memiliki tingkatan tertinggi. Dan yang paling kontradiktif dari semua it

pernah melakukannya. Lantas julukan tersebut di

rah. Dia merasa heran pada dirinya sendiri yang terlalu banyak memikirkan so

gi dengan gadis bernama Rose itu secara tidak sengaja, maka dia akan berusaha untuk mengenal dia lebih dulu.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Malam yang Berbahaya2 Bab 2 Pahlawanku3 Bab 3 One More Time4 Bab 4 My Name is Rookie5 Bab 5 Pria Kaya & Sang Primadona6 Bab 6 Mulut Ember7 Bab 7 Malam Panas Sehabis Pulang Kerja8 Bab 8 Woman's Insting9 Bab 9 Kuingin Jumpa Kamu10 Bab 10 Kali Kedua11 Bab 11 Complex12 Bab 12 Company13 Bab 13 Ambisi Bertemu denganmu14 Bab 14 Praduga15 Bab 15 Pretty Savage16 Bab 16 Ketidaknyamanan17 Bab 17 Kau Telah Berubah18 Bab 18 Tiga Pria yang Peduli Kepadanya19 Bab 19 Perkenalan & Perdebatan20 Bab 20 Lucy Diculik21 Bab 21 Your Mine22 Bab 22 Hubungan Masa Lalu Kita23 Bab 23 Perkara Ciuman Pertama24 Bab 24 Akhir Memori Terindah25 Bab 25 Realize26 Bab 26 Tiga Direksi27 Bab 27 Identitas yang Terkuak28 Bab 28 Dijebloskan Ke Penjara29 Bab 29 Dilabrak Pacar Sah30 Bab 30 Situasi Mengejutkan31 Bab 31 Menyerahkan Diri32 Bab 32 Miss Her33 Bab 33 Broken Angel34 Bab 34 Aku Ingin Menghilang35 Bab 35 Seperti Kehilangan Separuh Jiwa36 Bab 36 Rookie Murka37 Bab 37 Saling Menyakiti38 Bab 38 Final Decision39 Bab 39 Tapi Hidup Harus Terus Berjalan40 Bab 40 After41 Bab 41 Bertegur Sapa Denganmu Lagi42 Bab 42 Pria yang Persisten43 Bab 43 Penjelasan44 Bab 44 Konflik Kakak Beradik45 Bab 45 Telepon Dari Mantan46 Bab 46 Pengantin Baru47 Bab 47 Dendam Kesumat48 Bab 48 Senna & Kenny49 Bab 49 Pertemuan Pertama Setelah Terpisah50 Bab 50 Sudah Menikah51 Bab 51 Masihkah Kupunya Kesempatan 52 Bab 52 Moment Berdua53 Bab 53 Obrolan Tak Terduga54 Bab 54 Kau Buatku Menggila55 Bab 55 Mengambil Tindakan56 Bab 56 Mengadu57 Bab 57 Konversasi Antar Pria58 Bab 58 Fakta Tak Terduga59 Bab 59 Kenapa Baru Sekarang 60 Bab 60 Tak Akan Menyerah Padamu61 Bab 61 Tiga Hati62 Bab 62 Kejutan Dari Tamu Tak Diundang63 Bab 63 Pertentangan Ibu & Anak64 Bab 64 Maafkan Aku Ibu65 Bab 65 Keputusan Tergila66 Bab 66 Pelarian67 Bab 67 Menghadap Presdir68 Bab 68 Isi Hati Bima69 Bab 69 Irassional70 Bab 70 Aku Berharap Waktu Berhenti Saja71 Bab 71 Blushing72 Bab 72 Semua Terjadi Begitu Saja73 Bab 73 Kenikmatan Tiada Tara74 Bab 74 Playboy Brengs*k75 Bab 75 Permainan Kata76 Bab 76 Egois77 Bab 77 Kau & Aku Tidaklah Sama78 Bab 78 Waktu Temu79 Bab 79 Gelisah80 Bab 80 Tau Dirilah