icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DI UJUNG KETIDAKSETIAAN

Bab 2 Pesan yang Menggoda

Jumlah Kata:1308    |    Dirilis Pada: 15/10/2024

ngan harapan untuk melihat pesan dari mantan kekasihnya. Rasa penasaran dan kegembiraan bercampur aduk dalam

iklus yang membosankan. Dika, suaminya, sangat sibuk dengan pekerjaannya dan jarang meluangkan waktu untuknya.

Dia tidak hanya mengingat kenangan masa lalu, tetapi juga memberikan perhatian yang m

ya waktu yang kita habiskan bersama. Kamu selalu menja

rbangun, mengingat betapa bahagianya mereka saat bersama. Tanpa sadar, dia mem

membuat Sarita merasakan kembali perasaan yang telah lama terlupakan. Di satu sisi, dia ta

l suatu malam. Pesan itu membuat Sarita terdiam sejenak. Dia tahu, jika dia menerim

gu menghantui pikirannya. Dia melihat ke arah Dika yang sedang t

n kebahagiaan, Sarita. Hanya sekali saja, untuk mengingat

saat mereka berdua menjelajahi tempat-tempat baru, berbagi impian dan har

uah kafe kecil di sudut kota. Dia memilih tempat itu karena jauh dari tempat tinggalny

Ketika dia melihat Rizal, hatinya berdebar kencang. Rizal duduk di sudut, tampa

alam sekejap, semua kecemasan dan keraguan seolah lenyap. Mereka

di tempat yang sama?" Rizal bertany

dupnya terasa monoton. Rizal mendengarkan dengan saksama,

izal berkata dengan tulus. "Kamu bukan hanya seo

aan yang tidak dia dapatkan dalam hidup sehari-harinya. Rasa rindu yang mendala

girimkan pesan. "Sarita, kamu adalah sosok yang lua

ia tahu ada konsekuensi dari perasaannya yang mulai tumbuh untuk Rizal. Dia merasa seperti terjebak di anta

melanjutkan hubungan ini dapat mengubah segalanya. Apakah dia siap untuk menghadapi risiko itu

a perjalanan ini baru saja dimulai, dan pilihan-pi

ya. Dia membayangkan semua kata-kata manis Rizal, bagaimana perhatian dan pujiannya membuat hatinya bergetar

emuka. Dika, suaminya, semakin sibuk dengan pekerjaannya, dan perbincangan mereka seringkali hanya berkisar pada hal-hal praktis da

an kekasihnya terasa seperti janji akan kebahagiaan yang hilang. Dia sangat ingin membalas

an malam di restoran yang sedikit lebih mewah. Sarita menghabiskan waktu lebih dari dua jam memilih gaun yang tepat, berusaha terlihat

yang langsung menghapus semua rasa cemas yang ada. Mereka menyapa satu sama lain de

ereka memesan makanan, tetapi lebih banyak waktu dihabiskan untuk berbincang. Percakapan me

Suasana malam itu begitu romantis, lampu-lampu berkelap-kelip dan udara segar membuat Sar

tu seperti ini, bukan?" Rizal bert

begitu kuat. "Iya, aku merindukan momen-mome

enggamnya. Sarita tertegun, terjebak antara rasa nyaman dan ketidakpastian. Ba

" Rizal berkata, memandangnya dengan serius.

ke dalam hidup yang penuh gairah ini? Rasa cintanya terhadap Dika, meskipun tidak sekuat saat mereka pertama meni

rangkulnya dengan lembut. "Aku berharap bisa bertemu lagi. Aku i

pi di sisi lain, dia tahu bahwa dia telah melangkah jauh dari jalan yang seharusnya dia tem

t-saat di mana dia merasa tidak bisa menahan diri untuk tidak membalas, berbagi ce

u merasa ada yang kurang di hidupku tanpa kamu. Bisakah kita be

engemuka. Namun, keinginan untuk merasa dicintai dan dihargai oleh seseora

lam kata-katanya. Dia tahu bahwa jalan ini penuh risiko, tetapi rasa lapar

gkah ke dalam dunia yang tidak diketahui. Dia berada di ujung ketid

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka