Perjalanan Waktu: Cintaku dari Keluarga Kerajaan
njunginya dan membawakan makanan untuknya. Ia bahkan telah meminta maaf karena telah merusa
tampak normal setelah memakan makanannya. Lalu kenapa Felicia datang ke sini? Ia tidak akan datang bertemu dengannya tanpa me
ari sudut mulut Felicia dan raut wajahnya menjadi
menguji makanan dan makanan itu tidak bera
sebuah berita yang buruk! Nona Harper telah meracuni Nona Felicia! Tuan, Ny
puannya sendiri-ia telah meracuni dirinya sendiri. Rasa jijik dan dingin muncul di kedua mata Harper ketika ia melihat Felicia mem
engan gigi terkatup saat darah naik di lehernya. Ayah mereka, Charles, bersikap dingin dan menjauhi Harper sejak ia menyeret klannya masuk ke dalam krisis. Charles t
dan Sue bergegas masuk begitu tabib itu pergi. Sue bergegas menuju ke arah Felici
ke lantai. Dahinya membentur sudut meja dan mengalami luka yang dalam. Darah menyembur keluar, kemudian menetes ke kerahnya dan menod
tidak percaya akan ucapan putrinya. Sikapnya sekarang seolah-olah ingin melahap Harper hidup-hidup. Pada ssampai mati!" sembur Charles ketika kebenciannya semakin meningkat setiap detiknya. Harper tercengang melihat ayahnya memperlakukannya seperti seorang
kan. Ayah ingin memukuliku sampai mati, kan? Bukankah aku juga adalah putri Ayah?" Harper berteriak saat kedua matanya memerah. Charles tercengang dan merasa panik ketik
oba untuk membunuh saudara perempuanmu sendiri karena rasa cemburu. Kamu sungguh adalah seorang wanita yang pendendam. Kamu tidak pantas untuk menjadi putriku! Sekaranglah saatnya bag
an akan putrinya sendiri? Bukankah ia seharusnya menyayanginya dan memberinya kesempatan bahkan ji
a. Harper menatapnya saat darah terus mengalir dari dahinya. Ia bisa melihat kebencian menyelimuti seluruh wajah ayahnya d
dipenuhi dengan kebencian. "Kamu adalah seorang wanita ja
uk mati?" Harper tertawa getir dan berjuang keras untuk bangkit berdiri. "Sebagai seorang perdana menteri negara, kamu memanjakan selirmu dan membiarkannya menindasku. Ba
ri yang tidak berbakti ini sampai mati! Berani-beraninya dia meneriakiku, dasar jalang licik ini!" Ia berhenti sejenak dan berbalik ke arah Harper. "A
i Harper. Jadi, mereka menekan tubuh Harper ke bangku. Para pengawa
kekuatan yang cukup kuat jadi mereka pun dikalahkan oleh para penjaga. Melihat pelayannya yang menangis dan wajah dingin ayahnya, Harper mencibir. 'Apa ini keluarga yang kamu cintai dengan
apa pun di dunia ini. Pada saat ini, nyawanya adalah yang terpenting. Ia telah mati-matian mencoba untuk melarikan diri dari hukuman mati, tapi se