I Love You, Suami Orang
belum bertemu kata sepakat masalah budget dan jangka waktu. Namira mulai gusar melihat jam, jadwalnya tenis hari i
a. Lembut dia elus punggung tangan Jennifer
banget bisa kerja bareng. Kalau misalnya nih, saya coba percepat jadi
saha menginjak kaki Namira. Mira mengelus lembut pahanya.
urus ya." Pak Alex bangkit hendak bersalaman. N
ah ke Bali. Saya baru buka beachclub. Semua biaya saya tanggun
jawab lembut. Tak melepaskan sedikitpun pandangannya da
i. Jennifer mulai ngomel-ngomel.
il project atau tinggalin. Kata kamu, kita kekurangan project." Namir
? Kita lagi megang 3 project
Hehehe." Canda namira m
kir. Pokoknya, kamu urus Alex
anggil waitrees. "Mbak, aku take away Americano ya,
. Alex ini kayanya
, maks
r sama dia. ?" Jennif
kali diaja
s ter
akan
ak ngamar
tnya gi
rus
. Inget bay
Aku ser
puluhan taun k
anda ya Mir. Bos-bos yang ngedeketin kamu
mpenan m
kat alisnya. Sam
Sekarang kayanya belom deh. Dan, for your information ya, Jen. Beron
ar sekali k
sudah datang. Dia mengajak Jennifer
Curiga, kamu punya sim
p Jen lekat-l
. Dapet aja lagi ni janda." Mereka
embuat Namira menarik ? Selain tatapan matanya yang menggo
dihindari. Sambil memakai sepatunya, dia harus membujuk Darius menjemputnya nanti malam. "Bebb, kamu sibuk g
kan-rekan lain, disambut hangat oleh
kena mental orang tua itu ga
DM an, mau Revans katanya. Hahahaha"
k saling
da giat latiannya ?" Sapanya sambil masuk ke lapangan. Senyumnya jelas sangat m
dorkan cup di tangan kirinya. "Americano ice, no sugar. Harusnya in
u bilang ga usah. Aku lh
iar beres aja tangg
, berarti kamu tete
k, Mir" Raka
ngopi
opi
pimu, kamu ambil kopiku. Impas kan ya ?" ujar Namira sambil
a. Benar juga kata Mira,
tnya Namira. Pandangan seperti ini yang selalu mendebarkan hati
i yang mana. "Lho ayoooo
jelas terlihat N
anya ini jadi partai single pamungkas. Tapi Djoko berkehendak lain. "Ka
a masih ingin berhadapan single. "J
Ka. Hahahaha. Aku ya pengen
an di belakang Raka sambil menepuk lengannya. "Maaf
moodnya. Berjalan ke sisi lapa
t sih partner ak
iak. "Sengaja tak pasangin kamu sa
Jawab Raka yang diikut
amira, mengurkan t
Yok, bi
dan Namira. Tapi ini tenis, dan berpasangan. Tidak ada yang mustahil. Secara matematis, Raka dan Namira masih 3 level dibawah Djoko.
truksi dari Mira. "Ayo, Ka" Raka mengangguk yakin. Dia dapat suntikan moral yang berharga. Benar saja, serve Raka menggila. Jauh diatas ekspektasi Djoko yang tak memprediksi kerasnya serve
ang siap, pengembaliannya pun keluar. 2-2. "wooooooo" Raka berteriak kencang. Dia melirik ke belakan
ereka berdua. Ya, coach Djoko. Dia
r segam
mengedipkan sebelah matan
nya coachmu udah g
mode serius. "buussss" serve keras dari Djoko. Bersusah payah, Raka mampu mengembali
Bisaa Mirr" dua patahan
n Namira jebol. Dia tak mampu mengembalikan bola Djoko.
mpiri Namira. "Chill
iii
an tangan. Disambut Namira sem
luar prediksi Djoko, bahwasannya Raka lah yang akan digendong Namira. Rak
l mengembalikan serve Djoko, membuat Namira kehilangan kepercayaan dirinya. Dari service box, Raka memandang Namira yang tak semeyakinkan
a kamu." ujarnya sambil tos dengan Namira. Namira terkekeh. Sampai di service box, Raka lagi mengangkat alis ke Namira, k
second" Namira belu
t dari Raka membuat menta
ras ke sudut lapangan . Tak disangka-sangka, Raka berhasil mengembalikan bola Djoko meski lemah. Sialnya dia tak mampu mengontrol larinya. Dia ber
a. Mereka saling pandang dan bertukar senyum kebahagiaan. Raka mengangkat kedua tangan dan meninju langit. Namira berlari ke arahnya sambil tersenyum. Member
t Kak Raka.
yang gak aku keluarin kal
Masih aja
eran sama kamu Mir di
ha. Akur be
upa pada Djoko yang menunggunya di s
uji layaknya juara wimbledon. Semua orang bahagia. Kecuali
r kehadiran darius. "Ahhhhh" dia menghela n
a dulu. Kalau senen