Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Dosa Terindah Bersama Sang Primadona

Dosa Terindah Bersama Sang Primadona

Rucaramia

5.0
Komentar
3.3K
Penayangan
32
Bab

WARNING!!!! MATURE CONTENT Setiap malam Lucy mengganti identitasnya menjadi Rose sang primadona klub malam di pinggiran kota. Meski dia dicap sebagai pelacur tetapi faktanya, Lucy tidak pernah tidur dengan pria mana pun meski dirinya ditawar dengan harga cukup tinggi. Sementara itu Rookie sang playboy yang tidak pernah ditolak tidur dengan siapa pun merasa tertantang untuk menaklukan sang primadona klub. Tetapi kemudian tidak disangka mereka berdua justru dipaksa untuk menghadapi sebuah kenyataan, pilihan takdir. Melanjutkan kisah lama yang tidak sempat dirajut atau melanjutkan hidup dengan melepaskan perasaan masing-masing.

Bab 1 Malam yang Berbahaya

"Ahh! Ahh! Ya begitu, teruskan sayang. Oh yeah aku tau kau bisa lebih dari itu!"

Pria itu terus saja menekan, seolah tidak ada habisnya. Memaksa si gadis untuk terus melakukan apa yang dia kehendaki untuk meraih titik kepuasannya. Dengan paksa pula dia menarik rambut panjang gadis itu begitu dia mencapai klimak, akhir dari petualang malamnya.

Tetapi seolah tidak puas, dia terus melakukannya tanpa henti. Meski air mata gadis itu sudah mengalir membasahi pipi. Hidup memang setidak adil itu, bahkan untuk makan saja dia perlu melakukan hal menjijikan ini.

Sial!

Setelah permainan menjijikan itu usai, si gadis berambut hitam kelam langsung berlari masuk ke dalam kamar mandi, meninggalkan sang tuan yang telah tertidur lelap setelah mendapatkan service memuaskan darinya. Tanpa perlu menunggu, gadis itu berlari ke kloset dan memuntahkan apa saja yang harus dia telan beberapa saat lalu.

"Hoeekk ...." Dia berusaha memuntahkan semuanya sekaligus, tidak terkecuali isi perutnya yang kebetulan hanya diisi oleh air putih dan alkohol sebelum mereka bertandang ke hotel ini.

Sangat menjijikan.

Setelah mengeluarkan semuanya tanpa terkecuali, tubuh gadis itu mendadak lemas tetapi dia tetap bertahan dan beranjak dari posisinya untuk sekadar berdiri meski sedikit bertumpu pada wastafel. Berkaca disana dan memandang dirinya di depan sebuah cermin kamar mandi hotel tersebut. Meskipun dia tidak sampai tidur dengan pelanggannya, tetapi kegiatan tadi benar-benar membuatnya kehilangan harga diri.

Harga diri? masihkan dia punya hak untuk mengatakan hal itu?

Sejauh ini hidupnya sudah kepalang basah hancur tidak bersisa. Apalagi yang bisa dipertahankan? Dan harga diri? dia tiba-tiba merasa muak pada dirinya sendiri.

"Sialan!" Karena kesal dengan semua itu, dia lantas meninju cermin di kamar mandi, membiarkan kaca tersebut pecah dan tangannya terluka. Darah segar keluar dari sela-sela buku jarinya. Luka ini memang perih dan sakit. Namun tidak akan sebanding dengan luka yang telah dia terima di dalam hidupnya.

Luka kecil ini tidak terlalu menyakiti. Tetapi bisa menyadarkan dirinya bahwa dia masih hidup meskipun jiwanya telah mati beberapa tahun silam. Apa artinya luka ini dengan arti harga dirinya? Jelas tidak ada.

Tiba-tiba dengan satu sentakan kuat pintu kamar mandi di paksa terbuka lebar. Lelaki itu datang padanya lagi, kondisinya yang setengah mabuk membuat situasi ini jelas tidak menguntungkan buat gadis itu.

Memang dasar bodoh, mestinya dia muntah di jalan saja dari pada tetap berada disini. Dia terlalu fokus pada hal tidak penting dan sekarang dia akan terjebak dalam sebuah situasi yang jauh lebih pelik. Apalagi cara pria itu memandangnya sekarang menandakan bahwa nafsu birahinya yang bak binatang itu belum padam, masih tetap berkibar dan menggebu.

"Kita belum selesai, manis. Masih ada banyak variasi yang belum kita lakoni. Malam masih panjang, Rose sayang," ujar pria itu sambil memandangnya penuh nafsu.

"Maaf Tuan Anton, pekerjaan saya memang hanya sampai disini. Anda sudah menyetujui syarat untuk menyewa saya adalah tidak ada hubungan seks," balas gadis yang dipanggil Rose tersebut.

