icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

JEJAK DI BALIK KEBENARAN

Bab 2 Tanda-tanda Kecil

Jumlah Kata:1371    |    Dirilis Pada: 29/10/2024

p kali Rina pulang larut malam, perasaannya semakin tertekan. Ia berusaha untuk be

jutan kecil untuk Rina, berharap bisa menghidupkan kembali suasana roman

nsel itu dan melihat layar terkunci. Ada notifikasi pesan masuk dari nomor yang tidak ia ken

ua kali, Arman melanjutkan untuk membuka aplikasi pesan. Ia berharap menemukan penjelasan

esan tersebut tidak terlalu panjang, tetapi penuh dengan keintiman. Sal

in cepat. Rasa sakit dan kebingungan mencabik-cabik hatinya. Ia

diri di ruang tamu, berusaha menampilkan se

apa Rina ceria, tetapi senyum

n malam," jawab Arman, mencoba mengalih

a melihat wanita itu menyantap makanan dengan lahap, tetapi matanya

"kamu tahu, akhir-akhir ini aku merasa ada yang

hnya, terlihat terke

t pesan di ponselmu dari seseorang yang tida

, wajahnya berubah

tapi kamu harus jujur padaku. Siapa orang

ma yang ingin bertanya kabar," jawab Rina

sangat intim?" Arman mempertanyakan, hatinya

kamu tahu aku mencintaimu. Ini semua sangat sulit unt

ncintaiku, kenapa kamu menyimpan hal ini

Karena aku takut! Aku tidak ingin membua

a menyembunyikan emosinya. "Kamu pulang terlambat setiap mala

tara marah dan bingung. Ia ingin percaya bahwa Rina tidak ber

, "Arman, tolong beri aku waktu untuk menjelaskan. Ada hal yang

ndesak. "Aku butuh kejelasan. Ini s

pipinya. "Aku takut... takut akan reaksi kamu. Aku tidak

Mungkin kita bisa menyelesaikan ini bersa

ngguk, terisak kecil. "Baiklah. A

limuti pikirannya. Dia tahu, apa pun yang akan dikatakan Rina, kebenaran itu harus dihadapi, dan han

kita harus jujur satu sama lain," kata Arman lem

mulai mengungkapkan rahasia yang telah lama disimpannya, di ma

ti. Ia ingin mendengar penjelasan, tetapi di saat yang sama, ia taku

mulai merasa sangat tertekan dengan pekerjaan dan semuanya. Rasanya seperti hidupku berjalan

a, menunjuk ke arah ponsel ya

A, dan kami bertemu kembali secara kebetulan di media sosial. Awalnya, itu

. "Jadi, itu hanya obrolan? T

tu hanya obrolan yang membuatku merasa diingat kembali, merasa hidup. Tetapi setelah itu, aku mula

sisi lain, kecurigaan dan rasa sakit tetap menggelayuti pikirannya. "Tapi

erti. Aku tidak ingin kamu merasa seolah-olah aku meragukan hubungan kit

"Rina, komunikasi adalah kunci. Kamu tahu itu. Jika kamu merasa

ncintaimu," Rina berkata, air mata mengalir di pipinya. "Aku hanya terjebak dalam ke

jawab, suaranya penuh emosi. "Setiap masalah yang kita hadapi, kita harus ha

Aku seharusnya lebih terbuka dan tidak menyimpan semu

cinta dan keraguan. "Jadi, apa yang terjadi selanjutnya? A

elah melihat reaksi dan rasa sakit yang kamu tunjukkan, aku sadar bahwa dia bukanlah tempat y

gin memperbaiki hubungan kita, Rina? Jika iya, kita harus ber

erti saat kita pertama kali jatuh cinta. Aku ingin kita bisa berbag

rjanji untuk tidak menyimpan rahasia lagi," Ar

berjanji, Arman. Aku akan lebih terbuka

. Meski suasana hati masih sedikit tegang, mereka berusaha menciptakan kembali kehangatan yan

nya yang mendalam. "Rina, aku ingin kita memulai lembaran baru.

ng bagus! Kita bisa mulai pergi hiking akhir pekan ini.

ka. Aku akan menyiapkan semua peralatannya," kata Ar

akanan favorit kita," j

ada secercah harapan. Meskipun tantangan di depan masih ada, mereka berk

a mungkin kebenaran belum sepenuhnya terungkap. Dia masih merasakan bayan

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka