icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

CINTA DINGIN TUAN BESAR

Bab 5 Rencana Tersembunyi

Jumlah Kata:1457    |    Dirilis Pada: 30/09/2024

on berkata sambil meliak-liukkan pinggangnya. Memutar t

n di keluarga Austin. Yang terbaik dari butikmu.

g dari nyonya. Baiklah, serahkan pada Ramon, aku pastikan da

hkan mengikuti satu staf ke ruangan VVIP sedangkan Marla yang setengah jiw

melayani satu pelangan!" perintah Ramon me

ombang itu cukup terkejut saat wajahnya disentuh untuk meneliti letak kekurangannya. Ramon membawa Marla mengelilingi sem

erkejut, bahwasanya, dia kalah dalam soal penampilan. Seseorang yang melihat Ramon dari kasat mata akan mengira kalau dia ad

ap Ramon membawa Marla menemui madam Ester yang sedang menikmati jamuan teh dan cemilannya

u? Nggak, nggak mungkin. Ini pasti ada ke

model untuk dicobanya," pe

h, aku nggak mau mencobanya," Marla men

au tidak membuktikannya padaku," sahut

setengah hari untuk memilihkan semua keperluan Marla dan menutup tokonya. Kesemp

rla membulatkan matanya, "Madam, aku nggak mau, tolong, Madam! Arghh!" Tidak ada tanggapan dari madam Es

ngan pantulan cermin di depannya. Dia hampir tidak percaya dengan penglihatannya. Ini mungkin bukan pertama kali dia mencoba beberapa pakaian. Tap

aksaan dihadapan madam Ester. Wanita paruh baya itu

an semua barang pada mob

mobil yang ikut di belakang

mampirlah ke butikku. Aku jamin, akan memberikan potongan khusus untuknya," wajah sum

embantunya. Dan semua barang kini sudah berpindah pada bagasi dan

i untukku?" gadis itu merasa tidak nyaman

ban apapun dar

an, Madam, dengan pekerjaanku s

ng lamamu. Itu tidak akan berguna saat kita kemb

Apa maksud dari ucapannya itu?" Otak Marla sek

gadis itu sedang penasaran dengan apa yang dikatakannya barusan. Marla hanya bisa pasrah dan menyimpan semua

membantu dan menurunkan semua barang belanjaan. Marla akan membantu, tapi di

tri

, No

tahu n

, No

bongkar beberapa barang di simpan dalam lemari dan yang lainn

di pagi, dia siapa?" s

Richard, cucu ter

a yang dipapah olehmu waktu itu?"

gapi dengan benar. Setidaknya, selaku cucu dari pemilik rumah ini, ya, sewajarnya sih, d

memang seperti itu. Beliau pendiam dan

a b

arang mendengar suaranya. Setiap kali berkun

emakin serius Marla mendenga

ristirahat sementara atau ada hal yang sedang dikerjakan oleh nyonya, tuan atau ha

ra Marla penuh dengan kecemasan dan saat Bet

Nona Marla,

k mata Batrick bahwasanya Marla sang

pergi bersama mereka. Aku harus kembali ke tempat ibu. Harus. Bagaimanapun caranya, aku h

di ruang k

aima

at-suratnya. Setelah selesai, semua

kau bisa lanjut

enjelaskan? Sepertinya nona Marla mengang

sinya." Madam Ester membungkuk dan kel

*

emberikan izin gadis itu. Marla kesal dan terus bergerutu dengan batinnya. Gadis itu m

g. Matanya terus berkeliling hingga gadis itu menemukan arah yang diinginkannya. Bingo! Ada salah satu pohon dengan ranti

dari kamar gelap itu. Tanpa bersuara atau berkedip, dia seolah

etuk Batrick yang mengingatkan makan malam. Marla turun dengan tidak bersemangat. Ketika

ri pakaian yang pantas dikenakan di keluarga ini?" delikan tajam tentu saja

madam Ester lebih beraromakan kemarahan diband

, saya sudah katakan pakaian lama-mu sudah tida

bagus kok, aku n

aya. Aturan Nona adalah saya. Nona tanggung jawab saya. Jadi, demi kebaikan Nona, sebaiknya Nona bekerja

dah merepotkan. Baju saja harus diatur harus ini dan itu. Aku hanya menjadi pelayan. Baju sebagus tadi, mana cocok digunakan

hilangan pikirannya. Marla menarik tas yang dibawanya. Memasukkan semua baju yang dibawanya. Sebuah har

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Harus Melepaskannya Pergi2 Bab 2 Masih Belum Percaya3 Bab 3 Belum Terbiasa4 Bab 4 Dinginnya Malam5 Bab 5 Rencana Tersembunyi6 Bab 6 Jatuh Dari Pohon7 Bab 7 Benda Kesayangan8 Bab 8 Cucu Kedua9 Bab 9 Perubahan10 Bab 10 Penasaran11 Bab 11 Makian Ascar12 Bab 12 Jalan Dengan Richard13 Bab 13 Pendekatan14 Bab 14 Kesempatan15 Bab 15 Mengaku Dosa16 Bab 16 Pertama17 Bab 17 Teman Baru18 Bab 18 Jebakan19 Bab 19 Menahan Diri20 Bab 20 Gelora Jiwa21 Bab 21 Minta Izin22 Bab 22 Bertemu Sosok Lama23 Bab 23 Sudah Terbiasa24 Bab 24 Perasaan Richard25 Bab 25 Mulai Cemburu26 Bab 26 Kesayangan27 Bab 27 Janji Temu28 Bab 28 Hujan29 Bab 29 Marla Demam30 Bab 30 Backstreet31 Bab 31 Rasa Kecewa32 Bab 32 Bukan Adik Kandung33 Bab 33 Pulang34 Bab 34 Janji Terucap35 Bab 35 Dingin dan Kejam36 Bab 36 Penampilan Yang Berbeda37 Bab 37 Bukan Boneka38 Bab 38 Teman Sejati39 Bab 39 Bencana Tak Terduga40 Bab 40 Menghilang Lagi41 Bab 41 Tolong, Maafkan Mereka42 Bab 42 Kembali Bertemu43 Bab 43 Berusaha Tegar44 Bab 44 Undangan Pernikahan45 Bab 45 Awan Gelap46 Bab 46 Tidak Ada Kesempatan47 Bab 47 Keluar Sarang48 Bab 48 Kenangan Yang Kembali49 Bab 49 Pesta Di Mulai50 Bab 50 Bikin Kesal51 Bab 51 Menaklukkan Hati52 Bab 52 Sentuhan Dingin53 Bab 53 Bobol Gawang54 Bab 54 Menebus Dosa55 Bab 55 Menggodanya56 Bab 56 Hati Yang Terusik57 Bab 57 Luka Tersayat58 Bab 58 Saling Menyakiti59 Bab 59 Lingkaran Hitam60 Bab 60 Pengantin Kecil61 Bab 61 Keraguan62 Bab 62 Tidak Boleh Kalah63 Bab 63 Tidak Boleh Kehilangannya64 Bab 64 Kedua Kalinya65 Bab 65 Hal Gila66 Bab 66 Ternyata Salah67 Bab 67 Kesedihan Mendalam68 Bab 68 Jebakan Ascar69 Bab 69 Lembut Dan Hangat