"Ha? Kau pikir aku peduli. Kau itu pelacur, sialan! Bukankah memang sudah tugasmu untuk memuaskan klienmu dan menyerahkan dirimu padaku seutuhnya? Lagipula kau itu tidak mungkin masih perawan. Pelacur mana yang masih perawan? Jangan bertingkah so suci begitu setelah kau memeras kering milikku beberapa saat lalu." sindir pria itu dengan nada bicara yang merendahkannya.

"Silahkan saja Anda selesaikan administrasinya sesuai kesepakatan awal. Selamat malam," timpal Rose tanpa kenal takut, dia bahkan mengacuhkan perkataan yang mencacinya. Bagi dia tidak penting untuk melakukan pembelaan. Terserah saja orang berkata apa. Dia memang seorang pelacur, bekerja di distrik hiburan malam untuk sesuap nasi. Dunia gelap yang membuat situasi hidupnya semakin kelam.

Rose kemudian meninggalkan kliennya begtiu saja, tetapi pria itu cukup cepat dan tanggap untuk segera menarik lengannya dan mencium dirinya dengan paksa bahkan berusaha membongkar kimono handuk yang dikenakan oleh gadis yang telah dia sewa. Rose tentu saja berusaha melawan dan memberontak sebisa mungkin, tetapi karena pria itu punya tenaga yang lebih kuat usahanya jadi tidak begitu sepadan dan memang pada umumnya semua pria akan berubah menjadi jauh lebih kuat ketika nafsu menguasai diri mereka.

Rose mendorong tubuh yang berbau alkohol tersebut untuk menjauh darinya. Tetapi bukannya berhasil dia justru malah jauh lebih ganas lagi, bahkan sampai menggigit bibir Rose hingga berdarah dan mendorong tubuh kecil Rose hingga jatuh terjembab ke lantai kamar mandi hotel, menimbulkan bunyi bedebam keras disana. Rose kini dilanda ketakutan hebat, sisi dalam dirinya berusaha untuk bertahan dan melawan.

"Oh sial ...," keluhnya ketika dia merasa tubuhnya malah gemetaran seperti orang bodoh. Dengan bersusah payah, Rose berupaya mempertahankan diri dengan menendang dan memukulnya. Untungnya salah satu upaya itu berhasil dan membuat si pria itu terpeleset, dan Rose memanfaatkan itu sebagai sebuah kesempatan untuk kabur.

Dia berlari menuju ke pintu keluar hotel, adegan kejar mengejar tidak dapat dihindarkan. Rose tidak mengira bahwa walaupun pria itu sudah mabuk berat tapi dia cukup gigih dan punya stamina yang kuat untuk meraihnya kembali. Tidak diindahkannya penampilan dirinya sendiri yang berlari bak dikejar zombie hanya dengan selembar kimono handuk tipis.

Disaat pelarian itulah, Rose sempat terjatuh di koridror hotel yang sepi. Sekelilingnya tampak remang, di tambah lagi tidak ada siapa pun disana. Kepalanya sejujurnya masih pusing karena jatuh di kamar mandi akibat setengah di banting oleh si tua bangka. Dia juga merasa mulai kesakitan di kakinya, sial ... dia berusaha untuk bangun tetapi tidak bisa. Tubuhnya masih terlalu lemah karena rasa sakit ekstrim yang dia rasakan.

Ketika berbalik kebelakang, pria itu sudah menemukannya. Pria menyeramkan itu berjalan kearahnya dengan seringai yang mengerikan.

"Kau tidak bisa lari dariku, jalang!" katanya yang siap menangkap Rose.

Ketika pria itu akan tiba sebentar lagi di depannya, Tiba-tiba seseorang datang entah darimana bak pahlawan yang menyelamatkan protagonis perempuan di film action. Rose tidak bisa mencerna apa yang baru saja terjadi lantaran situasinya terjadi begitu cepat dan dia hanya melihat kliennya mendapatkan tinju yang keras dari seorang pria asing.

Rose tidak bisa melihat dengan jelas siapa orang yang memberinya pertolongan, karena orang itu berdiri membelakanginya. Hanya saja dia melihat ada piercing di telinga lelaki itu.

"Pergilah!" kata si pria.

Merasa mendapatkan angin segar, Rose memanfaatkannya untuk kabur meski menyeret kakinya sekali pun.

"Terima kasih ...," ungkap Rose sambil lalu. mencoba kabur dari tempat menyeramkan itu.

Anehnya dia merasa suara pria itu agak familiar, mungkinkah?

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Rucaramia

Selebihnya

Buku serupa

Pemuas Nafsu Keponakan

Pemuas Nafsu Keponakan

Romantis

5.0

Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Romantis

4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku